Dalam rangka memperingati Hari Lebah Sedunia atau World Bee Day yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, National Geographic menggandeng Angelina Jolie untuk membuat potret yang tak biasa. Potret tersebut menunjukkan tubuh Angelina Jolie yang dihinggapi banyak lebah.
Bintang film ‘Maleficent’ ini diketahui telah bekerjasama dengan UNESCO dan Guerlain dalam program Women for Bees, program kewirausahaan peternak lebah yang saat ini telah melatih dan mendukung 50 wanita peternak lebah. Oleh karena itu, ia dipilih sebagai sosok yang mempromosikan Hari Lebah Sedunia dengan melakukan pemotretan ini.
Angelina Jolie yang Dikerumuni Lebah/instagram.com/natgeo |
Sang fotografer, Dan Winters mengungkapkan bahwa pemotretan yang dilakukan terinspirasi dari potret ikonik bertema peternak lebah yang dibuat oleh Richard Avedon pada 40 tahun yang lalu. Ia menggunakan teknik pemotretan yang sama agar mencapai efek foto yang diinginkan.
“Semua orang di lokasi, kecuali Angelina, harus mengenakan pakaian pelindung. Itu harus tenang dan cukup gelap untuk menjaga lebah tetap tenang,” ujar Dan Winters yang dikutip dari akun Instagram National Geographic.
Sebelum pemotretan dilakukan, tubuh Angelina Jolie dibaluri feromon agar lebah mau menempel. Selanjutnya sejumlah lebah ditempatkan pada papan yang diletakkan di depan pinggang dari perempuan berusia 46 tahun itu.
"Sangat lucu berada di rambut dan riasan dan menyeka diri dengan feromon," kata Angelina Jolie kepada People.
Angelina Jolie mengaku bahwa ia tidak bisa mandi selama 3 hari sebelum dilakukannya pemotretan, “Karena mereka (tim pemotretan) mengatakan kepada saya, 'Jika Anda memiliki semua aroma, sampo, parfum, dan lain-lain ini, lebah tidak tahu siapa Anda'.”
Pemotretan dilakukan selama 18 menit. Selama itu pula, hidung dan telinganya diberi penutup agar lebah tidak masuk ke dalamnya.
"Saya terus merasakannya di lutut saya, di kaki saya, dan kemudian saya berpikir, 'Oh, ini adalah tempat terburuk untuk tersengat. Ini semakin dekat.' Itu tetap di sana selama kami melakukan pemotretan,” terang Angelina Jolie mengenai apa yang dirasakannya saat pemotretan berlangsung.
Selain menghasilkan foto yang amat ikonik, pemotretan ini juga menghasilkan video dengan wujud yang serupa. Bagi tim pembuatnya, pemotretan ini dilakukan bukan hanya sebagai bentuk rasa hormat kepada lebah maupun para peternak lebah, tetapi mereka juga menghormati Avedon, citra ikoniknya, dan teknik pencapaiannya.