BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem saat Nataru, Masyarakat Diminta Waspada

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 03 Dec 2025 10:30 WIB
BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem saat Nataru, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem saat Nataru, Masyarakat Diminta Waspada/ Foto: Pexels.com/Pixabay

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja menyampaikan prediksi cuaca jelang hingga selama Natal dan tahun baru. Mengingat periode tersebut puncak mobilisasi, BMKG meminta masyarakat selalu siaga akan potensi cuaca ekstrem.

Melalui situs resminya, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan jenis bencana yang mendominasi adalah hujan ekstrem, angin kencang, serta fenomena lain seperti petir yang merusak, puting beliung, hujan es, hingga jarak pandang terbatas yang dapat mengganggu penerbangan ataupun pelayaran. "Trennya terus naik. Jawa Barat memimpin frekuensi kejadian hujan ekstrem dan angin kencang, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tutur Faisal pada hari Senin (1/12/2025).

Perkiraan Cuaca Selama Nataru

Potensi hujan ekstrem selama Nataru. BMKG memprediksi mulai pekan ketiga Desember.

Potensi hujan ekstrem selama Nataru. BMKG memprediksi mulai pekan ketiga Desember./ Foto: Pexels.com/Vlad Chetan

Perkiraan cuaca pada periode minggu ke-2 Desember sampai awal Januari:

  • Monsoon Asia mulai aktif, meningkatkan curah hujan di Indonesia.

  • Munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memicu hujan ekstrem.

  • Hadirnya seruak dingin Siberia yang turut memperkuat intensitas hujan.

  • Bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia. Adapun daerah yang perlu waspada akan pembentukan bibit siklon antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa – Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan, dan Papua Tengah.

Melansir dari DetikNews, potensi hujan selama Nataru akan dimulai sejak minggu ketiga Desember. BMKG kemudian merinci, pada periode 28 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, hampir seluruh wilayah Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, hingga sebagian Sulawesi Selatan dan Papua Selatan berpotensi mengalami hujan tinggi hingga sangat tinggi, antara 300-500 mm per bulan.

Pada pertengahan Desember di mana terdapat fase perigee dan bulan purnama, banjir rob perlu diwaspadai di daerah pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat. 

Bersama dengan peringatan itu, Faisal mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memaksimalkan peringatan dini menjadi tindakan dini untuk menghindari adanya korban.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE