Cerdas dan Berbakat, Intip Gelar Sarjana 7 Atlet Olimpiade Perempuan

Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 17 Aug 2024 14:30 WIB
6. Deng Yaping
Deng Yaping/Foto: Dok. CGTN

Di dunia olahraga yang semakin kompetitif, banyak atlet perempuan yang berhasil menonjol bukan hanya dalam bidang olahraga saja, tapi juga dalam pendidikan. Pencapaian gelar sarjana di samping karier olahraga yang sukses semakin menjadi hal yang umum dan memberikan berbagai keuntungan signifikan.

Banyak dari atlet Olimpiade yang berhasil menyeimbangkan antara karier olahraga dan pendidikan mereka. Meski begitu, ternyata banyak atlet Olimpiade perempuan yang gelar sarjananya tidak ada hubungannya sama sekali dengan olahraga.

Siapa saja mereka? Berikut 7 di antaranya seperti yang telah dilansir dari Buzzfeed.

1. Serena Williams

Gelar sarjana atlet Olimpiade perempuan
Serena Williams/Foto: Instagram.com/serenawilliams

Serena Williams memutuskan untuk mengejar minatnya dalam desain mode dengan mendaftar di Institut Seni Fort Lauderdale, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang dikenal karena program-programnya dalam desain mode, seni, dan bidang kreatif lainnya.

Serena lulus pada tahun 2003 dan kemudian meluncurkan lini pakaiannya sendiri, S by Serena. Tidak berhenti sampai di situ, Serena kembali melanjutkan pendidikan di Isenberg School of Management mengambil jurusan Manajemen Bisnis sebelum mengubah jurusannya menjadi pra-kedokteran.

2. Simone Biles

Simone Biles/Foto: Instagram.com/simonebiles

Simone Biles memulai studi sarjananya dalam program Administrasi Bisnis di University of the People pada tahun 2018 karena universitas tersebut menawarkan fleksibilitas dengan kuliah online, yang memungkinkan Simone bisa belajar tanpa mengganggu kariernya dalam dunia olahraga.

Di waktu yang bersamaan, Simone memulai Simone Biles Legacy Scholarship Fund untuk mendukung pendidikan dan pengembangan generasi muda, dengan memberikan beasiswa bagi generasi muda yang kurang mampu.

3. Dina Asher-Smith

Gelar sarjana atlet Olimpiade perempuan
Dina Asher-Smith/Foto: Instagram.com/dinaashersmith

Telah lulus pada tahun 2017, Dina Asher-Smith menempuh pendidikan tinggi di King's College London dan mendapatkan gelar dalam bidang Sejarah. Sebagai penggemar berat musik, Dina menulis disertasinya tentang sejarah musik jazz dengan fokus pada Louis Armstrong dan Duke Ellington.

4. Ibtihaj Muhammad

Ibtihaj Muhammad/Foto: Instagram.com/ibtihajmuhammad

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Ibtihaj Muhammad mendapatkan beasiswa akademik di Universitas Duke. Ibtihaj mengambil jurusan Hubungan Internasional, studi Afrika dan Afrika-Amerika, serta belajar bahasa Arab. Ibtihaj lulus dari Universitas Duke pada tahun 2007 dan sempat bekerja sebagai juru tulis di Dollar Store sebelum kembali bermain anggar.

5. Michelle Kwan

Gelar sarjana atlet Olimpiade perempuan
Michelle Kwan/Foto: Instagram.com/michellewkwan

Michelle Kwan melanjutkan pendidikannya di University of Denver dan lulus pada bulan November 2008 dengan gelar di bidang Studi Internasional. Pada bulan Mei 2011, Michelle menerima gelar master dari Fletcher School of Law and Diplomacy di Tufts University dengan jurusan Hubungan Internasional.

6. Deng Yaping

Deng Yaping/Foto: Dok. CGTN

Setelah meraih kesuksesan besar dalam tenis meja, Deng Yaping melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Peking dan memperoleh gelar Sarjana dalam Hubungan Internasional. Setelah meraih gelar sarjana, Deng Yaping juga melanjutkan studi di tingkat pascasarjana. Dia menyelesaikan program Master dalam Administrasi Bisnis di Universitas Tsinghua.

Tidak berhenti untuk menimba ilmu sebanyak mungkin, Deng Yaping melanjutkan studinya di University of Nottingham dan meraih gelar Master dalam Studi Tiongkok Kontemporer. Bermitra dengan Universitas Nottingham, atlet tenis meja ini meluncurkan Deng Yaping Sports Scholarship pada tahun 2013.

7. Mia Hamm

Gelar sarjana atlet Olimpiade perempuan
Mia Hamm/Foto: Instagram.com/miahamm

Setelah lulus dari sekolah menengah, Mia Hamm melanjutkan pendidikannya di University of North Carolina at Chapel Hill dan meraih gelar Bachelor of Arts dalam Seni Komunikasi.

Selain kariernya di lapangan, Mia Hamm juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan filantropi. Dia mendirikan Mia Hamm Foundation, yang fokus pada mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta memberikan akses ke olahraga untuk anak-anak yang kurang beruntung.

Dengan menggabungkan dedikasi akademis dan atletik, atlet-atlet di atas tidak hanya mencapai kesuksesan di dua bidang saja, tapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk mengejar impian mereka dengan tekad dan juga kecerdasan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.