Dear Pejuang KRL, Ini Penjelasan Kemenhub tentang Eskalator Stasiun KRL Sering Mati

Tim Redaksi detikcom | Beautynesia
Rabu, 18 Oct 2023 13:00 WIB
Dear Pejuang KRL, Ini Penjelasan Kemenhub tentang Eskalator Stasiun KRL Sering Mati
Penjelasan dari pihak Kemenhub tentang KRL mati di stasiun/Foto: Magdalena Handrica Natasya Gadja

Media sosial sering kali menjadi tempat berkeluh kesah, termasuk menyampaikan keluhan tentang transportasi publik. Salah satu transportasi publik yang sering bermasalah adalah Commuter Line.

Banyak pejuang KRL yang melaporkan beragam keluhan, termasuk tentang eskalator di stasiun-stasiun KRL sering mati. Seperti eskalator di Stasiun Bekasi, sudah lama mati dan tak kunjung diperbaiki. 

Pihak yang mempunyai otoritas di masalah ini adalah Balai Teknik Perkeretaapian (BTP), Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub. Nur Setiawan Sidik selaku Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta menjelaskan kepada detikcom. 

Menurut Nur Setiawan Sidik, ada beberapa penyebab eskalator di stasiun sering mati. Pertama, adalah beban berlebih. 

"Ada beberapa hal (penyebab eskalator sering mati). Pertama, beberapa eskalator mengalami beban berlebih karena pola pergerakan di stasiun masih belum stabil karena tahap pembangunan stasiun," ujarnya, Selasa (17/10/2023). 

Adanya Pergantian Kontraktor Pengelola

Eskalator Stasiun Bekasi mati. (Dokumentasi warga bernama Susila Dwi Hatmanto)

Penjelasan dari pihak Kemenhub tentang KRL mati di stasiun/Foto: Dokumentasi warga bernama Susila Dwi Hatmanto

Selain beban berlebih, penyebab eskalator yang mati dan tak kunjung diperbaiki juga karena adanya pergantian kontraktor pengelolanya. Hal ini terjadi juga di Stasiun Bekasi, yang sudah empat bulan belakangan masih mati total. 

"Adanya peralihan kontrak dari pelaksana pembangunan dan kontraktor perawat," kata Nur Setiawan.

Kendala lain adalah masalah onderdil yang masih didatangkan dari luar negeri. Mayoritas onderdil eskalator didatangkan dari China dan butuh pemesanan yang bisa berbulan-bulan. Untuk stasiun Jabodetabek, eskalatornya bermerek Fuji dan Otis. 

"Materialnya masih impor. Ada yang memerlukan waktu empat bulan dari pabrikan. Penyedianya berbeda-beda, tergantung merek dan masing-masing punya keterbatasan," kata dia.

Nur Setiawan pun menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) yang menangani perawatan juga masih perlu dilatih agar dapat bekerja lebih baik lagi. 

Lebih lengkap tentang penjelasan pihak Kemenhub, baca di sini. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE