Inflasi secara umum diartikan menaiknya harga barang dan jasa. Dampaknya bagi anak muda, tentu sangat signifikan. Meski 'meresahkan', inflasi secara umum akan terjadi secara terus-menerus, Beauties.
Sebagai contoh, kamu merasa harga barang yang sama setiap tahunnya semakin naik saja, kan? Karena inflasi nggak bisa dicegah, kita perlu menyiapkan diri dalam menghadapinya. Apa saja kiatnya?
Mulai Melek Keuangan
Menurut Firman Siregar, Founder Kuliah Saham, pertama-tama anak muda harus mulai mengerti dan paham soal literasi keuangan, khususnya pada saat kondisi inflasi ataupun kondisi ekonomi makro yang belum stabil di saat sekarang, Beauties.
"Seperti (mengetahui) kebijakan The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga acuan, kemudian inflasi di Amerika juga di Indonesia. Kondisi ini perlu kita sikapi dengan pengaturan atau manajemen keuangan yang baik. Sehingga bagi anak muda diharapkan bisa untuk mengatur keuangannya, baik mengatur dalam sisi kebutuhan sehari-hari sampai nanti menyiapkan dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran bulanan kita," jelasnya kepada Beautynesia.
Perlu kamu tahu, bila bank sentral Amerika yakni The Fed, menaikkan suku bunga maka bisa memberi dampak bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Berinvestasi
Selanjutnya, setelah memahami literasi keuangan dan sudah menyiapkan dana darurat, langkah selanjutnya adalah melakukan investasi. Tujuannya agar kita bisa menang melawan inflasi tadi.
"Banyak investasi yang bisa dilakukan para generasi muda, bisa dari sektoril hingga sektor keuangan. Kalau menurut saya, inflasi saat ini yang mungkin di range 3-5%, sehingga kita perlu mencari instrumen investasi yang bisa memberikan return 3-5% dalam satu tahun," katanya.
Beauties bisa melirik jenis instrumen investasi saham. Namun sebelum terjun, lebih baik mempelajarinya terlebih dulu. Firman pun memberi sedikit bocoran yaitu lebih memilih saham-saham yang memiliki kinerja keuangan yang bagus dan kuat menghadapi inflasi.
"Menurut saya pribadi, kamu bisa mulai melirik saham-saham sektor banking maupun sektor consumer yang tidak terlalu berdampak pada inflasi, justru malah akan berkorelasi positif, karena kenaikan harga barang juga akan berdampak pada kenaikan pendapatan bagi produk consumer. Kamu bisa seleksi saham yang telah teruji, lalu juga 3-5 tahun telah menunjukkan kinerja yang bagus, bisa memberi dividen yang stabil, dan juga secara pengelolaannya juga bagus. Sehingga di akhir tahun, kita bisa mendapatkan return lebih tinggi daripada inflasi yang terjadi pada tahun tersebut," jelasnya.
Jadi, nggak perlu terlalu khawatir lagi saat semua harga meningkat karena kamu sudah mengetahui cara ampuh mengatasinya. Selamat mencoba!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!