Bikin Kagum, Ini 7 Kalimat yang Tidak Akan Diucapkan oleh Orang yang Pandai Berkomunikasi

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Selasa, 12 Sep 2023 14:30 WIB
“Sudah Aku Bilang”
Ilustrasi/Foto: freepik/pressfoto

Menjadi seorang pembicara atau komunikator yang baik akan memberikan kamu 'tempat' yang lebih baik dalam hidup. Hal ini bisa membantu kamu untuk lebih diperhatikan dan menaiki tangga karier lebih cepat. Kamu juga bisa membentuk hubungan yang solid baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi.

Ada 8 kalimat umum yang dihindari oleh seorang komunikator yang baik. Dirangkum dari Hack Spirit, berikut penjelasannya!

“Ini Bukan Salahku”

ilustrasi/Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom
ilustrasi/Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom

Permainan menyalahkan adalah sesuatu hal yang paling sering terjadi. Tidak mudah untuk mengambil tanggung jawab atas sebuah kekacauan. Jadi, tidak mengherankan jika ada orang yang bersikap defensif atau bahkan menuding orang lain.

Tapi, menangkis kesalahan bukanlah cara terbaik untuk menangani situasi yang kacau. Cara yang lebih baik untuk menangani situasi ini adalah dengan membicarakannya.

“Kamu Salah”

ilustrasi/Foto: Pexels/Karolina Grabowska
ilustrasi/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Ungkapan lain yang dihindari komunikator yang baik adalah menyalahkan orang lain. Frasa “Kamu salah” cenderung menyiratkan pendapat seseorang salah dan pendapatnya benar. Oleh sebab itu, mereka tidak tertarik untuk mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Hal ini justru bisa menyebabkan ketegangan di kedua sisi.

“Saya Tidak Peduli”

ilustrasi/Foto: Pexels/Yan Krukau
ilustrasi/Foto: Pexels/Yan Krukau

Sama seperti “Kamu salah,” frasa “Saya tidak peduli” bersifat meremehkan. Kalimat ini memberi tahu orang lain bahwa kamu tidak peduli dengan apa yang mereka katakan.

Padahal, komunikator yang baik selalu terbuka untuk sudut pandang lain, meskipun mereka tidak begitu memahaminya. Di sinilah kekuatan empati seorang komunikator yang baik. Mereka juga tidak akan mengatakan “Itu bukan masalah saya.”

“Kamu Selalu” atau “Kamu Tidak Pernah”

Dua frasa ini termasuk dalam kalimat berkonotasi menuduh yang dapat memulai sebuah argumen. Ungkapan ini bisa menempatkan seseorang ke dalam situasi yang bahkan mungkin tidak cocok untuk mereka.

Misalnya, kamu memberi tahu kolega, “Kamu selalu terlambat!” hal berikutnya yang mungkin terjadi adalah mereka bersikap defensif dan memberikan contoh kapan mereka tidak terlambat.

“Sudah Aku Bilang”

Ini 10 Ciri-Ciri Kamu Punya Jiwa Pemimpin yang Bijaksana

Ilustrasi/Foto: freepik/pressfoto

Menggunakan frasa ini bisa tampak seperti menyombongkan diri atau mengejek orang lain karena membuat pilihan yang salah. Sebaliknya, komunikator yang baik justru menawarkan kritik atau feedback yang membangun untuk membantu seseorang ketika melakukan kesalahan.

“Kamu Harus...”

Sebagian orang tidak suka diperintah atau diperlakukan seperti anak kecil. Jadi, mereka tidak akan menerima ungkapan seperti “Kamu harus….” Frasa ini seperti memberi tahu seseorang bahwa mereka perlu melakukan sesuatu atas perintah orang lain.

Mereka juga bisa merasa tersinggung dan merasa tidak dihargai. Jadi, komunikator yang baik selalu menghindari frasa ini dan menggantinya dengan kalimat yang lebih ramah seperti, “Bisakah kamu…”

“Mungkin”

ilustrasi/Foto: Pexels/fauxels
ilustrasi/Foto: Pexels/fauxels

Ini adalah ungkapan plinplan atau tidak konsisten yang dihindari oleh komunikator yang baik. Hampir sama dengan frasa “Saya akan mencoba,” karena keduanya menunjukkan kurangnya komitmen.

Frasa ini bisa menjadi cara lain untuk mengatakan tidak. Seorang komunikator yang baik tentu lebih spesifik menanggapi sesuatu. Jika mereka tahu bahwa mereka tidak dapat berkomitmen untuk sesuatu hal, maka mereka akan jujur tentang hal itu.

Ingin menjadi seorang pembicara yang baik dan andal? Jangan gunakan berbagai macam frasa di atas ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE