Apakah Kucing Bisa Berkeringat? Ini Jawabannya!

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Rabu, 17 Sep 2025 20:00 WIB
Penyebab Kucing Berkeringat
Ada banyak alasan kenapa kucing berkeringat. Penyebab paling umum adalah suhu panas. Selain panas, keringat kucing juga bisa muncul karena stres atau rasa cemas/Foto: Freepik

Pernah nggak, sih, kamu melihat jejak basah di lantai setelah kucingmu lewat? Lalu muncul pertanyaan, apakah itu keringat kucing? Banyak pemilik hewan penasaran, apakah kucing bisa berkeringat sama seperti manusia. Pertanyaan ini wajar banget, apalagi saat kamu melihat kucing terlihat gelisah di hari panas.

Beauties, merawat kucing bukan cuma soal makanan dan grooming. Kamu juga perlu tahu bagaimana tubuh mereka bekerja. Termasuk apakah kucing berkeringat, di mana letak kelenjar keringatnya, serta apa arti perubahan kecil pada perilaku mereka. Nah, biar kamu nggak bingung lagi, yuk kita bahas tuntas bersama!

Apakah Kucing Bisa Berkeringat?

Kucing bisa berkeringat, tetapi jumlahnya berbeda-beda, tergantung jenisnya. Kelenjar keringat kucing terutama berada di telapak kaki, dagu, dan sekitar bibir. Jumlah keringat kucing jauh lebih sedikit/Foto: Freepik

Kucing bisa berkeringat, tetapi jumlahnya berbeda-beda, tergantung jenisnya. Kelenjar keringat kucing terutama berada di telapak kaki, dagu, dan sekitar bibir. Jumlah keringat kucing jauh lebih sedikit/Foto: Freepik

Jawabannya adalah ya, kucing bisa berkeringat. Tapi mekanismenya berbeda dengan manusia. Kalau manusia punya kelenjar keringat di hampir seluruh tubuh, kucing hanya punya di bagian tertentu saja. Sementara, kelenjar keringat kucing terutama berada di telapak kaki, dagu, dan sekitar bibir.

Itulah sebabnya kamu mungkin menemukan jejak basah kecil di lantai setelah kucing berjalan. Bukan karena mereka tumpah air, tapi karena tubuhnya benar-benar mengeluarkan keringat. Namun, jangan dibayangkan tubuh kucing akan basah kuyup seperti manusia yang berkeringat deras. Jumlah keringat kucing jauh lebih sedikit.

Selain itu, keringat bukanlah cara utama kucing mendinginkan tubuh. Mereka lebih sering menjilat bulu sendiri untuk menyebarkan air liur. Proses penguapan air liur dari bulu membantu menurunkan suhu tubuh. Inilah “pendingin alami” yang dimiliki kucing.

Fakta menarik lainnya, semua kucing bisa berkeringat, tetapi jumlahnya berbeda-beda. Ras berbulu panjang cenderung lebih mudah kepanasan, sehingga kemungkinan berkeringat lebih besar. Sementara ras dengan wajah pesek seperti Persia dan Burma lebih berisiko overheat dibanding kucing biasa. Bahkan, kucing tanpa bulu (Sphynx) justru tampak lebih berkeringat karena tidak ada bulu yang menyerap kelembaban dari kulit mereka.

Penyebab Kucing Berkeringat

Ada banyak alasan kenapa kucing berkeringat. Penyebab paling umum adalah suhu panas. Selain panas, keringat kucing juga bisa muncul karena stres atau rasa cemas/Foto: Freepik

Ada banyak alasan kenapa kucing berkeringat. Penyebab paling umum adalah suhu panas. Selain panas, keringat kucing juga bisa muncul karena stres atau rasa cemas/Foto: Freepik

Ada banyak alasan kenapa kucing berkeringat. Penyebab paling umum tentu saja suhu panas. Sama seperti kita, tubuh kucing akan bereaksi terhadap cuaca ekstrem. Saat suhu naik, kelenjar keringat mereka aktif untuk menurunkan panas tubuh. Jadi kalau kamu tinggal di daerah tropis, jangan heran kalau kucingmu lebih sering terlihat berkeringat.

Selain panas, keringat kucing juga bisa muncul karena stres atau rasa cemas. Menurut Dr. Hannah Hart sebagaimana dilansir dari PetMD, kucing bisa menunjukkan tanda stres lewat telapak kaki yang berkeringat. Misalnya ketika harus naik mobil, bertemu hewan asing, atau saat di ruang tunggu dokter hewan. Tiba-tiba kamu bisa menemukan jejak basah di meja pemeriksaan. Itu tanda kucing sedang tidak nyaman.

Penyebab lain adalah demam akibat infeksi atau masalah kesehatan. Saat suhu tubuh naik, kelenjar keringat ikut aktif. Jadi, kalau kamu melihat kucing berkeringat padahal suhu ruangan normal, sebaiknya jangan diabaikan. Bisa jadi ada penyakit tersembunyi yang perlu segera diperiksa dokter.

Kucing yang terlalu panas atau sakit biasanya juga menunjukkan gejala tambahan. Misalnya lemas, jarang bergerak, atau tiba-tiba sering menjilat bulu. Dalam kondisi serius, mereka bisa terkena heatstroke. Tanda-tandanya antara lain napas terengah, muntah, diare, hingga gusi berwarna merah gelap. Kalau sudah begini, pertolongan medis segera dibutuhkan.

Apakah Kucing Berkeringat saat Stress?

Kucing bisa berkeringat saat stres. Namun, stres pada kucing tidak selalu terlihat dari keringat. Mereka punya banyak tanda lain yang perlu kamu perhatikan/Foto: Freepik

Kucing bisa berkeringat saat stres. Namun, stres pada kucing tidak selalu terlihat dari keringat. Mereka punya banyak tanda lain yang perlu kamu perhatikan/Foto: Freepik

Banyak pemilik bertanya, apakah kucing berkeringat hanya karena panas, atau juga saat stres? Jawabannya, bisa keduanya. Kucing memang memiliki kelenjar keringat di telapak kaki yang aktif ketika mereka cemas atau gelisah. Jadi, kucing bisa berkeringat walau suhu ruangan dingin sekalipun.

Namun, stres pada kucing tidak selalu terlihat dari keringat. Mereka punya banyak tanda lain yang perlu kamu perhatikan. Misalnya pupil membesar, napas lebih cepat, jantung berdegup kencang, atau perilaku seperti bersembunyi, menghindar, dan mengeong berlebihan. Kadang, kucing bahkan bisa menjadi lebih agresif jika terlalu stres.

Sebagai pemilik, kamu harus peka dengan tanda-tanda ini. Kalau stres jadi penyebab utama keringat kucing, cobalah menciptakan suasana yang lebih tenang. Kamu bisa memberikan ruang aman, mainan favorit, atau sekadar mengelusnya dengan lembut. Jika stres terjadi terus-menerus, konsultasi ke dokter hewan bisa membantu.

Apakah Keringat pada Kucing Berbau?

Keringat kucing tidak memiliki bau menyengat. Jadi, kecil kemungkinan kamu akan mencium aroma dari keringat mereka. Apalagi jumlahnya juga sangat sedikit, hanya muncul di area terbatas/Foto: Freepik

Keringat kucing tidak memiliki bau menyengat. Jadi, kecil kemungkinan kamu akan mencium aroma dari keringat mereka. Apalagi jumlahnya juga sangat sedikit, hanya muncul di area terbatas/Foto: Freepik

Pertanyaan berikutnya, apakah keringat kucing punya bau seperti manusia? Dilansir dari PetCareRX, keringat kucing tidak memiliki bau menyengat. Jadi, kecil kemungkinan kamu akan mencium aroma dari keringat mereka. Apalagi jumlahnya juga sangat sedikit, hanya muncul di area terbatas.

Namun, bukan berarti kucing sama sekali bebas bau. Mereka memiliki kelenjar bau lain di tubuh yang menghasilkan feromon. Feromon ini dipakai untuk komunikasi dan menandai wilayah. Kadang, bau dari kelenjar inilah yang salah dikira bau keringat.

Kalau kamu mencium bau tidak sedap dari tubuh kucing, biasanya penyebabnya bukan keringat. Bisa jadi karena kebersihan bulu, masalah gigi, atau kondisi medis tertentu. Misalnya infeksi kulit atau telinga. Dalam kasus ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.

Untuk menjaga agar kucing tetap harum, kamu bisa rutin menyisir bulunya, membersihkan area sekitar mulut, dan memastikan kotak pasir selalu bersih. Perawatan sederhana ini sangat membantu mencegah bau tidak sedap sekaligus menjaga kesehatan kulit kucing.

Apa yang Harus Dilakukan saat Kucing Berkeringat?

Kalau kamu menemukan kucing berkeringat, langkah pertama adalah jangan panik. Berkeringat adalah reaksi normal tubuh, terutama saat cuaca panas. Selama kucing tetap aktif, mau makan, dan minum, biasanya tidak ada masalah besar/Foto: Freepik

Kalau kamu menemukan kucing berkeringat, langkah pertama adalah jangan panik. Berkeringat adalah reaksi normal tubuh, terutama saat cuaca panas. Selama kucing tetap aktif, mau makan, dan minum, biasanya tidak ada masalah besar/Foto: Freepik

Kalau kamu menemukan kucing berkeringat, langkah pertama adalah jangan panik. Berkeringat adalah reaksi normal tubuh, terutama saat cuaca panas. Selama kucing tetap aktif, mau makan, dan minum, biasanya tidak ada masalah besar.

Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar mereka lebih nyaman. Pertama, sediakan air segar setiap saat. Tambahkan es batu kecil di mangkuk agar lebih segar. Kamu juga bisa memakai air mancur minum khusus kucing, karena suara air mengalir biasanya membuat mereka lebih tertarik untuk minum.

Kedua, pastikan rumah tetap sejuk. Atur suhu AC agar nyaman, atau gunakan kipas tambahan. Kamu juga bisa menyediakan alas tidur dingin atau lantai keramik tempat kucing bisa rebahan. Dengan begitu, tubuh mereka lebih mudah beradaptasi.

Ketiga, perhatikan tanda bahaya. Jika keringat kucing disertai muntah, diare, lemas, atau napas terengah, segera bawa ke dokter. Itu bisa jadi tanda heatstroke atau infeksi serius. Dalam kondisi seperti ini, penanganan medis adalah langkah terbaik.

Terakhir, jangan lupa berikan perhatian emosional. Jika kucing berkeringat karena stres, ajak mereka bermain atau berikan ruang pribadi. Terkadang, rasa aman dari pemilik adalah obat paling ampuh.

Sekarang kamu sudah tahu jawabannya, Beauties. Ternyata kucing bisa berkeringat, tapi tidak seperti manusia. Keringat kucing hanya keluar dari area tertentu, terutama telapak kaki, dagu, dan bibir. Jumlahnya pun sedikit, dan tidak berbau menyengat.

Kucing berkeringat bisa karena panas, stres, atau bahkan sakit. Sebagai pemilik, tugas kita adalah memahami tanda-tanda tubuh mereka. Berikan lingkungan yang sejuk, air segar, serta perhatian emosional. Kalau ada gejala aneh, jangan ragu segera hubungi dokter hewan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan kucing tetap sehat, nyaman, dan bahagia setiap hari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.