Dianggap Hama dan Ancam Spesies Asli, Pemerintah Australia Akan Basmi Kucing Liar dengan Racun
Pemerintah Australia berencana untuk 'membasmi' kucing liar dengan racun. Alasannya, kucing liar tersebut dianggap seperti hama yang mengganggu kelangsungan hidup hewan asli negara Kanguru tersebut.
Dalam rencana lima tahun, Australia menargetkan untuk membersihkan negara dari kucing liar dengan membunuh mereka dengan gel beracun untuk menjaga keamanan spesies asli, sebagaimana dilansir dari Newsweek.
Alasan Membasmi Kucing Liar
Ilustrasi kucing/Foto: pexels.com/Oksana Bulgaru |
Kucing liar bertanggung jawab atas kepunahan lebih dari dua lusin spesies di Australia dan ini dianggap sangat berdampak pada kelangsungan hidup. Pemerintah Australia Barat meluncurkan rencana pada Selasa (27/6) yang melibatkan penggunaan alat baru yang mematikan yang akan memusnahkan populasi kucing invasif.
"Kucing liar ini sangat merusak hewan asli [Australia]," kata Menteri Lingkungan Australia Barat Reece Whitby.
"Kami perlu melakukan sesuatu: ini adalah peningkatan besar dalam aktivitas kami. Kami mencoba memberikan kesempatan kepada spesies asli untuk melawan predator rakus yang luar biasa ini," tambahnya.
Jenis Racun yang Digunakan
Ilustrasi kucing/ Foto: pexels.com/Aleksandr Nadyojin |
Solusi Australia untuk membasmi kucing liar adalah dengan menggunakan Felixer grooming trap, yaitu jebakan untuk kucing semacam gel beracun.
Kucing-kucing itu kemudian akan menjilati gel yang mengenai badan mereka, di mana gel tersebut mengandung racun 1080, atau natrium fluoroasetat. Lalu, kucing tersebut akan mati karena keracunan.
Felixers akan diluncurkan sebagai bagian dari strategi lima tahun kucing liar pemerintah Australia Barat. Felixers akan ditempatkan di area di mana terdapat spesies yang terancam kelangsungan hidupnya.
Felixers bertenaga surya dan menggunakan laser dan kamera untuk mengetahui apakah hewan yang lewat adalah kucing liar atau bukan. Alat ini hanya menyemprotkan racun jika mereka memiliki bentuk dan gaya berjalan kucing. Felixers bekerja optimal di area di mana banyak kucing melewatinya, seperti garis pagar.
"Dalam ribuan tes, alat itu mampu mengidentifikasi kucing liar dengan benar dibandingkan dengan hewan asli," kata Whitby.
Kucing Liar Diduga Jadi Alasan Spesies Asli Punah
Dianggap Hama dan Ancam Spesies Asli, Pemerintah Australia Akan Basmi Kucing Liar dengan Racun/Foto: Freepik.com/
Kucing Liar Diduga Jadi Alasan Spesies Asli Punah
Ilustrasi kucing/Foto: Unsplash/Sahin Sezer Dincer |
Kucing liar diduga bertanggung jawab atas kematian jutaan hewan asli Australia. Kucing liar diperkirakan membunuh sekitar 3 juta mamalia, 1 juta burung, dan 1,7 juta reptil setiap 24 jam di seluruh negeri, lapor jaringan berita lokal WAToday.
Kucing liar juga diduga berkaitan dengan kepunahan 28 spesies di Australia dan dianggap sebagai ancaman utama bagi lebih dari 100 spesies lainnya, termasuk woylies, walabi batu, numbat, dan beberapa spesies burung dan reptil.
Strategi untuk membasmi kucing liar lima tahun ini juga akan mencakup pemberian umpan di seluruh negara bagian jika perlu, meningkatkan hingga 880.000 umpan setiap tahun, serta meningkatkan pendanaan bagi masyarakat untuk membantu memusnahkan kucing.
Namun, pembunuhan kucing-kucing ini tidak selalu populer di kalangan penduduk setempat. Pada tahun 2016, seorang pemburu busur yang membagikan rekaman pemusnahan kucing liar secara online menerima ancaman pembunuhan, menurut Nine News Australia.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kucing/Foto: pexels.com/Oksana Bulgaru
Ilustrasi kucing/ Foto: pexels.com/Aleksandr Nadyojin
Ilustrasi kucing/Foto: Unsplash/Sahin Sezer Dincer