Benar Nggak Sih Kalau Sering Ngutang Bikin Skor 'BI Checking' Jelek dan Ditolak Saat Ajukan KPR ke Bank?
Pernahkah ketika kamu merasa mudah beli apapun yang kamu mau, tetapi karena dana terbatas, maka auto pakai fasilitas cicilan? Saat ini memang hal tersebut terbilang umum sebagai salah satu dari tools pembayaran.
Bisa itu kartu kredit atau paylater, dan yang bikin merasa untungnya lagi tak jarang tersedia aneka promo menarik dibanding bila harus bayar secara tunai.
Meski terasa praktis, yang perlu kamu ingat, kedua cara pembayaran itu tergolong utang lho, Beauties. Mungkin kamu pernah diingatkan teman agar berhati-hati supaya skor 'BI Checking' kamu tetap aman. Apa maksudnya?
Mengenal BI (Bank Indonesia) Checking
Hati-hati dengan kebiasaan mengutangmu/ Foto: iStock/ sam thomas |
Dikutip dari laman Sikapi Uangmu OJK, BI Checking atau yang saat ini dikenal Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) merupakan pengecekan riwayat kredit (pinjaman atau utang) di Sistem Informasi Debitur (sebutan untuk peminjam ke suatu lembaga) Bank Indonesia.
Ya, BI punya sistem yang berisi informasi nasabah-nasabah yang punya kredit, Beauties. Apakah nasabah itu lancar atau macet saat membayar tagihan, semua tercatat di sana. Selanjutnya hal itu yang akan menentukan kolektibilitas nasabah tersebut, bisa disebut tergolong lancar atau buruk.
Mengutip detikFinance, tagihan pada paylater juga termasuk bisa mempengaruhi catatan kredit kamu, selain dari riwayat kredit yang ada di bank. Jadi kamu perlu bijak dalam menggunakan fitur tersebut, meski saat ini mudah sekali digunakan ya!
Catatan BI Checking Buruk, Berisiko Tidak Lolos Saat Pengajuan Kredit Baru
Ilustrasi KPR rumah/ Foto: Getty Images/Edwin Tan |
Ternyata dari catatan nasabah tadi, bisa mempengaruhi diterima atau tidaknya semisal di waktu mendatang kita hendak mengajukan kredit. Semisal kepemilikan rumah (KPR). Kalau punya catatan buruk, maka berisiko ditolak demi mencegah peminjam yang berpotensi gagal bayar.
Untuk itu pentingnya menjaga skor ini tetap lancar, yaitu dapat membayar tagihan secara tepat waktu, bahkan segera segera lunasi saat punya utang ya, Beauties. Kamu juga perlu bijak dalam mengajukan kredit agar jangan sampai yang memberatkan cashflow kamu.
Idealnya menurut perencana keuangan, besaran utang (termasuk cicilan tiap bulan) adalah 30% atau lebih baik kurang, dari pemasukan bulanan. Sebagai contoh semisal gaji kamu Rp7 juta per bulan, maka cicilan utang yang aman maksimal Rp2,1 juta.
----
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Hati-hati dengan kebiasaan mengutangmu/ Foto: iStock/ sam thomas
Ilustrasi KPR rumah/ Foto: Getty Images/Edwin Tan