Dari Love Bombing sampai Chameleoning, Ini 5 Tren Kencan 'Toxic' yang Sering Terjadi di Kalangan Gen Z

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 16 Dec 2024 20:00 WIB
2. Chameleoning
Tren kencan beracun di kalangan Gen Z/Foto: Freepik.com/rod_julian

Kencan di zaman sekarang tidak sesederhana dulu. Apalagi untuk Gen Z, yang tumbuh di tengah era digital yang penuh tren dan perubahan cepat. Banyak hal yang bisa terjadi dalam dunia percintaan yang tanpa kita sadari justru malah merusak.

Ada banyak fenomena kencan yang kini populer, tapi sayangnya beberapa di antara tren tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan mental kita. Seperti yang telah dilansir dari Hindustan Times, berikut 5 tren kencan beracun di kalangan Gen Z yang patut diwaspadai.

1. Love Bombing

tren kencan beracun di kalangan gen z
Ilustrasi love bombing/Foto: Freepik.com

Love bombing adalah salah satu tren kencan yang sering bikin baper, di mana seseorang memberi perhatian dan kasih sayang yang berlebihan di awal hubungan. Namun, kamu harus hati-hati! Love bombing sering kali menjadi strategi untuk membuat seseorang merasa terikat secara emosional dengan cepat.

Hal ini bisa berujung pada manipulasi karena setelah kamu terjebak, orang tersebut bisa saja mulai memperlakukan kamu dengan dingin atau bahkan mengendalikan keputusanmu. Jadi, meskipun terkesan manis, kamu perlu waspada kalau perhatian yang diberikan pasangan terasa berlebihan.

2. Chameleoning

Tren kencan beracun di kalangan Gen Z/Foto: Freepik.com/rod_julian

Istilah ini menggambarkan perilaku seseorang yang berubah-ubah demi menyenangkan pasangan. Jadi, kalau kamu melihat seseorang yang tiba-tiba menyukai hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dia minati, bisa jadi dia sedang melakukan chameleoning.

Meskipun ini mungkin terdengar seperti cara yang baik untuk menjaga hubungan, kenyataannya chameleoning bisa membuat kamu kehilangan identitas diri. Dalam hubungan sehat, seharusnya dua orang bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing tanpa harus berubah demi memenuhi ekspektasi. 

3. Delusionship

tren kencan beracun di kalangan gen z
Ilustrasi delusionship/Foto: Freepik.com/prostooleh

Pernah merasa terjebak dalam hubungan yang lebih banyak ada di pikiran daripada kenyataan? Itulah yang disebut dengan delusionship. Fenomena ini terjadi ketika seseorang membayangkan sebuah hubungan yang sebenarnya tidak ada. Misalnya, kamu sering merasa dekat dengan seseorang, tapi kenyataannya hubungan itu tidak pernah terwujud secara nyata.

Mungkin kamu sering menghubungi orang tersebut, berharap dia akan merespons dengan cara yang sama, padahal dia mungkin tidak merasa sama. Delusionship bisa sangat berbahaya karena membuat kamu terjebak dalam harapan kosong yang hanya ada dalam kepala kamu. Akhirnya, kamu menghabiskan banyak energi emosional tanpa mendapatkan hubungan yang nyata atau sehat.

4. Fake Ups

Tren kencan beracun di kalangan Gen Z/Foto: Freepik.com/gpointstudio

Fake ups adalah situasi ketika pasangan memutuskan untuk berpisah, tapi sebenarnya itu hanya permainan supaya bisa kembali lagi setelah beberapa waktu. Terkadang, keduanya merasa bosan atau butuh ruang sejenak, tapi bukannya benar-benar putus, mereka hanya ingin merasakan drama atau 'sensasi' dari perpisahan palsu.

Meski kedengarannya seperti cara untuk memberi jeda dalam hubungan, fake ups justru bisa menciptakan ketegangan emosional yang tidak sehat. Ini bisa menyebabkan kebingungan yang berlarut-larut dan kamu terus-terusan terjebak dalam siklus hubungan yang tidak jelas arahnya.

5. Breadcrumbing

tren kencan beracun di kalangan gen z
Ilustrasi breadcrumbing/Foto: Freepik.com

Mungkin kamu pernah merasa seperti kamu diberikan sedikit perhatian, tapi sebenarnya tidak pernah mendapatkan komitmen yang jelas. Inilah yang disebut breadcrumbing. Dalam tren ini, seseorang memberi sedikit perhatian atau kasih sayang hanya untuk menjaga agar kamu tetap tertarik, tanpa benar-benar ingin berkomitmen atau melanjutkan hubungan tersebut.

Breadcrumbing bisa sangat membingungkan karena kamu merasa seperti ada sesuatu yang bisa berkembang, padahal itu hanya harapan semu. Orang yang melakukan breadcrumbing mungkin merasa puas dengan perhatian minimal, tanpa benar-benar serius mengembangkan hubungan.

Meskipun beberapa fenomena di atas mungkin terlihat normal atau bahkan menyenangkan di awal, kamu harus hati-hati agar tidak terjebak dalam hubungan yang beracun. Kenali tanda-tanda hubungan yang tidak sehat dan pastikan kamu selalu menjaga batasan serta komunikasi yang jujur dalam setiap hubungan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE