Drakor Young Lady and Gentleman Tuai Kritikan, Ada Perbedaan Usia yang Kontroversial

| Beautynesia
Selasa, 02 Nov 2021 16:00 WIB
Drakor Young Lady and Gentleman Tuai Kritikan, Ada Perbedaan Usia yang Kontroversial
Young Lady and Gentleman/ Foto: viki.com

Drama Korea menjadi salah satu tontonan favorit, terutama bagi mereka yang memang menyukai serial tersebut. Menyajikan berbagai plot dan genre yang menarik, serial drama Korea pun tak akan pernah membuatmu bosan.

Di balik kepopuleran drama Korea, ada pula yang menerima beberapa kritik dari penonton di Korea Selatan. Pasalnya, drama yang dikritik tersebut dinilai membuat cerita yang bisa memberi pengaruh buruk pada penontonnya.

Salah satunya yang terjadi pada serial drama Young Lady and Gentleman yang rilis pada akhir September lalu. Drama ini menceritakan kisah cinta antara perempuan di usia 20-an dengan pria di usia 40-an.

Drama Young Lady and GentlemanDrama Young Lady and Gentleman/ Foto: soompi.com

Selain itu, terdapat adegan di mana keduanya baru pertama kali bertemu. Saat itu, si perempuan masih berusia 13 tahun, sementara sang pria sudah berusia 27 tahun. Adegan tersebut juga diperankan oleh aktris cilik Kim Min Seo dan aktor Ji Hyun Woo.

Digambarkan pula jika pertemuan tersebut tergolong sebagai sesuatu yang 'romantis', namun hal tersebut sebenarnya kurang pantas, terlebih untuk seorang anak perempuan di bawah umur yang bertemu pria dewasa.

Drama Korea Young Lady and GentlemanDrama Korea Young Lady and Gentleman/ Foto: koreaboo.com

Meski adegan selanjutnya merupakan waktu yang berbeda, di mana si perempuan dan laki-laki bertemu ketika keduanya sudah makin dewasa, namun adegan pertemuan pertama mereka yang menjadi bahan kritik penonton.

Di Korea Selatan sendiri, usia 13 tahun termasuk dalam usia di bawah persetujuan Korea dan internasional, karena hal ini juga mengapa Young Lady and Gentleman di episode pertama pun menuai kritik karena menampilkan perempuan berusia muda dan pria yang sudah dewasa.

Menuai Kritikan dari Pemirsa

Drama Korea Young Lady and Gentleman

Drama Korea Young Lady and Gentleman./ Foto: koreaboo.com

Perbedaan usia yang cukup jauh antara kedua tokoh utama tersebut menuai kritik dari penonton. Banyak yang khawatir jika plot cerita Young Lady and Gentleman akan memberi pengaruh kurang baik kepada orang-orang yang menontonnya.

Selain itu, serial drama tersebut dinilai "mengglorifikasi" perbedaan usia yang jauh antara si pemeran perempuan dan si pemeran pria.

Drama Young Lady and GentlemanDrama Young Lady and Gentleman/ Foto: kimchidaily.my

Beberapa kritikan pedas pun dilontarkan masyarakat termasuk penonton dari Negeri Ginseng sendiri. Mereka menyayangkan plot cerita yang sedikit banyak mengarah pada fenomena pedofilia, hingga menyebutnya sebagai borderline phedopilic.

Meski setting drama selanjutnya menunjukkan karakter perempuan di usia yang lebih dewasa, namun perbedaan usia yang cukup jauh menjadi salah satu kontroversi drama ini. Terlebih, dikisahkan jika tokoh pria yang diperankan Ji Hyun Woo berusia 40-an dan merupakan orang tua tunggal dari 3 anak.

Sementara, tokoh perempuan versi dewasa yang diperankan Lee Se Hee berusia awal 20-an. Terlepas dari kritik yang dilayangkan para pemirsa, drama tersebut tetap tayang dengan jumlah episode sebanyak 50.

Fenomena Child Grooming

Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Maraknya kritik pada episode-episode awal Young Lady and Gentleman menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan akan mengarah pada fenomena child grooming di masyarakat.

Melansir DetikNews, menurut definisi dari National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC) atau lembaga internasional masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak-anak, istilah child grooming adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan hubungan emosional dengan seorang anak atau remaja sehingga mereka dapat memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan mereka.

Waspada! Kenali tingkatan pelecehan seksual ini agar lebih berhati-hatiWaspada! Kenali tingkatan pelecehan seksual ini agar lebih berhati-hati/ Foto: Pexels/Rodnae Productions

Siapa pun bisa menjadi pelaku yang disebut groomer, dan para pelaku tersebut pun 'mengincar' korban perempuan yang masih berusia belasan tahun. Si pelaku atau groomer yang berhasil akan bisa membuat sosoknya tampak berwibawa di hadapan korban.

Beberapa jenis hubungan yang diciptakan seorang groomer pun beragam. Mulai dari sebagai kekasih, mentor, hingga sosok yang diidolakan sang anak atau korban. Karena itulah, kita pun sebagai bagian dari masyarakat harus bisa menjaga diri dan sekitar kita, untuk menghindari kemungkinan terjadinya pelecehan seksual melalui fenomena child grooming.

Terutama, untuk tidak meromantisasi atau mengglorifikasi hubungan romantis antara perempuan dan pria atau sebaliknya dengan perbedaan usia sangat jauh.

----------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE