Bukan 25 Desember, Rusia Rayakan Natal Setiap Tanggal 7 Januari, Apa Alasannya?
Hari Raya Natal umumnya dirayakan pada 25 Desember setiap tahun oleh umat Kristiani di dunia. Namun, berbeda dengan yang lainnya, Gereja Ortodoks merayakan Natal pada 7 Januari.
Natal Ortodoks dirayakan oleh sekitar 260 juta orang jemaat Gereja Ortodoks di Rusia, Georgia, Yerusalem, Polandia, dan Serbia, biara-biara Athos di Yunani, serta Gereja Katolik Timur. Rusia sendiri menjadi rumah bagi 39 persen umat Kristen Ortodoks dunia. Oleh karena itu, orang-orang Rusia merayakan Natal pada tanggal 7 Januari, bukan 25 Desember seperti yang kita tau saat ini.
Lantas, mengapa perbedaan tersebut bisa terjadi? Berikut jawabannya!
Alasan Rusia Merayakan Natal Tanggal 7 Januari
Alasan Rusia rayakan Natal tanggal 7 Januari/Foto: Unsplash.com/Andriy Tod
Perbedaan tanggal itu berkaitan dengan penggunaan kalender Gregorian dan Julian. Merujuk National Geographic, pada tahun 1582 Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender baru di Eropa, yang dikenal sebagai kalender Gregorian.
Pada tahun itu, tanggal 5 Oktober berubah menjadi tanggal 15 Oktober dan segera diadopsi di sebagian besar negara Katolik Eropa. Di Rusia, kalender Gregorian akhirnya diadopsi pada tahun 1918 berdasarkan keputusan Pemerintah Soviet.
Namun, gereja Ortodoks Rusia tidak menerima perubahan tersebut. Mereka memutuskan untuk tetap memakai kalender Julian dan memisahkan diri dari gereja Katolik. Alasan umumnya adalah bahwa teks suci Kekristenan Ortodoks tidak mengizinkan perayaan Paskah tumpang tinding dengan Paskah Yahudi (atau Pesah). Sejak saat itu, terdapat perbedaan tanggal hari raya  keagamaan antara gereja Ortodoks Rusia dengan sebagian besar negara yang menggunakan kalender Gregorian saat ini.
Gereja Ortodoks Rusia merayakan Natal pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian, atau tanggal 7 Januari dalam kalender Gregorian. Gereja Ortodoks lain yang mengikuti kalender Julian lama termasuk di Yerusalem, Mesir, Republik Makedonia, Georgia, Serbia, dan Polandia. Itulah sebabnya Rusia merayakan Natal 13 hari lebih lambat dari tanggal Hari Raya Natal pada umumnya.
Begini Perayaan Natal Kristen Ortodoks di Rusia
Ibadah Natal Kristen Ortodoks di Rusia/Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Hari libur resmi tahun baru dan Natal di Rusia berlangsung dari tanggal 1 sampai 7 Januari. Sebelum Natal tiba, umat Kristen Ortodoks wajib berpuasa selama 40 hari dan mereka tidak boleh mengonsumsi daging, produk susu, ikan, minyak zaitun, dan anggur. Melansir laman Just Russian, berikut gambaran perayaan Natal umat Kristen Ortodoks di Rusia.
Orang Rusia merayakan malam Natal pada tanggal 6 Januari. Mereka menyebut malam Natal dengan istilah sochelnik, yang diambil dari kata sochivo, nama hidangan tradisional yang disantap saat makan malam Natal.
Sebelumnya, umat Kristen Ortodoks harus berpuasa sampai bintang pertama muncul di langit. Setelah senja tiba, barulah mereka berbuka puasa dengan kutia atau sochivo, hidangan bubur yang terbuat dari gandum utuh, buckwheat, barley, kacang polong, atau lentil yang dicampur dengan madu. Kutia seringkali disantap dari satu mangkuk bersama yang melambangkan persatuan.
![]() Kutia hidangan tradisional malam Natal di Rusia/Foto: Freepik.com/atlascompany |
Makan malam Natal merupakan acara spesial yang terdiri dari 12 hidangan. Menu populer pada malam Natal berupa panekuk, kutia, sup bit (borsch), ikan, sosis, babi panggang, angsa panggang, sup jamur, salad Rusia, jeli aspic, pai salmon Rusia (kulebyaka), dan roti jahe madu (pryaniki). Selesai makan, orang-orang selanjutnya pergi ke gereja untuk melakukan ibadah tengah malam Natal.
Barulah pada 7 Januari, umat Kristen Ortodoks memperingati kelahiran Yesus. Orang-orang biasanya akan mengenakan kostum keagamaan dan berparade di jalan, saling mengucapkan selamat tahun baru, sementara anak-anak menyanyikan lagu-lagu Natal sambil berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan uang dan hadiah kecil.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
