Benarkah Kesuksesan Anak Kelak, Bisa Diprediksi dari The Marshmallow Test? Simak Penjelasannya Ini!
Ada yang sudah pernah dengar tentang The Marshmallow Test? Kabarnya tes ini terbukti berguna untuk menunjukkan pentingnya delayed gratification atau menunda gratifikasi (pemberian atau kepuasan) maupun tentang bagaimana strategi yang akan dilakukan anak untuk menunda sikap gratifikasi tersebut.
Lalu, apa yang dimaksud dengan "The Marshmallow Test"?
1. Sejarah "The Marshmallow Test”
![]() Sejarah dari Munculnya "The Marshmallow Test"/ Foto: Freepik/freepik |
"The Marshmallow Test" merupakan sebuah studi psikologis yang dilakukan oleh Walter Mischel dan timnya di Universitas Stanford pada akhir tahun 1960-an sampai awal 1970-an. Tujuan dari eksperimen ini mengutip Simply Psychology adalah untuk mengukur kemampuan seorang anak untuk menunda sikap gratifikasi. Hasil dari tes ini dinilai dapat menunjukkan bagaimana pentingnya kemampuan anak untuk menunda, melihat strategi yang dilakukan anak untuk menangani, mengendalikan, dan menghadapi godaan dari gratifikasi.
2. Bagaimana Cara Kerja dari Tes Ini pada Anak?
![]() Cara Kerja "The Marshmallow Test"/ Foto: Freepik/user3802032 |
Jadi, bagaimana cara kerja dari "The Marshmallow Test" ini? Melansir dari Effectiviology, eksperimen yang dilakukan oleh Mischel adalah dengan cara menempatkan anak-anak berusia sekitar 4 tahun di sebuah ruangan dengan menyajikan beberapa makanan ringan yang akan disukai anak-anak, seperti marshmallow.
Anak-anak ini akan diminta untuk bisa menunggu sebentar sebelum diizinkan untuk memakannya. Nantinya, mereka akan mendapatkan snack ekstra sebagai hadiah jika mereka bisa sabar menunggu arahan. Tes ini bisa disebut juga sebagai alat untuk mengetahui bagaimana pengendalian diri pada anak.
Kemudian dilansir dari Psychology Today, dalam bukunya The Marshmallow Test: Mastering Self-Control, Mischel melihat korelasi antara hasil tes pada anak usia 5 dan 6 tahun dengan keterampilan sosial dan prestasi akademiknya di kemudian hari.
Mischel menemukan hasil yang menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunggu lebih lama memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan nilai tes akademik yang lebih tinggi. Dalam buku ini juga menjelaskan beberapa hal lainnya, termasuk kemungkinan bahwa tes ini bisa menunjukkan karakteristik anak.
The Engine of Success dari The Marshmallow Test, Ini Penjelasannya:
The Marshmallow Experiment/ Foto: Freepik/freepik
3. The Engine of Success
![]() Tes yang Dianggap Bisa Memprediksi Keberhasilan/ Foto: Freepik/pressfoto |
Dalam bukunya, Mischel juga menyebutkan bahwa saat ia menjadi peserta pelatihan dalam program doktoral psikologis klinis, ia melihat mentornya, George Kelly, menangani seorang perempuan yang memiliki kecemasan tinggi, perempuan itu juga bertanya kepada Dr. Kelly, “Apakah aku hancur berantakan?” kemudian dijawab oleh Kelly, “Apakah kamu mau (hancur)?
Dari kasus ini, Mischel merasa yang mulanya berfokus pada bagaimana hal itu bisa memprediksi tindakan di masa depan beralih pada pemikiran bagaimana persepsi pengendalian diri dapat memengaruhi pengendalian diri yang ditunjukkan.
Gagasan ini yang kemudian Mischel sebut dengan “The Engine of Success” (Mesin Kesuksesan). Idenya ini menunjukkan bahwa ada sumber daya penting yang memelihara dan menumbuhkan pengendalian diri. Menurutnya, perlu lebih banyak lagi sekolah yang berupaya untuk mengintegrasikan pengendalian diri, disiplin diri, perkembangan otak, dan penundaan gratifikasi.
Secara garis besar, tes ini dianggap memiliki korelasi dengan hasil yang positif di kemudian hari, seperti kesuksesan dari segi akademik, kehidupan sosial, dan kesehatan fisik (mereka yang tidak bisa mengendalikan diri untuk memakan snack, dianggap berisiko mengalami obesitas dan memiliki kesehatan yang kurang baik saat dewasa).
Untuk Beauties yang sudah menjadi ibu, apakah tertarik untuk mengajak Si Kecil mengikuti tes ini?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |


