Alasan Kenapa Tidak Ada Sabuk Pengaman di Kereta

Alasan Kenapa Kereta Tidak Pakai Sabuk Pengaman

Alasan Kenapa Kereta Tidak Pakai Sabuk Pengaman/Foto: Freepik

Pertama, kecelakaan kereta sebenarnya sangat jarang. Data dari Federal Railroad Administration mencatat 2.261 insiden perlintasan dan 262 kematian pada 2024. Angkanya jauh lebih kecil dibanding data dari NHTSA, yang mencatat 39.345 kematian lalu lintas pada tahun yang sama. Perbandingannya sangat besar, Beauties.

Karena kereta berjalan di jalur eksklusif, lingkungan operasinya lebih terkontrol. Seorang ahli bernama Barth pernah menjelaskan bahwa kereta punya keuntungan karena bergerak di jalur yang stabil dan dioperasikan profesional. Jadi risiko tabrakannya relatif kecil tanpa harus memakai sabuk pengaman.

Selain itu, gaya benturan pada kereta jauh lebih rendah daripada mobil. Mobil berhenti mendadak saat menabrak benda keras sehingga gaya tabrakannya tinggi. Namun, kereta sangat berat. Saat menabrak benda ringan, kereta tidak langsung berhenti. Dampaknya kecil sehingga sabuk pengaman tidak terlalu dibutuhkan.

Memang ada kejadian ekstrem seperti tabrakan dua kereta atau kereta anjlok. Namun kejadian seperti ini sangat jarang. Karena prioritas keamanan kereta lebih fokus pada pencegahan, termasuk lewat sistem otomatis seperti Positive Train Control (PTC) yang menahan kereta bergerak melewati batas aman.

Seberapa Aman Perjalanan dengan Kereta?

Perjalanan dengan Kereta/Foto: Freepik

Kereta termasuk moda transportasi yang sangat aman. Rail Passengers Association menyebut perjalanan kereta 17 kali lebih aman dibanding mobil. Data ini muncul karena kereta tidak berbagi jalur dengan kendaraan lain dan dioperasikan pada lintasan khusus.

Tidak hanya itu, pada tahun 2024 tidak ada kematian pada penerbangan komersial AS, Amtrak, maupun kereta komuter menurut data yang sama. Sementara itu, jalan raya di Amerika mencatat hampir 40 ribu kematian.

Walaupun begitu, tetap ada risiko kecil saat kamu berdiri. Barth menjelaskan bahwa berdiri membuat kamu lebih sulit menjaga keseimbangan. Tapi kereta komuter biasanya membatasi kecepatan agar penumpang yang berdiri tetap aman. Jadi sistemnya sudah menyesuaikan kebutuhan penumpang.

Apakah Kereta Harus Memiliki Sabuk Pengaman?

Kereta/Foto: Freepik

Apakah kereta harus memakai sabuk pengaman? Jawabannya tidak pasti, Beauties. Barth mengatakan bahwa regulator belum melihat resiko cukup besar untuk mewajibkannya. Karena biaya pemasangannya sangat tinggi sementara manfaatnya kecil.

Selain itu, desain kursi kereta tidak cocok untuk seatbelt. Jika sabuk pengaman dipasang, seluruh kursi harus didesain ulang. Perubahannya sangat mahal dan tidak efisien karena tingkat kecelakaan kereta rendah.

Ada juga faktor kebiasaan penumpang. Pada kereta dengan banyak pemberhentian, penumpang harus membuka dan memasang sabuk berkali-kali. Ini bisa memperlambat perjalanan dan membuat pengalaman tidak nyaman. Belum lagi kursi harus lebih keras agar seatbelt efektif. Kursi keras justru berbahaya bagi penumpang yang berdiri atau berjalan.

Akhirnya, sebagian besar negara memilih tidak memasang sistem sabuk pengaman kereta karena manfaatnya tidak sebanding biaya dan risikonya.

Bagaimana Membuat Perjalanan dengan Kereta Lebih Aman?

Perjalanan dengan Kereta/Foto: Freepik

Perjalanan dengan kereta sebenarnya sudah termasuk moda transportasi yang sangat aman, dan banyak sistem yang menjaga keselamatan ini bekerja secara otomatis tanpa disadari penumpang. Salah satu faktor terbesar yang membuat kereta tetap aman, bahkan tanpa sabuk pengaman, adalah desain interior yang mengikuti standar keselamatan ketat. Desain ini dibuat agar risiko cedera penumpang saat terjadi guncangan bisa ditekan semaksimal mungkin, sehingga kamu tetap terlindungi selama perjalanan.

Salah satu prinsip keselamatan yang penting adalah aturan yang mengendalikan bentuk, geometri, dan posisi elemen interior seperti kursi, pegangan, dan panel dinding. Aturan serupa sudah lama diberlakukan di berbagai negara, misalnya regulasi keselamatan seperti Title 49 CFR Part 238.233 yang diterapkan sejak akhir 1990-an. 

Intinya, desain interior kereta tidak boleh memiliki sudut tajam atau struktur yang dapat berbahaya saat ada benturan, dan karena itu kursi serta pegangan tangan dirancang agar lebih “ramah tubuh”. Pendekatan ini membuat kabin kereta secara alami lebih aman, bahkan tanpa harus menambah banyak bantalan seperti di kendaraan lain.

Tapi Beauties, desain interior kereta tidak bisa dibuat sembarangan. Semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional. Kereta komuter dan kereta bawah tanah, misalnya, membutuhkan material yang lebih tahan lama dan anti-sabotase karena penumpangnya banyak dan tingkat intensitas pemakaiannya lebih tinggi. Itu sebabnya interiornya lebih keras, sederhana, dan minim busa. 

Berbeda dengan kereta jarak jauh yang menawarkan perjalanan berjam-jam, sehingga interiornya lebih empuk dan terasa nyaman. Perbedaan kebutuhan inilah yang membuat tiap jenis kereta punya pendekatan keselamatan yang unik namun tetap mengikuti standar yang sama-sama ketat.

Perjalanan kereta tetap menjadi salah satu yang paling aman, Beauties. Bahkan tanpa sabuk pengaman, kereta punya sistem keamanan yang kuat. Dengan memahami desain dan alasan teknisnya, kamu bisa melihat bahwa tidak semua moda transportasi membutuhkan sistem yang sama.

Jadi, lain kali saat naik kereta, kamu tidak perlu bertanya-tanya lagi. Kamu sudah tahu kenapa kereta tidak memakai sabuk pengaman. Kamu hanya perlu mengikuti aturan dasar dan menjaga diri supaya perjalanan tetap nyaman dan aman.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!