Beda dengan Indonesia, 10 Negara Ini Menggratiskan Biaya Kuliah untuk Warganya

Natasha Riyandani | Beautynesia
Senin, 10 Mar 2025 14:30 WIB
3. Swedia
Swedia/ Foto: Pexels.com/Paulo Veloso

Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia sempat diramaikan dengan isu kenaikan biaya pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi. Mahalnya biaya pendidikan di Tanah Air, tentunya berdampak pada masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan akses pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Di samping itu, ada beberapa negara yang justru membebaskan para mahasiswa dari biaya kuliah yang mahal. Bukan hanya biaya kuliah saja, namun meliputi tempat tinggal, makanan, dan sejumlah kebutuhan lainnya. Sebagian negara hanya membebankan mahasiswa pada uang administrasi saja. Alhasil, banyak warganya yang mendapatkan gelar akademik perguruan tinggi.

Lantas, negara mana sajakah yang menggratiskan biaya kuliah untuk warganya? Melansir dari detikEdu, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Jerman

Jerman/ Foto: Pexels.com/Gerrit Wilcke

Hampir sebagian besar universitas negeri di Jerman telah menggratiskan biaya kuliah, baik untuk warga negaranya maupun pelajar internasional. Negara dengan ibukota Berlin ini percaya bahwa akses gratis ke pendidikan tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warganya.

Namun, hanya ada satu bagian negara Jerman, yakni bagian Baden-Wurttenberg di barat daya Jerman yang kembali memberlakukan biaya kuliah untuk mahasiswa non-Uni Eropa/EEA sejak tahun 2017.

Pemerintah Jerman hanya memungut biaya administrasi yang berkisar antara USD175 – USD300 atau sekitar Rp2,8 – 4,8 juta.

Salah satu alasan mengapa biaya studi di Jerman bisa gratis atau sangat rendah karena negara ini memiliki perekonomian yang kuat sehingga mampu menciptakan sistem pendidikan tinggi yang unggul.

 

2. Finlandia

Finlandia/ Foto: Pexels.com/Vish Pix

Bukan hanya terkenal dengan kualitas hidup yang tinggi, Finlandia juga terkenal dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Beberapa negara Eropa utara, termasuk Finlandia menawarkan kesempatan untuk belajar gratis atau dengan biaya rendah hingga jenjang magister untuk warganya.

Bagi masyarakat Uni Eropa, mereka dapat belajar gratis di perguruan tinggi di Finlandia. Namun untuk masyarakat non-Uni Eropa, kamu harus membayar biaya kuliah sekitar USD4.600 – USD16.000 atau setara Rp73 – 257 juta per tahun.

3. Swedia

Swedia/ Foto: Pexels.com/Paulo Veloso

Serupa dengan Finlandia, pelajar dengan paspor Uni Eropa bisa mendapatkan pendidikan gratis di Swedia. Sementara pelajar internasional non-Uni Eropa harus membayar uang kuliah yang tak sedikit.

Namun, Swedia sangat terbuka bagi pelajar internasional yang ingin memperoleh gelar doktor dari salah satu universitas di negara ini. Salah satu alasannya karena kualitas pendidikan di Swedia termasuk yang terbaik di dunia.

4. Denmark

Denmark/ Foto: Pexels.com/Matteo Angeloni

Denmark termasuk salah satu negara yang memberikan subsidi dengan nilai yang cukup besar kepada warganya yang sedang kuliah. Pemerintah Denmark setidaknya memberikan uang saku sebesar USD1.000 atau setara Rp16,3 juta setiap bulannya.

Namun, biaya kuliah gratis tersebut hanya diperuntukkan bagi warga EU/EEA dan Swiss. Sementara untuk mahasiswa internasional non-Uni Eropa harus membayar biaya kuliah berkisar antara USD6.670 – USD17.800 atau setara Rp107 – 286 juta per tahun.

5. Austria

Austria/ Foto: Pexels.com/Krzysztof Biernat

Negara Uni Eropa lainnya yang menyediakan program kuliah gratis untuk warganya adalah Austria. Pelajar dengan paspor EU/EEA bisa menikmati hak yang sama dengan pelajar Austria, termasuk dalam hal biaya kuliah dan jenjang gelar apa pun.

Meski gratis, mahasiswa Uni Eropa tetap harus membayar biaya rendah sekitar EUR363 atau Rp6,3 juta per semester. Sementara pelajar dari luar EU/EEA akan dikenakan biaya yang sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar EUR726 atau setara Rp12,6 juta per semester.

Di luar biaya kuliah, pelajar internasional juga perlu membayar biaya hidup selama tinggal di kota-kota Austria dengan kurang lebih mengeluarkan sekitar EUR11,400 atau Rp198 juta per tahun.

Meski begitu, ada beberapa perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Program beasiswa tersebut dapat membantu meringankan biaya pendidikan kamu selama kuliah di Austria.

6. Prancis

Prancis/ Foto: Pexels.com/Evans Joel

Selain terkenal dengan beragam bangunan bersejarah yang ikonis, Prancis rupanya termasuk salah satu negara yang memberikan fasilitas pendidikan secara gratis. Bukan hanya kepada warga negaranya saja, tapi juga untuk negara-negara EU/EEA.

Besarnya subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk bidang pendidikan, terutama perguruan tinggi menjadi alasan mengapa Prancis menggratiskan biaya kuliah hampir di sebagian besar universitas negeri.

Meski menggratiskan biaya kuliah, namun ada biaya-biaya lainnya yang harus dibayar mandiri oleh mahasiswa tingkat sarjana setiap tahun sekitar EUR170 atau setara Rp2,8 juta.

Tentunya, angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya pendidikan tinggi secara keseluruhan di negara Eropa. Dengan minimal biaya sebesar EUR10.000 atau setara Rp170 juta per tahun. 

7. Polandia

Polandia/ Foto: Pexels.com/Robert Stokoe

Pemerintah Polandia memberikan akses mudah dan luas kepada penduduknya dan warga EU/EEA yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi di negaranya. Sementara, bagi mahasiswa internasional non-EU/EEA akan dikenakan biaya pendidikan dengan biaya yang terjangkau.

Biaya kuliah untuk mahasiswa internasional dengan tingkat sarjana diperkirakan sebesar USD7,000 atau setara RP115 juta per tahun. Sementara, untuk tingkat magister bisa mencapai USD10,000 atau setara Rp163 juta per tahun.

Tapi, jangan khawatir! Ada banyak program beasiswa yang siap mendanai biaya kuliah dan memberikan uang saku setiap bulannya bagi mahasiswa internasional yang ingin menempuh pendidikan tinggi di Polandia. Salah satunya adalah program beasiswa Ignacy Lukasiewicz.

8. Norwegia

Norwegia/ Foto: Pexels.com/Arindam Das

Pada dasarnya, hampir semua perguruan tinggi di Norwegia menawarkan pendidikan gratis bagi mahasiswanya. Meskipun ada beberapa universitas yang masih menetapkan biaya kuliah, namun itu semua digunakan untuk menunjang studi mahasiswa.

Dengan membayarkan sejumlah uang, perguruan tinggi di Norwegia akan memberikan banyak benefit kepada mahasiswanya, mulai dari layanan kesehatan, konseling, fasilitas olahraga, hingga mensubsidi transportasi umum.

9. Slovenia

Slovenia/ Foto: Freepik.com/wirestock

Bukan hanya untuk mahasiswa Uni Eropa, Slovenia juga menawarkan kuliah gratis bagi mahasiswa internasional. Negara Uni Eropa ini merupakan salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Salah satu kampus terbesar dan terbaiknya adalah University of Ljubljana.

Bagi warga non-Uni Eropa yang ingin menempuh pendidikan tinggi di Slovenia hanya diwajibkan membayar biaya registrasi saja. Sementara biaya hidup di Slovenia termasuk yang cukup terjangkau.

10. Yunani

Yunani/ Foto: Pexels.com/Bob Jenkin

Terakhir, Yunani juga menggratiskan biaya kuliah untuk sebagian besar program studi bagi warga negara EU/EEA dan Swiss. Mahasiswa dari negara Uni Eropa dapat menempuh pendidikan gratis untuk program sarjana maupun magister.

Sementara untuk mahasiswa internasional non-Uni Eropa biasanya akan dibebankan sejumlah biaya. Namun biayanya masih cukup terjangkau jika dibandingkan dengan negara Uni Eropa lainnya, yakni sekitar EUR1,500 atau setara Rp25 juta per tahun.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE