Bukan Sekadar Sayang, Kenali 5 Bahasa Cinta yang Sering Diabaikan

Amelia Rosa | Beautynesia
Senin, 08 Sep 2025 06:00 WIB
3. Tindakan Melayani
Tindakan melayani/ Foto:pexels.com/Alex Green

Beauties, pernah dengar soal love languages? Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya “The 5 Love Languages”.

Ia percaya bahwa setiap orang punya cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima cinta. Tapi dalam hubungan, sering kali bahasa cinta pasangan tidak sepenuhnya dikenali atau dipahami.

Padahal mengenali bahasa cinta bisa bikin hubungan jauh lebih harmonis dan bermakna. Nah, dari lima bahasa cinta yang ada, beberapa justru kerap diabaikan. Yuk kenali satu per satu agar kamu dan pasangan bisa saling mengerti lebih dalam.

1. Waktu Berkualitas

Bagi sebagian orang, waktu bersama jauh lebih berarti daripada hadiah atau kata manis. Waktu berkualitas bukan hanya soal duduk bareng, tapi benar-benar hadir dan fokus./foto:pexels.com/cottonbro studio

Bahasa cinta waktu berkualitas/ Foto:pexels.com/cottonbro studio

Bagi sebagian orang, waktu bersama jauh lebih berarti daripada hadiah atau kata manis. Waktu berkualitas bukan hanya soal duduk bareng, tapi benar-benar hadir dan fokus.

Ketika kamu sibuk dengan ponsel atau tidak mendengarkan saat dia bercerita, itu bisa membuatnya merasa diabaikan. Padahal mungkin itulah cara dia merasa dicintai.

Menyediakan waktu tanpa distraksi untuk ngobrol, nonton bareng, atau sekadar jalan kaki bersama bisa jadi bentuk cinta yang sangat dalam. Jangan sampai hal sesederhana ini terlupakan, Beauties. Bisa jadi, pasanganmu hanya butuh waktu yang benar-benar milik kalian berdua.

2. Sentuhan Fisik

Ilustrasi pasangan berpegangan tangan /Foto: Pexels/Tan Danh

Ilustrasi pasangan berpegangan tangan/ Foto: Pexels/Tan Danh

Sentuhan sering dianggap sepele, padahal bagi sebagian orang, ini bahasa cinta utama mereka. Berpegangan tangan, pelukan, atau bahkan usapan lembut di punggung bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Sentuhan bukan hanya soal hasrat, tapi juga bentuk kehadiran dan koneksi emosional.

Sayangnya, bahasa cinta ini sering disalahpahami atau dianggap tidak penting. Padahal dengan sentuhan kecil yang tulus, seseorang bisa merasa sangat dicintai dan dihargai. Jika pasanganmu tipe yang menyukai sentuhan fisik, jangan ragu untuk memeluknya lebih sering, ya.

3. Tindakan Melayani

Tindakan seperti membuatkan teh, membawakan barang belanjaan, atau membantu mengurus sesuatu adalah bentuk cinta nyata bagi yang memiliki bahasa cinta ini./foto:pexels.com/Alex Green

Tindakan melayani/ Foto:pexels.com/Alex Green

Tindakan seperti membuatkan teh, membawakan barang belanjaan, atau membantu mengurus sesuatu adalah bentuk cinta nyata bagi yang memiliki bahasa cinta ini.

Mereka percaya bahwa cinta terlihat dari apa yang dilakukan, bukan sekadar dari apa yang diucapkan. Tapi karena terlihat sederhana, tindakan melayani kerap luput disadari sebagai bentuk cinta.

Jika kamu atau pasangan merasa bahagia ketika dibantu tanpa diminta, bisa jadi ini bahasa cinta kalian. Perhatian kecil seperti ini sering kali lebih dalam maknanya daripada kejutan besar yang jarang terjadi.

4. Kata-kata Afirmasi

Ucapan yang tulus seperti “kamu hebat hari ini”, “aku bangga sama kamu”, atau “aku sayang kamu” sangat berarti bagi orang dengan bahasa cinta kata-kata afirmasi./foto:pexels.com/Vera Arsic

Pasangan yang mengabaikan bahasa cinta kata-kata afirmasi/ Foto: pexels.com

Ucapan yang tulus seperti “kamu hebat hari ini”, “aku bangga sama kamu”, atau “aku sayang kamu” sangat berarti bagi orang dengan bahasa cinta ini. Mereka merasa dihargai dan dicintai lewat kata-kata positif. Namun, tidak semua orang terbiasa mengungkapkan perasaan secara verbal, apalagi jika dibesarkan dalam lingkungan yang minim pujian.

Akibatnya, pasangan bisa merasa cintanya tidak cukup dihargai. Padahal satu kalimat sederhana bisa mengubah mood seharian. Mulailah membiasakan diri untuk mengungkapkan hal-hal baik, karena kata-kata memiliki kekuatan lebih besar dari yang kamu kira.

5. Menerima dan Memberikan Hadiah

Mengapa Cokelat Identik Jadi Hadiah Hari Valentine? Begini Asal Mulanya!/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Bahasa cinta menerima dan memberikan hadiah/ Foto: pexels.com

Bukan berarti materialistis, Beauties. Bahasa cinta ini bukan soal harga hadiah, tapi tentang makna di baliknya. Hadiah kecil seperti camilan kesukaan atau bunga liar dari pinggir jalan bisa membuat seseorang merasa diingat dan dihargai. Yang penting bukan besar atau mewahnya, tapi perhatian yang menyertainya.

Sayangnya, bahasa cinta ini sering dianggap sepele atau disalahpahami. Padahal bagi sebagian orang, hadiah adalah simbol cinta yang bisa mereka simpan dan kenang. Jadi jika pasanganmu tipe yang senang memberi atau menerima hadiah, hargailah kebiasaan itu sebagai bentuk kasih sayangnya.

Setiap orang punya cara yang berbeda dalam menunjukkan dan menerima cinta. Mengenali bahasa cinta pasangan bisa membantu kamu membangun hubungan yang lebih dalam dan penuh pengertian.

Jadi, jangan hanya fokus pada  bahasa cinta  yang kamu pahami, Beauties. Luangkan waktu untuk belajar memahami milik pasanganmu juga. Karena cinta yang sehat dimulai dari saling mengenali dan saling menghargai, bukan hanya sekadar memberi.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE