Kehadiran kartu kredit bak pisau bermata dua. Di satu sisi memang memberikan keuntungan untuk penggunanya. Namun, tanpa pengelolaan yang baik justru bisa menjebak.
Generasi Zoomer atau yang lebih akrab disapa Gen Z, belakangan sering dibicarakan terkait perilaku konsumtifnya. Kehadiran beragam kartu kredit, bank digital, dompet digital, dan e-commerce sering dimanfaatkan untuk memanjakan diri.
Mengutip detikFinance, berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), 9,7% gen Z pernah memakai fasilitas kredit atau paylater. Mayoritas gen Z menggunakan kredit atau paylater untuk membeli barang-barang fashion (61%), lalu diikuti dengan pulsa (56,6%), gadget, dan elektronik.
Imbas dari penggunaan kartu kredit hingga paylater yang tidak bijak tentu bisa menyengsarakan, membuat utang bertumpuk.
Lantas, bagaimana cara cerdas menggunakan kartu kredit untuk Gen Z?