Pemerintah Australia berencana untuk 'membasmi' kucing liar dengan racun. Alasannya, kucing liar tersebut dianggap seperti hama yang mengganggu kelangsungan hidup hewan asli negara Kanguru tersebut.
Dalam rencana lima tahun, Australia menargetkan untuk membersihkan negara dari kucing liar dengan membunuh mereka dengan gel beracun untuk menjaga keamanan spesies asli, sebagaimana dilansir dari Newsweek.
Alasan Membasmi Kucing Liar
Kucing liar bertanggung jawab atas kepunahan lebih dari dua lusin spesies di Australia dan ini dianggap sangat berdampak pada kelangsungan hidup. Pemerintah Australia Barat meluncurkan rencana pada Selasa (27/6) yang melibatkan penggunaan alat baru yang mematikan yang akan memusnahkan populasi kucing invasif.
"Kucing liar ini sangat merusak hewan asli [Australia]," kata Menteri Lingkungan Australia Barat Reece Whitby.
"Kami perlu melakukan sesuatu: ini adalah peningkatan besar dalam aktivitas kami. Kami mencoba memberikan kesempatan kepada spesies asli untuk melawan predator rakus yang luar biasa ini," tambahnya.
Jenis Racun yang Digunakan
Solusi Australia untuk membasmi kucing liar adalah dengan menggunakan Felixer grooming trap, yaitu jebakan untuk kucing semacam gel beracun.
Kucing-kucing itu kemudian akan menjilati gel yang mengenai badan mereka, di mana gel tersebut mengandung racun 1080, atau natrium fluoroasetat. Lalu, kucing tersebut akan mati karena keracunan.
Felixers akan diluncurkan sebagai bagian dari strategi lima tahun kucing liar pemerintah Australia Barat. Felixers akan ditempatkan di area di mana terdapat spesies yang terancam kelangsungan hidupnya.
Felixers bertenaga surya dan menggunakan laser dan kamera untuk mengetahui apakah hewan yang lewat adalah kucing liar atau bukan. Alat ini hanya menyemprotkan racun jika mereka memiliki bentuk dan gaya berjalan kucing. Felixers bekerja optimal di area di mana banyak kucing melewatinya, seperti garis pagar.
"Dalam ribuan tes, alat itu mampu mengidentifikasi kucing liar dengan benar dibandingkan dengan hewan asli," kata Whitby.