Korea Selatan kerap memiliki berbagai aspek kehidupan yang membuat masyarakat di seluruh dunia tertarik. Mulai dari gaya hidup, tradisi, makanan khas, pendidikan, hingga kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan masyarakat negeri Ginseng tersebut.
Tak hanya itu, anak-anak di Korea Selatan dikenal punya kedisiplinan yang tinggi, hal tersebut pun dipengaruhi oleh cara orang tua mereka dalam mendidik sejak di usia dini. Terutama dalam urusan pendidikan, anak-anak di Korea Selatan pun 'terbiasa' belajar hingga larut malam di akademi atau perpustakaan.
Simak beberapa pola asuh orang tua Korea dalam mendidik anak berikut ini, yuk!
Melatih Kedisiplinan Anak di Usia Enam Tahun
Para orang tua di Korea mulai melatih kedisiplinan anak-anak mereka ketika sudah menginjak usia enam hingga tujuh tahun. Melansir Asia Society, para orang tua merasa melatih kedisiplinan anak-anak sebelum mereka cukup 'dewasa' untuk bernalar dirasa kurang efektif atau 'sia-sia'.
Ketika para anak-anak sudah berusia enam hingga tujuh tahun, barulah mereka mulai melatih kedisiplinan anak-anak dengan sungguh-sungguh. Namun, hal tersebut nggak dilakukan seluruh orang tua di Korea, namun hanya sebagian keluarga saja, umumnya dilakukan oleh keluarga tradisional seperti melansir TheTalko.com.
Table Manner ala Keluarga Korea
Ketika menyaksikan drama Korea, kamu pasti pernah melihat beberapa adegan ketika sebuah keluarga makan malam bersama. Seperti yang terlihat, ada beberapa ajaran sopan santun di meja makan atau table manner ala keluarga di Korea yang diajarkan sejak dini.
Salah satunya ialah mendahulukan orang yang lebih tua. Melansir theculturetrip.com, ketika makanan tersaji di meja makan, maka orang yang lebih tua yang harus makan lebih dahulu. Setelahnya, diikuti oleh orang-orang yang lebih muda.
Tak hanya di makan malam keluarga saja, namun ini juga berlaku di acara-acara formal lain seperti makan malam dengan rekan kantor, atau perkumpulan dengan orang-orang yang lebih tua.
Ketat Terhadap Pendidikan Anak
Negara Korea Selatan dikenal memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, bahkan banyak sekolah maupun universitas yang menyediakan fasilitas hingga program pendidikan untuk menunjang kompetensi para peserta didiknya.
Selain ditunjang fasilitas dan sistem yang memadai, peran orang tua di Korea terhadap pendidikan pun juga tak luput, Beauties. Melansir TheTalko.com dan My Seoul Searching, para orang tua di Korea sangat ketat terhadap pendidikan untuk anak-anak mereka.
Para orang tua ingin agar anak mereka fokus dan tekun terhadap pendidikan sejak di usia belia, bahkan mendapat prestasi sebagai murid terbaik. Nggak jarang jika mereka rela memasukkan para anaknya di berbagai akademi pembelajaran seperti tempat les, kursus piano, pelatihan taekwondo, dan masih banyak lagi.
Menjelaskan Baik dan Buruknya Suatu Hal Pada Anak
Untuk membuat anak-anak mengerti kesalahan setelah mereka melakukan suatu perbuatan yang dianggap kurang baik, para orang tua di Korea memilih untuk menjelaskan baik atau buruknya suatu tindakan. Hal ini berkebalikan dengan pola asuh orang tua yang justru melarang anak mereka melakukan sesuatu tanpa memberi alasan yang jelas.
Dengan menjelaskan baik dan buruknya perbuatan mereka, maka anak-anak akan mengerti arti dari suatu konsekuensi, sehingga mereka pun bisa punya kesempatan untuk memilih.
Misalnya, jika seorang anak tak ingin belajar meskipun mereka harus menghadapi ujian, maka para orang tua bisa menjelaskan konsekuensi dari tidak ingin belajar ialah menimbulkan potensi mengalami kesulitan di ujian hingga mendapat nilai yang kurang baik.
Nah, itu dia beberapa pola asuh ala orang tua Korea dalam mendidik anak. Kamu sendiri pernah mengalami didikan yang sama atau nggak nih, Beauties?
--------------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!