Apa Itu Zero Waste dan Bagaimana Cara Memulainya?
Gaya hidup modern menyebabkan budaya konsumtif semakin tinggi. Hal tersebut berakibat pada kerusakan lingkungan yang berimbas terhadap ketidaknyamanan. Untungnya, mulai banyak yang sadar akan pentingnya cinta lingkungan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah zero waste yang kini sedang gencar disosialisasikan.
Zero waste sendiri adalah gaya hidup minim bahkan tanpa sampah untuk lingkungan yang lebih baik. Hal ini membantu kamu untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan lain yang tidak mudah didaur ulang. Memang, sedikit sulit menerapkannya namun zero waste masih mungkin diterapkan dengan beberapa langkah sederhana di bawah ini.
1. Berani Menolak
Foto: https://www.pixabay.comHal pertama yang bisa dibiasakan untuk memulai gaya hidup zero waste adalah berani menolak. Dalam hal ini menolak pemberian plastik yang biasanya ditawarkan hingga diberikan secara gratis ketika membeli barang tertentu.
Langkah sederhana ini bisa menjadi awal kebiasaan untuk bisa hidup tanpa banyak plastik. Berani menolak pemberian plastik meski itu hanya plastik kecil akan memberi dampak besar jika dilakukan secara konsisten dan bersama-sama.
2. Mengurangi Penggunaan Plastik
Foto: https://www.pixabay.comMenolak pemberian plastik tidak akan langsung bisa mengurangi sampah. Setelah berani menolak, maka kita juga harus konsisten mengurangi sampah. Caranya bisa dengan mulai membiasakan diri membeli barang yang tidak akan menimbulkan sampah besar dan banyak. Misalnya saja membeli produk isi ulang. Contoh lain adalah menggunakan tas kain atau bahan selain plastik untuk membawa barang belanjaan daripada meminta kantong plastik pada penjual.
3. Menggunakan Kembali
Foto: https://www.pixabay.comGaya hidup cinta lingkungan ini sekaligus mengajarkan manusia untuk berhemat. Seperti prinsip menggunakan kembali yang menjadi salah satu langkah nyata dalam gaya hidup zero waste.
Prinsip ini mengajarkan kita untuk menggunakan kembali barang atau benda yang memang masih layak digunakan. Seperti contoh di atas, menggunakan barang yang bisa diisi ulang berarti kita masih bisa menggunakan kemasan lama daripada membeli yang baru.
4. Mendaur Ulang
Foto: https://www.pixabay.comLangkah nyata zero waste semakin gencar digerakkan oleh komunitas-komunitas yang mempromosikan gerakan recycle alias mendaur ulang. Prinsip daur ulang ini bukan hanya proses mengolah sampah agar tidak menumpuk. Lebih dari itu, proses daur ulang merupakan langkah kreatif dan inovatif.
Produk yang didaur ulang bisa bernilai seni tinggi, bernilai ekonomis tinggi dan kemudian mendatangkan keuntungan. Dua manfaat ini, sampah berkurang dan meningkatkan perekonomian, bisa diraih dalam satu langkah gerakan zero waste.
5. Membusukkan Sampah
Gerakan zero waste alias nol sampah memang benar-benar pengelolaan sampah menjadi maksimal. Tidak akan ada sampah yang terbuang percuma dan menjadi sebab pencemaran lingkungan. Sampah yang masih layak bisa didaur ulang. Sedangkan sampah organik bisa dibusukkan untuk menjadi pupuk kompos. Pupuk ini kemudian bisa dimanfaatkan untuk bidang perkebunan. Hasilnya pun lebih aman dibanding pupuk kimia.
Yuk, Beautynesian mulai lakukan hal sederhana untuk perubahan yang besar. Bawa selalu tas kain saat belanja dan kurangin sedotan plastik dengan penggunaan sedotan stainless. Mudah kan?