Body Positivity, Apa dan Bagaimana Melakukannya
Body positivity merupakan sebuah term yang kerap dibicarakan saat ini. Bagi kaum perempuan, mungkin sebagian besar dari mereka sudah tahu maksud dari body positivity itu apa, namun mungkin juga masih ada yang kurang mengerti. Jadi, body positivity itu apa sih?
Body positivity merupakan gerakan yang dilakukan oleh seseorang ketika melihat tubuhnya secara positif serta menerima kekurangan yang ada. Dan juga, ketika seseorang dapat mengerti bahwa semua tubuh, mulai dari bentuk, ukuran dan warna sama berharganya terlepas dari bagaimana pandangan masyarakat dan budaya yang ada.
Kunci dari body positivity adalah self-acceptance dan tahu self-worth kamu.
Namun, setiap orang pasti memiliki perasaan insecure pada diri nya sendiri. Perasaan insecure itu dapat muncul dari dalam diri serta tekanan dari masyarakat. Hal ini tidak hanya terjadi pada perempuan saja, namun dapat terjadi juga pada laki-laki, serta terlepas dari umur, semua orang dapat mengalaminya.
Dilansir dari gethealthyu, terdapat beberapa hal yang kamu dapat lakukan untuk mempraktikkan body positivity, mencintai tubuh kamu dan membuat pilihan yang sehat untuk tetap mencintai diri kamu di masa yang akan datang.
Kenali Bahwa “Kita Semua Datang dari Berbagai Bentuk dan Ukuran”
body positivity/freepik.com
Kamu sering melihat gambar indah yang kurang realistis, setiap hari. Siapa yang tidak ingin terlihat luar biasa dengan perubahan dari bantuan profesional atau pemotretan dengan pencahayaan yang baik?
Berekspektasi untuk terlihat seperti yang ada di majalah atau manekin di dalam sebuah toko, itu tidak realistis. Semua orang datang dari bentuk dan ukuran yang berbeda. Semua orang memiliki tujuan yang berbeda dan sedang berada di bagian yang berbeda dalam perjalanannya.
Bentuk otak dan pikiran kamu untuk menerima perbedaan pada orang dan hanya mengkhawatirkan diri kamu dengan jalur yang sehat. Kenali bahwa semua orang memiliki kekuatan dan limit yang berbeda.
Intinya, cintai diri kamu hari ini tidak peduli dengan penampilan dan perasaan kamu. Lihat di kaca dan resapi hal itu. Hargai bagian dari diri kamu yang kuat dan tubuh kamu yang berbentuk. Hargai keunikan bentuk pada diri kamu.
Praktikkan Self-Talk yang Positif
body positivity/pixabay.com
Menjadi manusia, kamu pasti memiliki kesadaran dalam diri yang terus berbicara. Faktanya, berdasarkan sebuah studi, mencapai 70 persen dari self-talk itu isinya negatif. Pikiran ini akan terus berjalan, dan ketika kamu mulai belajar bermeditasi, kamu belum tentu bisa memberhentikannya.
Hal yang dapat kamu lakukan ialah untuk menghindari terjebak di hal itu. Ketika kamu sedang sendiri dan memiliki pikiran mengenai tubuh kamu, cobalah perhatikan monolog yang terjadi di dalam dirimu layaknya menguping pembicaraan orang lain.
Apa yang kamu katakan mengenai tubuh kamu? Cerita apa yang kamu ceritakan mengenai self-worth kamu? Apakah kamu akan mengatakan hal ini pada seseorang? Atau ke orang asing? Jika jawabannya tidak, pikirkan hal ini: kamu dapat mendengar isi pikiran kamu selama hidup kamu.
Jika kamu tertangkap memiliki pikiran yang negatif mengenai tubuhmu, jangan fokus pada hal tersebut. Kenali hal negatif tersebut dan pilih untuk mengalihkannya dengan pikiran yang positif, serta fokus pada hal-hal yang dapat membuat kamu berubah.
Beralih dari Rasa Takut Menjadi Bersyukur
body positivity/unsplash.com
Sangat mudah untuk terjebak pada hal yang kamu tidak sukai pada diri kamu. Pikiran yang berbasis rasa malu datang dari ketakutan. Ketakutan yang muncul karena kamu tidak suka apa yang kamu lihat di kaca. Ketakutan yang ada karena kamu memperhatikan beberapa hal mengenai penampilan fisik, yang membuat kamu merasa tidak dicintai dan tidak berharga.
Namun, rasa bersyukur adalah kebalikannya dari ketakutan. Ketika kamu dapat mengalihkan rasa malu menjadi rasa syukur, kamu akan merasakan hal yang berbeda.
Carilah cara untuk lebih bersyukur terhadap tubuh kamu dan bagaimana kamu membiarkan diri kamu untuk hidup. Di saat kamu mulai melihat tubuh kamu yang mampu melakukan segala hal untuk kamu, semakin sering juga kamu membicarakan hal-hal baik padanya.
Menetapkan Tujuan Kebugaran untuk Kesehatan, Bukan Tujuan Kebugaran untuk Ukuran
body positivity/unsplash.com
Memiliki tujuan kebugaran adalah hal yang baik. Namun, motivasi di balik tujuan tersebut dapat membuat perbedaan yang besar.
Mungkin kamu ingin ke pusat kebugaran dua kali dalam seminggu sebelum kerja atau mengangkat beban yang lebih berat bulan depan. Mungkin kamu ingin berhenti untuk mengkonsumsi makanan yang diproses atau mengurangi gula.
Ketika kamu memiliki tujuan ini, penting jika kamu dikaitkan ke hal yang lebih besar yaitu “KENAPA.”
Mungkin alasan kamu ingin berhenti mengkonsumsi makanan yang diproses ialah agar kamu hidup lebih lama. Itu adalah “KENAPA” yang lebih besar dan akan memotivasi kamu dalam mengikuti tujuan ketimbang pikiran yang berdasarkan rasa malu.
Fokus pada faktor-faktor seperti kesehatan secara menyeluruh, umur panjang, kekuatan, daya tahan, dan energi. Kamu membuat keputusan yang sehat karena kamu mencintai diri kamu dan merasa berharga dengan tindakan yang mendukung gambaran besarmu.
Jalani Hidup yang Kamu Inginkan
body positivity/unsplash.com
Sering kali, banyak orang yang menunda pengalaman yang menakjubkan untuk mencapai berat yang ingin dicapai atau menolak undangan acara karena tubuhnya tidak terlihat seperti apa yang diinginkan.
Jika ada perjalanan yang kamu inginkan, pergi lah! Jika kamu menggunakan hal tersebut untuk penghargaan kepada diri kamu sebagai bentuk kerja keras di gym atau di dapur, lakukanlah. Namun, kaitkan penghargaan dengan perkembangan yang benar terjadi, dibandingkan dengan angka pada timbangan.
Sebagai contoh, kamu mungkin merencanakan untuk pergi di akhir pekan untuk merayakan empat minggu secara konsisten kamu berolahraga. Atau mungkin kamu memanjakan diri kamu dengan pergi ke spa setelah seminggu mengkonsumsi makanan yang sehat. Atau menghadiahi diri kamu dengan pakaian baru untuk kamu merasa cantik dan kuat.
Tidak ada alasan untuk menunggu hingga tubuh kamu berada di ukuran tertentu untuk melakukan apa yang kamu inginkan. Jangan sampai, kehidupan kamu lewat begitu saja dengan alasan ingin mencapai berat atau penampilan tertentu. Hidup sedang terjadi sekarang; akui dan cukup mencintai tubuh kamu untuk menjalaninya.