Bisa Picu Konflik Rumah Tangga, Ini 5 Kesalahan Pasangan Suami Istri dalam Mengatur Keuangan
Menyatukan dua kepala dengan pemikiran berbeda lewat rumah tangga tidaklah mudah. Sehingga, wajar jika ada sebagian pasangan yang melakukan kesalahan di awal pernikahan, salah satunya dalam urusan finansial.Â
Meskipun begitu, urusan finansial tidak boleh diremehkan. Sebab, keuangan merupakan salah satu sumber perselisihan terbesar, bahkan bukan tidak mungkin perceraian bisa terjadi akibat hal ini, lho, Beauties.Â
Agar terhindar dari konflik rumah tangga, kenali beberapa kesalahan mengatur keuangan pasangan suami-istri yang perlu dihindari. Yuk, simak!
1. Kurang KomunikasiÂ
![]() Satu sama lain kurang berkomunikasi soal keuangan/Foto:Freepik.com/Boggy |
Kesibukan di tempat kerja membuat waktu untuk ngobrol dan mengeksplorasi pendapat masing-masing soal keuangan menjadi lebih singkat. Ini mengakibatkan manajemen keuangan berantakan karena suami-istri yang tak sepemikiran satu sama lain.Â
Jika hal ini berlanjut maka keintiman dapat melemah dan sulit untuk menemukan titik temu dari setiap perbedaannya.Â
Seperti dilansir dari studi dalam Journal of Divorce and Remarriage, sebanyak 53 persen pasangan memilih bercerai karena masalah komunikasi.Â
2. Tidak Jujur Soal Keuangan
![]() Berbohong soal finansial sebabkan konflik pernikahan/Foto:Freepik.com/Pressfoto |
Menurut survey dari Very Well Mind, 1 dari 3 pasangan suami istri mengaku berbohong soal keuangan dan pernikahan mereka terganggu akibat kebiasaan tersebut.Â
Ya, tidak terbuka masalah finansial memberi dampak signifikan pada keharmonisan rumah tangga. Apapun alasannya, berbohong membuat pasangan merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan. Hubungan pernikahan pun akan dipenuhi dengan rasa curiga bahkan bisa berakhir kandas.Â
Kesalahan Finansial Rumah Tangga yang Rawan Merusak Pernikahan Berikutnya
Kesalahan dalam Mengatur Keuangan yang Picu Konflik Pernikahan/Foto:Freepik.com/Prostock-studio
3. Tidak Kompak Menentukan Tujuan Keuangan
![]() Tujuan keuangan rumah tangga tidak selaras/Foto:Freepik.com/Freepik.com/Freepik |
Sebab kurangnya komunikasi, sulit untuk memiliki tujuan keuangan yang sejalan bersama pasangan. Kondisi ini akan membuat satu sama lain merasa terbebani secara finansial yang kemudian membahayakan keuangan rumah tangga. Akibatnya, potensi keretakan rumah tangga bisa timbul dengan alasan "sudah tidak cocok lagi".
4. Bersaing Secara FinansialÂ
![]() Tidak sedikit suami-istri malah bersaing soal pendapatan/Foto:Freepik.com/Lifestylememory |
Sama-sama bekerja ketika sudah menikah bukan menjadi masalah jika keduanya memahami satu sama lain.Â
Namun, lagi-lagi karena kurangnya komunikasi membuat suami-istri jadi bersaing dalam urusan pendapatan. Akan ada pihak yang merasa direndahkan dan ada pula yang merasa lebih berkuasa, sehingga konflik panjang pun tak terhindarkan.Â
5. Terlalu Pelit atau Boros dalam Belanja
![]() Arus pengeluaran keuangan yang tidak tepat/Foto:Freepik.com/Our-team |
Dikutip dari Bustle, financial red flag dalam pernikahan salah satunya ialah kebiasaan belanja boros dan berlebihan. Di sisi lain, terlalu perhitungan juga menandakan manajemen keuangan yang kurang tepat dalam rumah tangga.Â
Baik terlalu perhitungan atau berlebihan sama-sama menunjukkan bahwa pasangan suami-istri kurang paham dalam mengelola keuangan. Jelas hal ini perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan keuangan rumah tangga berantakan.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |




