Australia Melarang Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Tahun, Platform Bisa Kena Denda!

Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 17 Nov 2025 16:00 WIB
Di Australia Platform Bisa Kena Denda Jika Tidak Blokir Pengguna di Bawah 16 Tahun
Larangan media sosial untuk anak remaja di Australia/Foto: detikINET via Gemini AI

Kecanggihan teknologi informasi yang terjadi saat ini membuat banyak orang tak terlepas pada penggunaan ponsel, khususnya untuk bermain media sosial. Tak cuma orang dewasa, Beauties mungkin dapat dengan mudah menjumpai anak-anak di bawah umur yang turut menggunakan medsos.

Penggunaan medsos pada anak di bawah umur menjadi masalah serius yang sedang diatasi oleh pemerintah Australia. Mereka akan memblokir sejumlah medsos dan memberikan denda pada platform jika digunakan oleh anak di bawah umur.

Di Australia Platform Bisa Kena Denda Jika Tidak Blokir Pengguna di Bawah 16 Tahun

Ilustrasi Media Sosial

Larangan media sosial untuk anak remaja di Australia/Foto: detikINET via Gemini AI

Melansir Straits Times, pengawas internet Australia memperluas larangan medsos untuk remaja. Pada 5 November 2025 lalu, larangan medsos mencakup Reddit dan platform streaming video langsung Kick.

Australia akan menjadi negara pertama yang melayangkan denda pada perusahaan media sosial hingga 49,5 juta dolar Australia atau sekitar Rp544 miliar jika mereka gagal mengambil langkah-langkah untuk memblokir pengguna medsos yang berusia di bawah 16 tahun. 

Undang-undang tersebut akan berlaku efektif mulai 10 Desember 2025 mendatang. 

Berikut daftar platform yang terkena larangan untuk anak di bawah 16 tahun di Australia: 

  • Facebook
  • Instagram 
  • Snapchat
  • Threads
  • TikTok
  • X (Twitter)
  • YouTube milik Alphabet
  • Reddit
  • Kick
Remaja dan anak-anak di bawah usia 16 tahun masih dapat melihat konten di platform terbatas yang tidak diblokir setelah login.Ilustrasi anak dan orang tua main hp/Foto: Freepik/Freepik/ Foto: Octavia Tunggal Dewi

Sementara itu, Discord, Github, Lego Play, Roblox, Steam dan Steam Chat, Google Classroom, Messenger, WhatsApp, dan YouTube Kids tetap diizinkan untuk digunakan oleh anak di bawah usia 16 tahun. 

Komisioner eSafety telah mendesak perusahaan teknologi untuk menilai apakah mereka termasuk memenuhi definisi “platform media sosial yang dibatasi usia” ketika mereka memperkenalkan fitur baru atau perubahan penggunaan utama mereka. 

Ketika platform teknologi baru muncul atau platform yang sudah ada mengubah tujuannya, eSafety mengatakan akan terus mengevaluasi ulang layanan tersebut. 

“Kami akan terus mengambil pendekatan ekosistem secara keseluruhan, tetapi kami ingin menegaskan bahwa hanya karena suatu layanan dikecualikan, bukan berarti layanan tersebut sepenuhnya aman,” kata Komisioner eSafety, Julie Inman Grant, mengutip NDTV. 

Cara Kerja Larangan Medsos untuk Anak di Bawah Usia 16 Tahun

Remaja dan anak-anak di bawah usia 16 tahun masih dapat melihat konten di platform terbatas yang tidak diblokir setelah login.

Larangan media sosial untuk anak remaja di Australia/Foto: Freepik.com

Remaja dan anak-anak di bawah usia 16 tahun masih dapat melihat konten di platform terbatas yang tidak diblokir setelah login. Tidak ada yang menghalangi anak berusia 12 tahun menonton video tanda batasan usia di YouTube atau menelusuri subreddit yang membahas serial fantasi favoritnya. Namun, mereka tidak akan dapat berkomentar, mengunggah konten sendiri, dan tetap login. 

Melansir France24, pemerintah Australia berpendapat pembatasan ini merupakan langkah yang dibutuhkan untuk melawan banyak penelitian tentang krisis kesehatan mental yang memburuk akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.

Sebuah studi AS menemukan, remaja yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di medsos menghadapi risiko dua kali lipat mengalami kesehatan mental yang buruk, termasuk gejala kecemasan atau depresi. Sebaliknya, penggunaan media sosial hingga di bawa setengah jam sehari tampaknya memberikan dampak positif untuk kesehatan mental remaja dan dewasa. 

Nah, Beauties, itulah alasan larangan penggunaan medsos untuk remaja di Australia. Bagaimana pendapatmu soal kebijakan di Australia ini?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.