Dari Pakar UGM, Ini Tips Mengatur Keuangan Selama Ramadan dan Menjelang Lebaran

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 25 Mar 2025 08:30 WIB
Berbelanja Lebih Awal
Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Mengatur keuangan Ramadan dan keuangan menjelang Lebaran dengan bijak sangat penting untuk menjaga stabilitas finansial. Menurut Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D., dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), perencanaan anggaran dengan skala prioritas dapat membantu menghindari pengeluaran berlebihan.

Selama periode ini, pengeluaran sering meningkat untuk kebutuhan seperti makanan, pakaian, transportasi, hingga bingkisan. Oleh karena itu, dilansir dari detikEdu, kita bisa menjadikan saran keuangan dari pakar UGM berikut sebagai salah satu strategi finansial menjelang Lebaran ataupun selama Ramadan!

Buat Skala Prioritas Kebutuhan

Ilustrasi/Foto: Freepik/wirestock
Ilustrasi/Foto: Freepik/wirestock

Tips keuangan lebaran yang paling awal adalah dengan menyusun rencana anggaran dan menetapkan prioritas kebutuhan. Anggaran ini dapat dirancang khusus untuk pengeluaran selama Idulfitri, termasuk zakat, sedekah, hadiah, pakaian, makanan, dan aktivitas lainnya.

“Ini akan membantu menghindari pengeluaran berlebihan dan menjaga keuangan tetap terkendali,” kata Akbar, dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (14/4/2023).

Prinsip persiapan finansial Idulfitri ini juga sangat relevan selama bulan Ramadan. Dengan membuat anggaran khusus kebutuhan Ramadan, seperti biaya buka puasa bersama, sahur, dan donasi amal, kamu dapat memastikan pengeluaran tetap terkontrol. Menetapkan prioritas pada kebutuhan esensial dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu akan membantu menjaga stabilitas finansial sepanjang bulan suci.

Berbelanja Lebih Awal

Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Menjelang hari raya Idulfitri, permintaan terhadap berbagai kebutuhan cenderung meningkat signifikan. Hal ini sering kali menyebabkan lonjakan harga barang-barang tertentu. Dengan berbelanja lebih awal, konsumen dapat memanfaatkan harga yang lebih stabil dan memiliki waktu lebih untuk membandingkan produk serta mencari penawaran terbaik.

Selain itu, perencanaan belanja yang matang memungkinkan masyarakat untuk menghindari pembelian impulsif. Fokus pada barang-barang yang fungsional memastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki nilai manfaat yang jelas sehingga anggaran dapat dialokasikan secara efisien. Dengan demikian, konsumen tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mengurangi stres yang mungkin timbul akibat belanja mendadak atau kebutuhan yang tidak terencana.

Bersedekah

Ilustrasi/Foto: Freepik

Jika anggaran untuk hari raya masih tersisa, sebaiknya dana tersebut digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui sedekah. Penggunaan dana ini lebih bermanfaat daripada membeli barang yang tidak memiliki fungsi dan tidak diperlukan.

Prinsip ini juga sangat relevan selama bulan Ramadan karena Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan amal dan kepedulian sosial. Dengan menyisihkan sebagian dari anggaran kita untuk bersedekah, kita dapat membantu meringankan beban mereka yang kurang beruntung, terutama di masa-masa sulit. Selain memenuhi kewajiban agama, tindakan ini juga memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa empati di antara sesama.

Mengedepankan Kesederhanaan

Ilustrasi/Foto: Freepik/prostooleh

Pastikan untuk tetap mengutamakan kesederhanaan dan jangan lupa untuk memfokuskan diri pada esensi sejati Idulfitri. Menjalin silaturahmi dan menghabiskan waktu bersama keluarga adalah hal yang tak ternilai dan akan meninggalkan kesan mendalam di masa mendatang.

Hal yang sama juga berlaku selama bulan Ramadan. Selain menahan diri dari makan dan minum, Ramadan mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesederhanaan membantu kita memahami makna sebenarnya dari pengendalian diri dan rasa syukur.

Selain itu, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan komunitas. Berbuka puasa bersama, salat tarawih berjamaah, dan kegiatan keagamaan lainnya menjadi momen berharga yang memperkuat ikatan sosial dan spiritual.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE