Bolehkah Umat Islam Menunaikan Salat Idulfitri di Rumah? Simak Penjelasan Ulama!

Pandangan Ulama Tentang Salat Idulfitri di Rumah

Pandangan ulama tentang salat Idulfitri di rumah/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Dirangkum dari laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung, terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai hukum salat Idulfitri di rumah. Menurut Imam Syafi’i, salat Idulfitri boleh dilakukan sendirian di rumah.

Sementara mazhab Maliki dan Hanbali kompak menyatakan bahwa salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah ‘ala al-kifayah, yaitu sunnah yang jika sudah dilakukan oleh sebagian orang maka gugur bagi orang lain. Oleh karena itu, jika sudah ada orang yang melaksanakannya secara berjamaah di suatu tempat, maka tidak perlu lagi salat Idulfitri sendiri di rumah. 

Adapun mazhab Hanafi menegaskan bahwa salat Idulfitri hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya. Maka, ibadah ini tidak sah jika dilakukan sendirian di rumah tanpa ada udzur syar’i. Udzur syar'i yang dimaksud dalam perkara ini misalnya sedang sakit, dalam perjalanan, takut bahaya, atau adanya larangan dari penguasa. 

Selaras dengan itu, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 28 Tahun 2020 menjelaskan bahwa salat Idulfitri boleh dilakukan di rumah baik secara berjamaah atau sendiri asalkan tujuannya untuk mencegah hal-hal yang membahayakan. Contohnya, untuk menghindari penularan virus seperti yang terjadi ketika masa Pandemi Covid-19. 

Jadi, kesimpulannya salat Idulfitri sah saja dilakukan di rumah apabila dalam kondisi darurat. 

Cara Salat Idulfitri di Rumah

Cara salat Idulfitri di rumah/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Dikutip dari NU Online, Ibnu Rusyd dalam Bidayatul Mujtahid mengungkap perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang cara salat Idulfitri di rumah. 

“Ulama berbeda pendapat perihal orang yang luput shalat Id bersama imam. Sebagian ulama mengatakan, orang itu melakukan salat empat rakaat. Pendapat ini dipegang oleh Imam Ahmad dan Ats-Tsauri berdasarkan riwayat dari sahabat Ibnu Mas‘ud RA," katanya. 

"Sebagian ulama mengatakan, ia harus mengqadha salat dua rakaat dengan cara yang dilakukan imam, baca takbir dan baca surat dengan lantang (jahar) seperti yang dilakukan imam. Pendapat ini dipegang oleh Imam As-Syafi’i dan Abu Tsaur," sambungnya. 

Namun, Ibnu Rusyd menyatakan bahwa ada ulama yang juga berpendapat bahwa salat Idulfitri di rumah cukup dilakukan dua rakaat tanpa suara lantang dan tanpa takbir sunnah. 

Menurut Kemenag, Begini Tata Cara Salat Idulfitri di Rumah

Tata cara salat Idulfitri di rumah menurut Kemenag/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama, Kementerian Agama Republik Indonesia dalam laman resminya menyampaikan tata cara pelaksanaan salat Idulfitri di rumah. 

Rakaat Pertama

• Niat
• Takbiratul ihram
• Membaca doa iftitah
• Membaca takbir tambahan 7 kali dengan membaca zikir

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

• Membaca surah Al-Fatihah
• Membaca surah Al-A'la (disunnahkan) 
• Rukuk
• I'tidal
• Sujud
• Duduk di antara dua sujud
• Sujud
• Bangkit dari sujud

Rakaat Kedua

• Membaca takbir tambahan sebagaimana pada rakaat pertama sebanyak 5 kali
• Membaca surah Al-Fatihah
• Membaca surah Al-Ghasyiyah (disunnahkan) 
• Rukuk
• I'tidal
• Sujud
• Duduk di antara dua sujud
• Sujud
• Duduk tasyahud akhir
• Salam

Jadi, itulah penjelasan seputar hukum salat Idulfitri di rumah hingga tata cara pelaksanaannya. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!