Drakor Twenty-Five Twenty-One Menuai Kritikan Meski Raih Rating Tinggi, Ada Apa?

Sierra Muktisari | Beautynesia
Kamis, 17 Mar 2022 08:30 WIB
Drakor Twenty-Five Twenty-One Menuai Kritikan Meski Raih Rating Tinggi, Ada Apa?
Twenty Five Twenty One/ Foto: instagram.com/tvn_drama

Drama Korea Twenty-Five Twenty-One menjadi salah satu judul drama yang sukses meraih rating dua digit pada slot penayangan Maret 2022 ini, Beauties. Dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Nam Joo Hyuk hingga Kim Tae Ri, drama yang satu ini sukses dinanti-nanti setiap episodenya oleh para penikmat drama Korea.

Namun, dibalik antuasiasme dan kesuksesan Twenty-Five Twenty-One berkat perolehan rating dua digit, drama yang satu ini sempat menuai kritikan, Beauties. Melansir Pink Villa, beberapa pemirsa drama tersebut mengkritik Twenty-Five Twenty-One sebagai serial yang 'meromantisasi' hubungan antara perempuan remaja dengan pria dewasa.

Twenty Five Twenty OneTwenty Five Twenty One/ Foto: instagram.com/tvn_drama

Hal tersebut pun menjadi perdebatan, di mana beberapa pihak merasa kurang nyaman ketika menyaksikannya, sementara ada pula pihak lain yang merasa tak keberatan. Ungkapan tersebut pun disampaikan beberapa pemirsa melalui salah satu komunitas penggemar.

Pada episode ke-10 yang tayang pada Minggu, (13/3) lalu, terdapat adegan di mana Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) yang dikisahkan telah berusia 23 tahun menyatakan cintanya pada Na Hee Do (Kim Tae Ri), perempuan yang berusia 19 tahun. Melalui pengakuan perasaan tersebut pun, Hee Do membalas perasaan dari Yi Jin.

Perbedaan usia 4 tahun yang terpaut dari karakter Baek Yi Jin dan Na Hee Do sempat menimbulkan pro-kontra, karena Na Hee Do yang berusia 19 tahun dianggap 'terlalu muda' untuk memiliki hubungan dengan Baek Yi Jin yang berusia 23 tahun.

Twenty Five Twenty OneTwenty Five Twenty One/ Foto: tvN

Terlebih, karakter Hee Do yang masih merupakan murid sekolah menengah. Jika Hee Do bukan lagi perempuan remaja melainkan perempuan dewasa, pemirsa pun lebih bisa 'menerima' adegan pengakuan cinta tersebut.

Twenty Five Twenty OneTwenty Five Twenty One/ Foto: soompi.com

Bukan tanpa alasan, pemirsa menganggap jika pihak produksi sebaiknya lebih berhati-hati atau mempertimbangkan kembali. Pasalnya, siaran dari suatu media pastinya memiliki pengaruh besar kepada para pemirsanya.

Sebelum Twenty-Five Twenty-One, ada beberapa judul drama yang mendapat kritikan serupa terkait perbedaan usia dan 'meromantisasi' hubungan antara orang dewasa dengan orang yang lebih muda. Mulai dari Young Lady and Gentleman (2021) hingga Melancholia (2021).

Untuk kamu yang sudah menyaksikan Twenty-Five Twenty-One, bagaimana pandangan kamu terkait hal ini, Beauties?

----------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE