Belum Terlambat! Ini Cara Mengelola Keuangan yang Efektif Agar Nggak Kantong Kering di Akhir Bulan
Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengelola keuangan. Namun, di tahun 2023 ini, apakah kamu sudah mengelola keuanganmu dengan bijak, Beauties? Jika iya, bagaimana caramu mengelolanya?
Apakah cara yang kamu gunakan sudah benar atau sebaliknya? Lalu, bagaimana jika kamu belum pernah sama sekali belajar mengelola keuangan? Apakah selama ini kamu bisa menyisihkan sebagian pendapatanmu untuk ditabung?
Seperti yang Beauties tahu, terkadang kita sulit untuk memisahkan hal-hal yang menjadi keinginan dan kebutuhan. Sehingga dengan mudahnya, kita menghabiskan uang dengan cepat untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan, bukan apa yang menjadi kebutuhan.
Ilustrasi/Foto: Pexels/Yen Krukau |
Apabila kamu menjalani hidup dengan boros seperti ini dan tidak bisa bijak dalam membedakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan, maka keuanganmu tidak akan pernah bisa sukses di masa depan.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu belajar mengelola keuangan sejak dini. Jangan sampai uang yang kamu miliki keluar begitu saja tanpa terkendali. Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa mengelola keuangan bukan berarti kamu pelit terhadap dirimu sendiri ya, Beauties!
Metode ini lebih mengarah kepada bagaimana caranya kamu bisa meninjau kembali pendapatan dan pengeluaranmu secara bijak. Dengan begitu, kamu bisa mencapai tujuan keuangan yang lebih baik dan sehat di masa depan.
Lantas, bagaimana cara mengelola keuangan di tahun 2023? Berikut 3 cara mengelola keuangan di tahun 2023 yang efektif tanpa bikin kantong jadi kering. Yuk, simak!
Pahami Keuangan Saat Ini
![]() Pahami keuangan saat ini/Foto : Freepik/@tirachardz |
Ketika kamu sudah berniat untuk mengelola keuangan dengan bijak maka cara pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami kondisi keuanganmu saat ini. Kondisi keuangan yang dimaksud bisa meliputi sumber penghasilan, pengeluaran, aset, kewajiban, hingga kekayaan bersih yang kamu miliki.
Adapun caranya adalah dengan membuat daftar pertanyaan yang menggambarkan kondisi keuanganmu saat ini. Melansir dari Smash Negativity, setidaknya ada 6 pertanyaan yang dapat kamu susun untuk membantumu memahami kondisi keuanganmu saat ini:
- Berapa penghasilanmu setiap bulan? Mulai dari penghasilan pekerjaan utama, pekerjaan sampingan, investasi, atau sumber lainnya?
- Berapa banyak uang yang kamu habiskan setiap bulan untuk perumahan, makanan, utilitas, asuransi, perawatan kesehatan, transportasi, hingga utang atau cicilan (jika ada)?
- Berapa banyak uang yang kamu habiskan setiap bulan untuk keinginan seperti, hiburan, hobi, pakaian, makan di luar, dan bepergian?
- Berapa banyak uang yang kamu tabung setiap bulan untuk dana darurat, pensiun, pendidikan, atau tujuan lainnya?
- Berapa banyak uang yang kamu miliki di rekening bank, investasi, rekening pensiun, atau aset lainnya?
- Berapa banyak kekayaan bersih yang kamu miliki?
Apabila kamu sudah menyusun keenam pertanyaan di atas terkait pendapatan dan pengeluaranmu saat ini maka langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam Excel atau Spreadsheet. Dengan begitu, kamu dapat melihat lebih jelas besaran jumlah pendapatan dan pengeluaranmu selama ini.
Tujuannya agar di akhir setiap bulan, kamu bisa meninjaunya kembali dan menentukan apakah kamu perlu melakukan perubahan atau tidak.
Belum Terlambat! Ini Cara Mengelola Keuangan yang Efektif Agar Nggak Kantong Kering di Akhir Bulan
Belum Terlambat! Ini Cara Mengelola Keuangan yang Efektif Agar Nggak Kantong Kering di Akhir Bulan/Foto: Pexels/olia danilevich
Pilih Metode Penganggaran
Ilustrasi/Foto: Pexels/ Tima Miroshnichenko |
Setelah menilai keuanganmu saat ini maka langkah selanjutnya adalah menerapkan rencana penganggaran yang sesuai untukmu. Anggaran adalah rencana bagaimana kamu akan mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan, keinginan, tabungan, dan pembayaran utang atau cicilan (jika ada).
Sementara itu, menurut Smash Negativity, ada beberapa jenis anggaran yang mungkin sesuai dengan preferensi dan gaya hidupmu. Berikut beberapa contohnya:
The 50/30/20 Budget
Ini adalah metode penganggaran yang sederhana dan fleksibel, yang mana penganggaran ini diatur untuk membagi penghasilanmu ke dalam tiga kategori, yakni 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan maupun pembayaran utang atau cicilan yang kamu miliki. Apabila kamu ingin menggunakan jenis anggaran ini maka kamu dapat menyesuaikan persentase ini sesuai dengan prioritas dan tujuanmu.
The Envelope System
![]() The envelope system/Foto: Pexels/Karolina Grabowska |
Ini adalah metode penganggaran berbasis kas yang melibatkan pengalokasian sejumlah uang tertentu untuk setiap kategori pengeluaran dan memasukkannya ke dalam amplop. Maksudnya, kamu hanya dapat membelanjakan apa yang ada di dalam amplop untuk kategori tersebut hingga bulan berikutnya.
Dengan begitu, kamu menjadi lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran dan menghindari pengeluaran berlebihan yang tidak diperlukan.
The Zero-Based Budget
Selanjutnya adalah The Zero-Based Budget. Ini merupakan metode penganggaran yang terperinci dan ketat, di mana anggaran ini akan melibatkan penetapan setiap rupiah dari pendapatanmu ke kategori atau tujuan pengeluaran tertentu.
Nantinya, penghasilanmu akan dikurangi dengan pengeluaran yang harus sama dengan nol pada akhir bulan. Meskipun tergolong ketat, namun ini efektif dalam membantu memaksimalkan penghematan dan pembayaran utang atau cicilan yang ada.
Setelah memilih metode penganggaran yang cocok denganmu, kamu juga harus menetapkan beberapa tujuan keuangan, misalnya seperti berikut ini:
- Membangun dana darurat tiga sampai enam bulan untuk biaya hidup.
- Melunasi utang berbunga tinggi seperti kartu kredit.
- Menabung untuk beli rumah.
- Berinvestasi untuk masa pensiun.
- Menabung untuk liburan.
Jalankan Anggaran Fleksibel
![]() Jalankan anggaran fleksibel/Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko |
Secara keseluruhan, penganggaran harus cukup fleksibel untuk memasukkan urgensi, terutama ketika memenuhi situasi yang akan berujung pada kesuksesan yang lebih besar.
Misalnya, kamu membuat anggaran untuk membeli mobil baru, namun karena kamu melihat adanya peluang yang lebih besar dari investasi maka kamu bisa mengubah tujuannya untuk diinvestasikan dalam usaha yang menjanjikan dengan membeli saham.
Tetapi, bisa juga kamu membuat anggaran untuk dana keadaan darurat, seperti kesehatan atau program peningkatan karir.
Nah, Beauties itulah tadi 3 cara mengelola keuangan di tahun 2023 yang efektif tanpa bikin kantong jadi kering. Jika kamu ingin memiliki keuangan yang sukses di masa depan maka pertimbangkan untuk mengelola keuanganmu mulai sejak dini dengan ketiga cara di atas.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: Pexels/Yen Krukau
Ilustrasi/Foto: Pexels/ Tima Miroshnichenko
