Aturan dan Kebiasaan Unik Berikut Ternyata Kunci Kebahagiaan dan Kecerdasan Warga Finlandia

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Kamis, 11 May 2023 11:00 WIB
ilustrasi/Foto freepik.com: davidengy

Setiap orang punya tingkat kebahagiaan yang berbeda. Dalam psikologi, Ed Diener, menyebutnya dengan istilah Subjective well-being. Meski standar kebahagiaan tiap orang berbeda, kebahagiaan nggak lepas dari ketersediaan sumber daya, waktu, fasilitas pendidikan, kebebasan berekspresi, layanan kesehatan, penghasilan dan pekerjaan yang menyejahterakan. 

The World Happiest Report melaporkan Finlandia konsisten menduduki urutan pertama, negara paling bahagia di dunia. Literasi dan sistem pendidikan di Finlandia juga dikenal sangat unggul dalam mencerdaskan warganya. Beauties, berikut ulasan aturan dan kebiasaan unik di Finlandia, dirangkum dari situs Huffpost dan This is Finland.

1. Perayaan Hari Kegagalan


Sharing di Perayaan Hari Kegagalan. Foto freepik.com: freepik

Kebanyakan orang dari berbagai negara, enggan bahkan malu saat berbicara tentang kegagalan mereka. Biasanya orang lebih bangga saat membahas tentang keberhasilan. Beda halnya dengan Finlandia yang menyediakan waktu khusus setiap tanggal 13 Oktober bagi warganya untuk merayakan kegagalan. Karena kegagalan pasti pernah dirasakan setiap orang dan itu hal yang wajar.

Kamu dapat berekspresi dan menceritakan tentang pengalamanmu seputar kegagalan di sekolah, kampus, atau di sebuah acara mengenai hal yang kamu petik dari kegagalanmu. Hal ini dapat memotivasi orang untuk belajar hal berharga dan nggak mengulangi sebuah kesalahan. Mengekspresikan kegagalan juga dapat membuat seseorang lebih bahagia.

2. Utamakan Kolaborasi bukan Persaingan di Dunia Pendidikan


Pendidikan Berkualitas di Finlandia. Foto freepik.com: sodawhiskey

Di Finlandia kamu nggak perlu cemas untuk belajar demi meraih juara kelas. Pendidikan di Finlandia meyakini setiap orang punya kemampuan dan kecerdasan yang berbeda. Jadi nggak adil kalau diukur dengan satu metode yang sama atau dibandingkan.

Fasilitas pendidikan Finlandia turut didukung dengan kualitas guru yang sangat memadai dengan kewajiban, guru harus dari lulusan S2 atau magister. Sekolah di Finlandia juga nggak membebani siswa dengan tugas rumah yang menumpuk.

Tujuannya, supaya anak-anak sekolah punya waktu bermain dan bersosialisasi. Karena kehidupan terlalu sempit kalau cuma seputar dunia akademik aja kan, Beauties?

Metode belajar di Finlandia juga dikemas dengan menarik karena siswa dapat belajar sambil bermain. Aturan jam masuk sekolah yang lebih siang, seperti di jam 9 pagi juga diterapkan di Finlandia.

Dikutip dari World Economic Forum (WEF) alasan Pemerintah Finlandia menerapkan aturan masuk sekolah lebih siang supaya anak-anak lebih  semangat mengikuti kelas. Siswa akan lebih fokus dan terhindar dari mengantuk, ketimbang masuk terlalu pagi, seperti di jam 06.30 atau jam 07.00 pagi.

(raf/raf)