Publik sempat geger karena film Framing Britney Spears yang dibuat New York Times mengenai kehidupan bintang pop asal Amerika Serikat tersebut. Beberapa bulan setelah kehebohan itu, akhirnya Britney angkat bicara untuk pertama kalinya mengenai hak perwaliannya ini.
Hari Rabu kemarin, ia berbicara secara virtual pada hakim Los Angeles pada sidang pengadilan tentang perwalian (conservatorship) yang telah berjalan selama 13 tahun.
"Saya mempercayai bahwa perwalian ini menyiksa," ungkap Britney yang berbicara selama 23 menit. "Saya ingin perwalian ini diakhiri tanpa dievaluasi," pinta Britney merujuk pada hak perwaliannya yang dipegang oleh sang ayah, Jamie Spears, sejak tahun 2008.
Dilaporkan oleh Times, Britney menjelaskan alasannya menentang ayahnya yang memegang kendali atas tanah miliknya. Britney mengaku selama ini ia berada dalam penyangkalan.
"Saya ingin hidup saya kembali," kata Britney yang tidak hadir di pengadilan sejak sidang tertutup tahun 2019. Ia merasa tidak akan didengar. Namun kali ini Britney meminta agar sidang hari Rabu dibuka untuk publik.
Dilansir The Hollywood Reporter, Britney mengatakan, "Saya sudah berbohong dan mengatakan pada dunia saya baik-baik saja dan saya bahagia. Jika saya cukup mengatakannya, mungkin saya akan menjadi bahagia."
Britney mengungkapkan apa yang ia rasakan dan alami selama ini, "Saya shock. Saya trauma... Saya sangat marah itu gila, dan saya depresi. Saya menangis setiap hari."
Selama ini Britney bungkam dan merasa malu karena tidak mengetahui bahwa konservatori atau perwalian bisa diperebutkan. "Ini memalukan dan menurunkan moral apa yang telah saya alami, dan itu adalah alasan utama saya tidak mengatakannya secara terbuka. Saya berpikir tidak akan ada orang yang mempercayai saya," kata Britney.
Sejak hak perwalian berada di tangan ayahnya, segala sesuatu menyangkut Britney harus dengan seizin sang ayah. Britney mengaku keberatan akan perwalian tersebut, karena Britney diharuskan melakukan terapi di lokasi yang diduga tak terlindung dari paparazzi.
Britney pernah mengungkapkan keinginannya untuk menjalani terapi di rumah, tapi keluarganya tidak melakukan apa-apa. "Ayah saya mendukung semuanya. Apapun yang terjadi pada saya harus disetujui oleh ayah saya," ungkapnya.
Selain itu, karena kontrol dari hak perwalian tersebut Britney tidak bisa memiliki anak ketiga yang ia dambakan. Dilansir Us Weekly, Britney mengatakan, "Saya memiliki IUD di dalam diri saya sekarang sehingga saya tidak bisa hamil. Saya ingin melepas IUD lalu saya bisa mulai mencoba memiliki bayi lagi."
Britney diketahui saat ini sedang menjalani hubungan dengan Sam Asghari. Keduanya telah menjalani hubungan sejak 2016 lalu. "Saya ingin bisa menikah dan memiliki anak. Saya diberitahu di konservatori, saya tidak bisa menikah ataupun punya anak," lanjutnya.