Belajar dari Kepergian Ratu Elizabeth II, Begini Cara Bantu Anak-anak Hadapi Kesedihan Akibat Kehilangan Orang Tersayang

Anak-anak Cenderung Sulit Memahami Kehilangan

Potret Pangeran George dan Putri Charlotte selama proses pemakaman sang nenek, Ratu Elizabeth II/Getty Images/Joshua Bratt-WPA Pool

Saat merasa sedih, orang dewasa biasanya dapat menunjukkannya lewat ekspresi maupun mengatasinya dengan cara mereka sendiri. Hal ini justru berbeda dengan anak-anak, Beauties. Kesedihan pada anak-anak cenderung rumit karena mereka belum dapat memahami konsep kematian dan keabadian dalam kehidupan ini. 

Seperti dikutip melalui Very Well Family, seorang anak mungkin menganggap kematian itu hanyalah sementara. Hal ini bisa terjadi lantaran banyak kartun yang menunjukkan tokohnya digambarkan tewas tapi bisa hidup kembali.

Akibatnya mereka kesulitan memahami kalau kematian itu bersifat permanen, sehingga anak-anak dinilai belum bisa sepenuhnya memahami apa sebenarnya arti kehilangan bagi hidup mereka.

Tanda-tanda Saat Seorang Anak Merasa Sedih karena Kehilangan

Potret Pangeran William dan Pangeran Harry selama proses pemakaman sang ibu, Putri Diana/Getty Images/ADAM BUTLER/AFP

Meskipun cenderung rumit, ungkapan kesedihan dalam diri seorang anak bisa dipelajari oleh orangtua maupun orang-orang di sekelilingnya, Beauties. Walau tampak baik-baik saja, anak-anak yang ditinggal pergi orang terdekat maupun terkasihnya dapat menunjukkan sejumlah tanda-tanda kalau mereka tengah memproses perasaannya. 

Masih dikutip dari laman sebelumnya, sejumlah tanda anak sedang berduka di antaranya seringkali mencari perhatian pada orang dewasa, menunjukkan perubahan dalam rutinitas harian, kesulitan berkonsentrasi, mengalami gangguan tidur, merasa bersalah, sampai sering terlihat khawatir. Peran orangtua maupun orang terdekat pun diperlukan untuk membantu mereka agar dapat melaluinya dengan baik.

Cara Membantu Anak Mengatasi Kesedihan akibat Kehilangan Orang Terkasih

Potret kebersamaan Pangeran George dan Putri Charlotte bersama mendiang sang nenek, Ratu Elizabeth II/Getty Images/HANNAH MCKAY/POOL/AFP

Kepergian orang terkasih menjadi momen terberat yang harus dijalani bagi mereka yang ditinggalkan. Begitu pun dengan anak-anak, Beauties. Walaupun seiring bertambahnya usia anak-anak akan memiliki pemahaman yang berbeda, tapi dukungan dan bantuan dari orang yang lebih dewasa tetap mereka butuhkan.

Dirangkum dari Independent UK, belajar dari kepergian Ratu Elizabeth II hingga kesedihan Pangeran George dan Putri Charlotte, ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak mengatasi kesedihan mereka:

• bersikaplah terbuka pada mereka tentang apa yang telah terjadi;
• yakinkan mereka kalau semuanya akan baik-baik saja;
• jangan ragu tunjukkan kalau kamu juga sedih, sama seperti yang mereka rasakan;
• biarkan mereka bergabung dalam prosesi pemakaman maupun peringatan kematian;
• dorong mereka untuk mengingat berbagai kenangan indah bersama mendiang yang telah pergi meninggalkan. Biasanya mereka akan senang untuk menceritakan kembali momen-momen membahagiakan tersebut. Kamu bisa menyampaikan pada si kecil, bahwa memori indah akan selamanya ada atau hidup, meski yang terkasih telah tiada.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!