Beauties, istilah micromanagement baru-baru ini populer di dalam dunia kerja. Mungkin kamu pernah mendengar atau menonton film bahkan memiliki pemimpin yang selalu mengontrol setiap detail pekerjaan kamu.
Menurut psikolog klinis, Aimee Daramus, orang yang punya kebiasaan untuk mengontrol berbagai hal secara terperinci hingga membuat orang lain merasa tidak dipercayai, tertekan dan tidak nyaman, itu merupakan ciri-ciri seorang micromanager yang menerapkan micromanagement.
Berikut berbagai tips yang dirangkum oleh Beautynesia dari situs Verywellmind dan berbagai penelitian psikologis yang dilakukan oleh Aimee Daramus untuk membantumu agar tidak menjadi seorang micromanager, baik dalam kehidupan pekerjaan, dan keseharianmu sebagai seorang sahabat atau pasangan.
1. Punya Pola Pikir kalau Setiap Orang Punya Kemampuan
Beauties, sebagai seorang pemimpin kamu tentunya perlu punya pola pikir bahwa setiap orang punya kemampuan di bidangnya. Kamu bukanlah satu-satunya orang yang punya skill dalam bidang tertentu. Ketika kamu memimpin sebuah perusahaan, rasanya mustahil untuk mengerjakan semua bidang sendiri.
Kamu perlu membagi tugas dan tanggung jawab berdasarkan kemampuan anggota tim kamu. Maka, perlu untuk mengenali latar belakangnya dengan detail dan percaya dengan kemampuannya yang sejak awal terbukti lewat portofolio karya, lewat diskusi tentang bidang pekerjaannya.
Memilih untuk mengerjakan setiap detail pekerjaan sendiri, tentu tak hanya membuatmu kewalahan sebagai seorang pemimpin, tapi juga membuat anggota tim menilai kamu tidak memberikan kepercayaan penuh kepadanya, karena setiap pekerjaannya terlalu dibimbing secara terperinci.