Anti Ribet! Ini 7 Tips Sustainable Living untuk Pemula dalam Kehidupan Sehari-hari
Sustainable living atau hidup berkelanjutan menjadi gaya hidup yang mulai banyak dilakukan. Banyak orang mulai sadar bahwa hal yang dikonsumsi dan digunakan sehari-hari memiliki dampak bagi lingkungan. Seperti mengganti sedotan plastik hingga botol minuman kemasan plastik dengan botol minum berbahan lain yang lebih ramah lingkungan.
Hidup berkelanjutan bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu baru akan memulai gaya hidup sustainable living, kamu bisa melakukannya dari hal kecil. Melansir dari EARTH5R berikut ini 7 tips sustainable living untuk pemula yang bisa dipraktekkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Yuk simak, Beauties!
1. Mengurangi Penggunaan Air
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Mengurangi penggunaan air menjadi salah satu tindakan yang bijak untuk hidup berkelanjutan. Berdasarkan laporan pembangunan air dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, hanya 2% dari persediaan air tawar Bumi yang terdapat di lapisan es dan gletser, sementara 97,5% air di bumi merupakan air asin.
Maka pentingnya untuk tidak melakukan pemborosan air. Kamu bisa melakukan beberapa hal untuk menghemat air, seperti tidak menyalakan air saat menggosok gigi dan gunakan saat akan berkumur, periksa kebocoran pipa air dan toilet, tidak perlu menggunakan mesin cuci setiap hari, dan jangan terlalu lama ketika mandi.
2. Jangan Membuang Makanan
Ilustrasi/Foto: freepik.com/tirachardz
Sampah makanan menjadi penyumbang masalah terbesar dari berbagai sektor yaitu biaya finansial, sosial, dan lingkungan. Diperkirakan sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang secara global setiap tahunnya menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB. Sampah makanan tersebut merupakan sepertiga dari semua makanan yang diproduksi manusia di dunia.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari pemborosan makanan yaitu, usahakan untuk tidak membuang sisa makanan, sisa makanan bisa dibekukan atau disimpan di kulkas untuk dikonsumsi sebelum makanan rusak, jangan memasak lebih banyak dari yang kamu makan, dan pilih produk yang tahan lama.
Â
3. Cobalah Berkebun
Ilustrasi/Foto: freepik.com/prostooleh
Cobalah untuk berkebun, menanam buah dan sayuran untuk dikonsumsi sendiri bisa menjamin kamu tidak akan menggunakan pestisida yang akan mengakibatkan polusi air dan udara. Selain itu, dengan menanam buah dan sayur sendiri juga akan mengurangi jejak karbon yang digunakan untuk mengangkut hasil panen ke supermarket.
4. Mengurangi Makan Daging
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Tidak perlu menjadi vegetarian, kamu hanya perlu mengurangi konsumsi daging. Protein yang sehat juga terdapat dalam sayuran dan bijian. Kamu tidak perlu makan daging secara berlebihan dan secukupnya saja, begitu pun ketika membelinya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terbuang sia-sia. Kamu juga bisa mulai beralih ke biji-bijian berprotein tinggi.
5. Hindari Pemakaian Plastik
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Plastik akan susah terurai. Saat ini, sampah plastik bisa ditemukan di daerah pertemuan air yang membentuk sekitar 40% permukaan laut di dunia. Lebih buruknya, ribuan burung, ikan, dan hewan laut lainnya harus terbunuh setiap tahun setelah menelan plastik atau tidak sengaja terjerat di dalam plastik.
Kamu bisa mulai mengurangi sampah plastik dengan menggunakan tas berbelanja, tidak lagi memakai botol air, tas, atau sedotan sekali pakai, sebisa mungkin hindari produk yang dikemas dalam plastik, belanja produk lokal, kurangi belanja daring.
6. Mengubah Kebiasaan Berkendara
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Berjalan kaki atau bersepeda jika jaraknya cukup dekat bisa lebih baik bagi lingkungan dan kesehatanmu. Selain itu, menggunakan transportasi umum juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan mengubah kebiasaan berkendara bisa mengurangi jejak karbon yang dihasilkan secara drastis. Selain itu, kamu juga naik tangga daripada lift yang juga bagus untuk kesehatan jantung serta bepergian untuk beberapa urusan sekaligus agar mengurangi jumlah perjalanan yang dilakukan.
7. Beralih dari Fast Fashion
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Industri mode menjadi salah satu industri paling berpolusi di dunia. Maka, untuk mengurangi dampak dari mode fesyen yang cepat berkembang demi menyelamatkan bumi, kamu bisa membeli lebih banyak pakaian dengan thrifting atau pakaian berkelanjutan.
Kamu bisa berinvestasi pada barang-barang berkualitas baik yang tahan lebih lama, kamu juga bisa membeli pakaian preloved, mendukung merek fesyen yang etis dan ramah lingkungan, dan pelajari dasar-dasar menjahit supaya bisa memperbaiki pakaian jika ada kerusakan kecil daripada membuangnya.
Menyelamatkan bumi dengan gaya hidup berkelanjutan adalah keputusan yang kamu buat, mulai dari bagaimana berangkat bekerja, tempat belanja, apa yang dikonsumsi, dan produk yang digunakan. Kamu juga bisa membuat tantangan untuk diri sendiri agar lebih terpacu memulai sustainable living. Tindakan-tindakan kecil yang dilakukan, bisa memberikan dampak berkelanjutan yang besar bagi bumi. Tertarik untuk mulai hidup berkelanjutan, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!