Buntut Dugaan Kekerasan terhadap Kru Perempuan, Andibachtiar Yusuf Dikeluarkan dari Asosiasi Sutradara Film Indonesia
Nama sutradara Andibachtiar Yusuf tengah jadi sorotan. Ia diduga melakukan kekerasan terhadap kru perempuan. Ia diduga mendorong, menampar, hingga mengeluarkan kata-kata kasar kepada kru perempuan tersebut. Buntut aksinya tersebut, ia dikeluarkan dari keanggotaan Asosiasi Sutradara Film Indonesia atau Indonesian Film Directors Club (IFDC).
Hal tersebut disampaikan oleh IFDC melalui Instagram pada Kamis (1/9). IFDC menolak segala bentuk kekerasan kerja dalam proses berkarya dan dalam peran sutradara di ekosistem perfilman Indonesia.
"IFDC menolak segala bentuk kekerasan kerja dalam proses berkarya dan dalam peran sutradara di ekosistem perfilman Indonesia. Kami bersimpati dan berpihak pada korban serta mendukung proses yang dipilihnya," tulisnya.
"Karena itu, setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan saudara Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan IFDC serta memberikan saran agar yang bersangkutan melakukan asesmen psikologi diri dan konseling di lembaga seperti Yayasan Pulih," lanjutnya.
IFDC juga mengimbau agar setiap pihak yang terkait mendukung dan mendampingi keputusan korban. Jika ada anggota IFDC yang melakukan tindak kekerasan, bisa langsung memberikan aduan melalui direct message Instagram.
"Kami juga menyarankan agar setiap pihak yang terkait teguh berpihak pada korban, mendampingi keputusan korban, dan memenuhi tanggung jawab atas profesinya dalam proses kerjanya. Untuk ke depannya, bila ada anggota IFDC yang melakukan kekerasan, silakan berikan aduan melalui DM Instagram @ifdclub," tutupnya.
Andi Bachtiar Yusuf Diduga Dorong hingga Tampar Kru Perempuan
Sebelumnya, kasus ini ramai dibicarakan netizen di Twitter. Bermula dari cuitan sutradara, aktor, produser Ernest Prakasa. Melalui akun Twitternya, ia menulis bahwa ada kabar seorang sutradara pria yang melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan.
"Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan," tulis Ernest di akun Twitternya, @ernestprakasa pada Rabu (31/8).
Tak hanya itu, Ernest bahkan siap untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapatkan izin dari korban.
"Gue pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya," tambahnya.
Selain itu, muncul pula pengakuan dari seorang casting director bernama Juandini. Ia membeberkan kelakuan sutradara 'terganteng' tersebut yang diduga menampar dan mendorong kru perempuan.
"Asli ya sudah seminggu ini rasanya sesak dada nahan emosi nggak bisa keluar mandang PHnya dan biar nggak ganggu produksi syutingnya. Sekarang syuting sudah selesai, boleh ya aku luapin di sini dan semoga kalian bisa lebih berhati-hati saja kalau kerja sama dengan orang ini," ungkap Juandini dalam Instagram Stories miliknya di akun @juandini, Kamis (1/9/2022).
"Dia menyebut dirinya "SUTRADARA TERGANTENG", tapi mohon maaf ya naudzubillahimindzalik yang gue lihat nggak ada ganteng-gantengnya dari mulut, perbuatan dan lain-lain," tambahnya.
Sutradara pria diduga lakukan kekerasan secara verbal dan fisik kepada kru perempuan/ Foto: Tangkapan Layar |
"APA PANTAS LAKI-LAKI MENAMPAR DAN MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR DAN DORONG, TAPI JUGA TERIAK-TERIAK DI HT DAN MIC DENGAN KATA-KATA KASAR DAN DIDENGAR SAMA RATUSAN KRU DAN EKSTRAS DI HARI ITU?" jelasnya lagi.
"Gua saja sampai detik ini nggak terima lihat "anak" atau anggota dari tim gue ditampar apalagi orang tuanya. Ingat lu punya anak perempuan!!! Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan syuting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK. Dia mungkin merasa dirinya sutradara HEBAT, tapi untuk urusan wardrobe extras masa negurnya ke telco sampai ngegampar," paparnya.
Tanggapan Andibachtiar Yusuf
Andi Bachtiar Yusuf/ Foto: Dok. Instagram |
Andibachtiar Yusuf menjelaskan soal dugaan kasus kekerasan yang menyeret namanya. Pria yang akrab disapa Ucup itu enggan bicara lebih banyak soal tuduhan itu.
Menurutnya lebih baik bertanya langsung pada sang pengunggah, Juandini.
"Tanya ke orangnya dia (ada) di lokasi atau nggak (saat kejadian)," tuturnya pada Kamis (1/9), dilansir dari detikHOT.
"Nanti kita ngobrol lagi lebih panjang, saya urus ke legal (dulu)."
Andibachtiar Yusuf pun menyebut sosok Juandini sama sekali tak pernah hadir di lokasi syuting film tersebut. Ia pun heran kenapa bisa ada curhatan seperti itu.
"Saya nggak tahu juga arahnya ke mana. Dia nggak pernah ada di lokasi," pungkasnya.
Rumah Produksi Putus Hubungan Kerja Imbas Dugaan Kasus Kekerasan
Menanggapi kabar yang beredar, rumah produksi Paragon Pictures buka suara. Mereka mengecam tindakan tersebut dan memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan. Meskipun begitu, Paragon Pictures tidak membeberkan siapa individu yang dimaksud. Namun, salah satu proyek terbaru Andibachtiar Yusuf adalah Catatan Akhir Sekolah The Series yang diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment.
"Paragon Pictures dan Ideocourse Entertaiment selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman. Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan," tulisnya di akun Instagram @paragonpictures.id pada Rabu (31/8).
Paragon Pictures juga mengungkapkan bahwa mereka berpihak kepada korban dan telah berbicara serta siap mendampingi kebutuhan korban.
"Kami berpihak kepada korban. Kami telah berbicara kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan beliau," tutupnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Sutradara pria diduga lakukan kekerasan secara verbal dan fisik kepada kru perempuan/ Foto: Tangkapan Layar
Andi Bachtiar Yusuf/ Foto: Dok. Instagram