Bukan Sekadar Kode, Ini 6 Tips Agar Pasangan Bisa Memahami Perasaanmu

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Kamis, 13 Nov 2025 21:30 WIB
3. Mulai dengan Pujian dan Apresiasi
Mulai dengan Pujian dan Apresiasi/Foto: Pexels.com/ Huynh Van

Memiliki pasangan yang benar-benar memahami perasaanmu adalah salah satu hal paling berharga dalam sebuah hubungan. Tidak sekadar tahu apa yang kamu sukai atau tidak, tapi juga bisa menangkap suasana hatimu tanpa perlu banyak penjelasan.

Ia tahu kapan kamu sedang butuh ruang, kapan ingin didengarkan, dan kapan hanya ingin dipeluk tanpa kata. Hubungan seperti ini tidak tercipta begitu saja, melainkan tumbuh dari kepekaan, komunikasi yang jujur, dan rasa saling menghargai.

Banyak dari kita pernah merasa bahwa pasangan tak sepenuhnya mengerti atau merespons perasaan yang kita rasakan. Mau bilang, tapi takut disalahartikan. Tapi komunikasi yang sehat itu bisa dilatih, Beauties.

Berikut strategi-strategi lembut agar pasangan benar-benar bisa mendengar, merasakan, dan peka terhadap apa yang ada di hatimu, seperti yang dilansir dari Mud Coaching.

1. Persiapkan Diri Dulu, Luruskan Pikiran dan Niat

Persiapkan Diri Dulu, Luruskan Pikiran dan Niat/Foto: Pexels.com/ RDNE Stock project

Sebelum berharap pasangan bisa memahami perasaanmu, ada satu langkah penting yang sering terlupakan, yaitu persiapkan dirimu terlebih dahulu. Banyak perempuan yang ingin didengar dan dimengerti, tapi terkadang belum benar-benar siap untuk menyampaikan perasaannya dengan tenang dan jelas. Padahal, agar komunikasi berjalan baik, kamu perlu meluruskan pikiran dan niatmu terlebih dahulu, bukan untuk membuktikan siapa yang benar, tetapi untuk membangun hubungan yang saling memahami.

Sering kali, ketika perasaan sedang campur aduk seperti marah, sedih, kecewa, atau lelah, kita ingin segera bicara. Namun, tanpa sadar, emosi yang belum tertata bisa membuat pembicaraan berubah menjadi adu argumen. Karena itu, sebelum membicarakan hal penting dengan pasangan, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, rasakan dulu emosimu, lalu tanyakan pada diri sendiri “Apa sebenarnya yang ingin aku sampaikan?” Dengan begitu, kamu bisa berbicara dari hati, bukan dari ledakan emosi sesaat.

2. Pilih Waktu dan Suasana yang Tepat

Sangat Penting untuk memilih waktu dan suasana yang pas itu penting banget kalau kamu ingin pasangan benar-benar memahami perasaanmu. Karena komunikasi yang baik bukan cuma soal kata-kata, tapi juga tentang mencermati emosi di balik kata-kata, baik emosi kamu maupun pasanganmu.

Pilih Waktu dan Suasana yang Tepat/Foto: Pexels/William Fortunato

Beauties, agar pasangan bisa memahami perasaanmu, hal yang sering dilupakan tapi sangat penting adalah memilih waktu dan suasana yang tepat untuk berbicara. Banyak hubungan yang justru tegang bukan karena isi pembicaraannya, tapi karena momen yang dipilih kurang pas. Saat suasana hati salah satu sedang tidak stabil, kata-kata sekecil apa pun bisa terdengar seperti serangan. Karena itu, waktu dan suasana menjadi kunci agar pesanmu bisa diterima dengan tenang dan tidak menimbulkan salah paham.

Coba ingat, pernahkah kamu ingin membicarakan sesuatu yang penting, tapi pasanganmu tampak sibuk, lelah, atau tidak fokus? Mungkin kamu tetap melanjutkan pembicaraan karena sudah menahannya lama, tapi akhirnya malah berujung pada pertengkaran kecil.

Padahal, bukan karena dia tidak peduli, melainkan karena pikirannya sedang tidak di tempat yang sama denganmu. Maka, sebelum membicarakan hal serius, perhatikan dulu suasana hatinya dan situasi sekitar.

3. Mulai dengan Pujian dan Apresiasi

Mulai dengan Pujian dan Apresiasi/Foto: Pexels.com/ Huynh Van

Ada kalanya kamu ingin pasanganmu lebih memahami apa yang kamu rasakan, bukan hanya sekadar mendengar kata-kata, tapi benar-benar mengerti isi hati yang ingin kamu sampaikan. Namun, berbicara soal perasaan tidak selalu mudah. Kadang kamu takut disalahpahami, atau justru khawatir pasangan merasa diserang. Nah, salah satu cara yang bisa membuat percakapan jadi lebih ringan dan membangun adalah dengan memulai pembicaraan dari pujian dan apresiasi. Mungkin terdengar sederhana, tapi langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar dalam cara kalian saling memahami.

Pertama-tama, bayangkan suasana ketika kamu membuka percakapan dengan nada positif. Misalnya, kamu bisa mengatakan, “Aku senang banget kamu akhir-akhir ini lebih sering meluangkan waktu buat kita,” atau “Aku tahu kamu sudah berusaha keras untuk hubungan ini, dan aku menghargai itu.” Kalimat seperti ini bisa membuat pasangan merasa diterima dan dihargai sebelum kamu masuk ke inti perasaanmu. Saat seseorang merasa diapresiasi, mereka cenderung lebih terbuka dan tidak defensif ketika diajak bicara tentang hal-hal sensitif.

Bukan berarti kamu harus memuji secara berlebihan atau berpura-pura bahagia dengan semua hal. Justru, apresiasi yang tulus akan terdengar lebih natural. Fokuslah pada hal-hal kecil yang memang kamu rasakan, perhatian sederhana, usaha yang dia lakukan, atau bahkan kesabarannya saat kamu sedang lelah. Dengan begitu, pasangan akan merasa bahwa kamu tidak hanya fokus pada kekurangannya, tetapi juga menghargai kebaikan yang ada.

4. Jelaskan Kebutuhanmu Secara Spesifik

Jelaskan Kebutuhanmu Secara Spesifik/Foto: Pexels.com/ Hồ Thành

Sering kali, perempuan terbiasa mengekspresikan perasaan dengan cara yang halus, seperti memberi kode atau mengharapkan pasangan menangkap maksud dari nada bicara atau ekspresi wajah. Namun, tidak semua orang mampu menangkap sinyal semacam itu. Bisa jadi kamu berkata, “Terserah kamu aja,” tapi sebenarnya kamu ingin pasanganmu mengerti bahwa kamu butuh perhatian lebih. Nah, di sinilah pentingnya menyampaikan kebutuhan secara langsung dan jelas.

Katakan apa yang kamu butuhkan, bukan hanya apa yang kamu rasakan. Misalnya, daripada berkata, “Aku capek banget karena kamu nggak peka,” cobalah ubah menjadi, “Aku merasa butuh kamu lebih sering bertanya gimana hariku, karena itu bikin aku merasa diperhatikan.”

Lihat perbedaannya, Beauties? Kalimat pertama penuh emosi dan bisa memancing reaksi defensif, sementara kalimat kedua mengundang empati dan membantu pasangan memahami apa yang bisa ia lakukan untuk membuatmu merasa lebih baik.

5. Ajak Mereka Diskusi, Bukan Memberi Tuntuan

Ajak Mereka Diskusi, Bukan Memberi Tuntuan/Foto: Pexels.com/ Trần Long

Diskusi adalah ruang untuk saling mendengarkan dan memahami, bukan arena untuk saling menyalahkan. Sayangnya, ketika emosi sedang tinggi, banyak orang cenderung ingin pasangan segera berubah atau menuruti keinginannya tanpa memberi ruang untuk berbicara dua arah. Padahal, tuntutan justru sering membuat pasangan merasa terpojok, bukan termotivasi untuk memperbaiki hubungan.

Diskusi juga berarti kamu memberi ruang bagi pasangan untuk berbicara. Jangan buru-buru memotong atau mengoreksi pendapatnya, meskipun kamu merasa tidak setuju. Terkadang, mendengarkan tanpa menghakimi justru bisa membuat pasangan lebih terbuka dan jujur. Di sinilah kamu bisa melihat sudut pandangnya dan mencari titik temu yang lebih sehat.

6. Akhiri dengan Rasa Terima Kasih

Akhiri dengan Rasa Terima Kasih/Foto: Pexels.com/ Min An

Ucapan terima kasih bukan sekadar formalitas, tapi sinyal positif bahwa kamu menghargai proses komunikasi yang terjadi. Dengan begitu, pasangan akan merasa dihargai dan lebih terbuka untuk mendengarkanmu di lain waktu. Ini membantu menciptakan suasana hubungan yang lebih hangat dan saling mendukung.

Bayangkan perbedaannya, ketika kamu menutup percakapan dengan nada marah atau dingin, pasangan mungkin merasa gagal atau enggan membahas hal-hal sensitif lagi. Namun, jika kamu menutupnya dengan rasa syukur, suasana menjadi lebih ringan dan penuh kasih. Itu seperti memberi pelukan emosional setelah pembicaraan yang mungkin cukup berat.

Dengan menyampaikan perasaanmu secara lembut, jelas, dan penuh niat baik, kamu memberi pasangan peluang untuk memahamimu, bukan sekadar mendengar. Ingat, hubungan yang sehat adalah tentang dua orang yang saling membuka, menghargai, dan tumbuh bersama, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE