
Do & Don't Budgeting Bulanan Agar Keuangan Terkontrol dan Tidak Boros

Seringkali alasan repot dan menyusahkan bikin banyak orang malas membuat budgeting atau perencanaan keuangan bulanan. Padahal budgeting memiliki fungsi yang sangat vital dalam menjaga keuanganmu tetap stabil. Budgeting adalah rencana keuangan yang terdiri dari perkiraan pemasukan dan pengeluaran selama kurun waktu tertentu, bisa bulanan atau tahunan.
![]() Ilustrasi/pexels.com |
Setelah membuat budgeting, kamu perlu melakukan evaluasi bergantung dari periode yang kamu pilih. Dari kegiatan tersebut, kamu jadi tahu apakah pemasukan dan pengeluaranmu sudah sesuai rencana atau tidak, apakah kamu lebih boros atau hemat dari bulan kemarin, dan yang tak kalah pentingnya adalah kamu bisa mengetahui penyebabnya dengan mengkroscekkan ke realisasi keuangan.
Berikut beautynesia.id merangkum do & don’t budgeting bulanan agar keuangan terkontrol dan tidak boros.
Do
![]() Budgeting/pexels.com |
Buat budgeting secara terperinci
Buat perencanaan keuangan yang rinci dan detail, jangan mengelompokkan budgeting hanya 2 pembagian, misalnya budget untuk orang tua dan budget untuk diri sendiri. Detailkan rencana keuangan secara rinci seperti kebutuhan makan, jajan, transportasi, pulsa, perlengkapan sehari-hari dan lainnya. Kamu bisa memilih 50/30/20 (kebutuhan sehari-hari dan tagihan/hiburan/tabungan dan investasi) sebagai panduan budgeting.
Prioritaskan kebutuhan finansial jangka panjang
Buat alokasi menabung dan investasi sejak awal mendapat gaji. Jangan menggunakan uang sisa untuk menabung dan investasi, sebab hal ini bisa bikin kamu gagal untuk menyiapkan kehidupanmu secara jangka panjang.
Jangan lupa buat anggaran bersenang-senang
Manusia itu mahkluk yang dikaruniai perasaan, jadi penting untukmu membuat budget untuk bersenang-senang. Misalnya hangout bareng teman, hangout bareng keluarga, jajan makanan favorit dan lainnya.
Don’t
![]() Belanja/pexels.com |
Buat perencanaan keuangan yang terlalu ideal
Nah salah satu kesalahan yang sering dihadapi saat budgeting adalah membuat keuangan yang terlalu ideal. Contohnya, kamu menargetkan menabung atau investasi sebanyak 50% gaji, jajan hanya 5% saja agar tidak boros, padahal kenyataannya kamu adalah orang yang doyan banget jajan.
Tidak perlu membuat rencana yang terlalu ideal, buatlah yang realistis saja. Misalnya menabung hanya 30% dari gaji dan jajan bisa ditingkatkan jadi 10% gaji.
Tidak memasukkan budget untuk menikmati hidup
Sibuk menabung dan investasi, tapi abai dengan kebutuhan jiwa. Kamu tidak pernah memenuhi keinginanmu untuk membeli barang favorit atau makanan favorit. Kehidupan di masa depan memang terjamin, tapi hidupmu di masa sekarang malah suram.
Untuk itu penting untuk berperilaku secara seimbang, perhatian pada jangka panjang itu harus, tapi jangan abaikan kebutuhan dan keinginanmu di masa sekarang. Kendalikan keinginan saat ini agar tidak berlebihan, tapi jangan dihilangkan sama sekali.
Tidak membuat budget tak terduga
Setiap bulan, sebaiknya kamu mengalokasikan dana untuk budget tak terduga. Misalnya, tiba-tiba ban kendaraan bocor, kondangan ke nikahan teman, atau memberi hadiah untuk teman. Dengan adanya budget ini, maka keuanganmu bisa tertata dengan baik dan tidak perlu mengambil dana tabungan.