Mempersiapkan pesta pernikahan dan mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan pernikahan, bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan tanpa tanggung jawab. Karena sejatinya, pernikahan adalah ikatan yang serius antara dua insan dan bukan permainan belaka.
Ada beberapa hal yang perlu didiskusikan dan disepakati terlebih dahulu bersama pasangan terkait visi dan misi satu sama lain dalam pernikahan. Ini berkaitan dengan ekspektasi dan apakah kamu dan pasangan sudah dalam satu tujuan yang sama, Beauties.
Jadi, apa saja yang perlu disepakati bersama pasangan sebelum memutuskan menikah dengannya? Cek selengkapnya, yuk!
1. Biaya Hidup
Ilustrasi pasutri mengatur keuangan/Foto: Pexels/Mikhail Nilov |
Mengutip Bonobology, kamu dan calon suamimu perlu mendiskusikan biaya kebutuhan sehari-hari dan bagaimana skemanya. Misalnya, kamu yang kebetulan bekerja, bisa membayar belanja bahan makanan, sedangkan suami membayar tagihan listrik dan air.
Keuangan sebaiknya sudah direncanakan sebaik mungkin, bahkan sejak sebelum menikah. Pun semisal kamu dan pasangan sepakat hanya satu orang yang bekerja, maka pastikan sudah tergolong aman untuk membiayai kehidupan rumah tangga kalian setelah dihitung. Kamu dan pasangan juga perlu mendiskusikan bagaimana menangani utang, biaya pengobatan, dan bagaimana kalian bisa menyimpan uang untuk memenuhi biaya tak terduga nantinya.
2. Rutinitas Menengok Keluarga
Seberapa sering kamu dan pasangan akan menengok keluarga kedua belah pihak dalam seminggu, bagaimana bila salah satu dari kalian menceritakan masalah rumah tangga dalam konteks meminta saran dan membutuhkan pendengar, dan bukan untuk meminta intervensi terlalu dalam. Semua itu perlu disepakati agar tidak terjadi salah paham antara kamu, suami, dan keluarga kedua belah pihak nantinya.
3. Seks dan Keintiman
Ilustrasi romantisme pasutri/Foto: Unsplash/d i e g o Authentic |
Seperti apa ekspektasi kehidupan seksmu bersama pasanganmu setelah menikah nanti juga perlu kamu utarakan pada calon suamimu. Pertanyaan tentang seks dan keintiman yang kamu inginkan, sentuhan seperti apa saja yang menyenangkan bagimu, area-area tubuh mana saja yang mudah 'sensitif' terhadap sentuhan, perlu saling dibagikan sebelum kalian akhirnya menikah. Komunikasi perihal yang mungkin bagi beberapa orang tabu ini, ternyata penting agar kedua belah pihak sama-sama tahu soal ekspektasi masing-masing, Beauties.
4. Ruang dan Waktu Pribadi
Ilustrasi perempuan menghabiskan waktu untuk me time sejenak/Foto: Pexels/Chevanon Photography |
Seberapa penting ruang pribadi atau waktu untuk diri sendiri bagimu dan pasangan? Menyendiri sejenak untuk meyegarkan pikiran dan perasaan dalam hubungan pernikahan bukanlah hal buruk. Namun, ada baiknya didiskusikan berapa lama me time itu baik untuk dilakukan oleh kamu dan pasangan.
5. Masa Lalu dan Kondisi Medis
Ilustrasi suami memikirkan masa lalunya/Foto: Pexels/Cottonbro Studio |
Apa rahasia penting dan yang paling kamu sembunyikan dari orang-orang, bahkan kerabat terdekat? Apa masalahmu dengan keluarga yang paling menyakitkan dan membekas bagimu? Semua itu sebaiknya terbuka diceritakan pada pasangan sebagai bentuk kepercayaan, kejujuran, dan komitmen dalam hubunganmu dengannya. Begitu juga sebaliknya. Kamu berhak tahu masa lalu dan kondisi medis yang dimilikinya.
Ilustrasi memeriksa kondisi medis/Foto: Pexels/Los Muertos Crew |
Selain itu, apakah kamu dan pasangan memiliki kondisi medis yang serius seperti asma, penyakit paru-paru, penyakit jantung, kolesterol tinggi, anemia, dan sebagainya, adalah hal yang perlu diketahui satu sama lain, Beauties.
Manfaatnya adalah kamu dan pasangan tahu apa yang harus dilakukan untuk menolong satu sama lain di awal-awal penyakit itu kambuh sebelum ambulance datang atau sebelum sampai di pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakti dan puskesmas.