Bikin Keringat Mengucur, Ternyata Ini yang Bikin Suhu Panas di Jabodetabek Seminggu Terakhir

Fina Prichilia | Beautynesia
Senin, 09 May 2022 22:15 WIB
Berkeringat/freepik.com

Belakangan hari ini kamu merasa panas yang lebih dari biasanya, bahkan saat malam hari? Rupanya dilaporkan kalau Jabodetabek tengah diselimuti cuaca panas yang cukup ekstrem sampai mencapai suhu 36 derajat Celcius, Beauties.

Mengutip CNN Indonesia, Miming Saefudin selaku Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan DIni BMKG, kondisi ini terjadi pasalnya Indonesia sedang memasuki musim pancaroba, atau periode peralihan musim hujan ke kemarau.

Kondisi Panas yang Merata Hampir di Berbagai Wilayah

Gelombang Panas Bukan Penyebab Terik di Indonesia, Ini Kata BMKG/ Foto: Ari Saputra/detikcom

Ternyata, nggak cuma di wilayah Jabodetabek, Beauties. Musim pancaroba ini juga berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei. Sementara sebagian wilayah lainnya, masih ada yang mengalami periode basah/hujan.

"Umumnya, pada periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pagi hari didominasi dengan kondisi cuaca cerah dan tingkat awan yang sangat rendah dapat menyebabkan terjadinya suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir," kata Miming.

Ia melanjutkan, hal tersebut bisa terjadi sebab minimnya tutupan awan di wilayah Jabodetabek pada pagi hari, sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal sampai di permukaan. Kemudian pada siang-sore hari, secara umum akan terbentuk awan-awan dan bisa terjadi hujan.

Posisi Matahari Berada ke Arah Wilayah Utara

Ilustrasi kepanasan. /Foto: Freepik.com/Cookie_studio/ Foto: Erlin Santosa

Selain karena faktor pancaroba, fenomena cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah dalam sepekan akibat posisi matahari yang telah berada ke arah wilayah utara ekuator.

"Atau tepatnya di sekitar lintang 14 derajat dan masih bergerak ke utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum," ujarnya.

"Suhu maksimum per hari kemarin ada yg terukur hingga 35-36 derajat celcius," kata Miming.

Well, karena sudah tahu alasan penyebab cuaca panas belakangan ini, maka sebaiknya kamu tidak perlu cepat percaya dengan hoaks gelombang panas di pesan berantai WhatsApp, ya!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Loading ...