Drama Pewaris Hermes, dari Harta Hilang Misterius sampai Digugat Keluarga Kerajaan Qatar

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 10 Apr 2025 15:00 WIB
Adopsi Tukang Kebun untuk Dijadikan Ahli Waris
Nicolas Puech/ Foto: Instagram.com/nicholaspuech6

Kenalan dengan Nicolas Puech. Seorang pewaris bisnis Hermés yang merupakan keturunan kelima dari Thierry Hermès, yakni sosok pendiri label eponim yang dikenal atas tas ikonis Birkin dan Kelly.

Pada tahun 2014, Puech mengundurkan diri dari dewan pengawas bisnis keluarganya tersebut. Meski berhenti terlibat secara langsung, Puech masih menguasai sekitar 5% saham Hermès, Beauties. Forbes mencatat Nicolas Puech memiliki harta kekayaan sebesar 13,6 miliar USD pada tahun 2024 berkat kepemilikan aset saham tersebut.

Di balik harta kekayaan melimpah itu, kehidupan pria berusia 82 tahun yang tidak memiliki istri dan anak itu curi perhatian sejak beberapa tahun terakhir akibat drama harta kekayaan yang dimilikinya. Ada apa?

Adopsi Tukang Kebun untuk Dijadikan Ahli Waris

Nicholas Puech

Nicolas Puech/ Foto: Instagram.com/nicholaspuech6

Nicolas Puech bikin gempar saat media Swiss, Tribune de Genève, mengabarkan dirinya sedang dalam proses mengadopsi tukang kebun dan pekerjanya yang lain sebagai anak pada tahun 2023. Langkah itu diambil supaya kedua pekerja asal Maroko tersebut bisa mewarisi sebagian harta kekayaan Puech, Beauties, yakni sebesar 11 miliar USD atau setara Rp170,5 triliun.

Identitas tukang kebun tersebut tidak diungkap. Namun melansir CNBC Indonesia, diketahui dirinya memiliki istri berdarah Spanyol dan dua orang anak. Walaupun belum resmi diadopsi, dia sudah mewarisi sejumlah harta Puech, termasuk properti di Marrakesh, Maroko, dan Montreux, Swiss, yang memiliki nilai total 5,9 juta USD.

Aset Saham Diklaim Hilang 

Ilustrasi Hermes

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Emre Can Acer

Sayangnya, harta kekayaan Puech senilai 13 miliar USD dari saham Hermès International SCA menghilang pada pertengahan tahun 2024, seperti yang dilaporkan Bloomberg. Puech mengklaim tidak mengetahui di mana keberadaan aset tersebut dan menyalahkan manajer kekayaannya, Eric Freymond. Freymond memegang kendali atas akun milik Puech, termasuk laporan bank. Melansir dari Fortune, Bloomberg menengarai pengelolaan oleh manajernya itu membuat Puech tidak menyadari kalau kekayaan dari saham Hermès bukan miliknya lagi. 

Dugaan itu ditolak pengadilan banding Jenewa yang menyatakan tidak ada bukti bahwa Freymond telah menipu kliennya tersebut selama dua dekade mereka bekerja sama. Melansir DetikFinance, Kantor Kejaksaan Umum Jenewa juga menolak melakukan penyelidikan lebih jauh jika tidak ada alat bukti yang jelas dan tuntutan hanya diajukan atas dasar tuduhan Puech.

 

Digugat Keluarga Kerajaan Qatar

Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani/ Foto: Instagram.com/tamim

Lenyapnya aset Puech tersebut juga menyeretnya dalam drama dengan keluarga kerajaan Qatar, Beauties. Gugatan diajukan oleh Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar saat ini pada tanggal 31 Maret lalu di Distrik Columbia. Sebab, diduga Puech telah berjanji untuk menjual saham miliknya untuk sang Emir Qatar.

Mengutip dari DailyMail, gugatan menyebutkan Puech memegang saham 5 persen di Hermès dan dia setuju untuk menjual lebih dari 6 juta saham, diperdagangkan di harga 270,89 USD per saham untuk keluarga kerajaan Qatar. Namun karena “tidak dapat mengakses” aset saham miliknya, Puech menunda penjualan sebanyak dua kali.

Sheikh Tamim pun menuntut Puech untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut dan meminta bayar ganti rugi sebesar 1,3 miliar USD atas hilangnya keuntungan dan kerusakan reputasi.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE