Sebelum menjadi prajurit perempuan tanah air, tentu banyak hal yang perlu dipersiapkan. Tidak hanya fisik dan mental saja, tapi ada satu tes yang selalu menjadi sorotan, yaitu tes keperawanan. Namun sejak Selasa, 10 Agustus 2021 kemarin, tes keperawanan tersebut secara resmi ditiadakan atau telah dihapuskan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, dalam konferensi persnya ia menyampaikan jika tes keperawanan akan dihapus dalam proses pemeriksaan kesehatan calon Kowan yang dilakukan oleh TNI AD.
"Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu penilaian (dalam seleksi siswa pendidikan pertama Kowad), apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis. Sekarang tidak ada lagi. Karena tujuan penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke kesehatan. Sehingga yang tidak berhubungan lagi dengan itu, ya tidak perlu lagi," ujar Andika dalam konferensi persnya, seperti yang dikutip dari detikcom, Selasa (10/8).
Ia pun kembali menjelaskan jika pemeriksaan kesehatan calon Kowad bertujuan untuk menghindari insiden atau hal-hal yang membahayakan nyawa selama pendidikan. Jadi untuk hal-hal di luar tujuan tersebut dinilai tidak perlu lagi untuk dilakukan.
"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi yang tidak ada hubungan dengan itu, tak perlu lagi," jelasnya.
Tak hanya itu saja, sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ia pun meminta berbagai proses pemeriksaan kesehatan terhadap calon Kowad diperbaiki agar lebih efektif. Pemeriksaan yang dinilai tidak relevan saat rekrutmen Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) agar dihapuskan. Namun ia tidak menjelaskan lebih detail terkait tes apa saja yang dimaksud.
"Jadi untuk kesehatan kita fokus. Tidak ada lagi pemeriksaan di luar tujuan tadi," tutup Andika.