Hampir masa kanak-kanak kita selalu ditemani oleh ragam film kartun dari Disney. Bahkan banyak, lho, orang dewasa yang memutuskan menjadi pencinta film Disney alias Disney lovers. Apa kamu juga termasuk Disney lovers, Beauties?
Sejak film Snow White and the Seven Dwarfs dirilis pada tahun 1983, dunia fantasi dari film anak-anak Disney telah memikat semua generasi dan menjadi film favorit pada masa kecil sebagian orang.
Namun faktanya, ada beberapa pesan tidak baik yang 'terselip' dalam film-film Disney, terutama film-film lawas. Kira-kira pesan apa dan film mana saja, ya? Melansir Insider, berikut enam daftarnya!
Snow White and the Seven Dwarfs
Snow White and the Seven Dwarfs/Foto: Instagram.com/disney_lover.16 |
Salah satu tema andalan dalam film putri Disney adalah kekuatan ciuman cinta sejati. Dalam film Snow White and the Seven Dwarfs yang dirilis tahun 1937, Pangeran Florian mencium Snow White yang tidak sadarkan diri akibat memakan apel beracun. Berkat ciuman sang pangeran, Snow White berhasil hidup kembali.
Banyak orangtua membagikan pendapat mereka tentang adegan ini. Ciuman tersebut dilihat sebagai non-konsensual dan tindak penyerangan karena Pangeran Florian mencium Snow White tanpa izin. Bahkan aktris Kristen Bell pun menganggap adegan ini tidak baik ditonton oleh anak-anak. Adegan yang sama pun juga dapat ditemui dalam film Sleeping Beauty.
Dumbo
Dumbo/Foto: Instagram.com/mondo_disney__ |
Dalam film Dumbo tahun 1941, terdapat adegan di mana karakter utama bertemu dengan sekawanan burung gagak. Jalan ceritanya sendiri tidak ada yang aneh, namun saat ini banyak orang beranggapan bahwa karakter gagak merupakan objek rasis terhadap orang kulit hitam di Amerika karena penggunaan jive talk mereka. Selain itu, terdapat juga adegan di mana pekerja sirkus berkulit hitam tanpa wajah menyanyikan lagu berjudul Song of the Roustabouts yang memiliki lirik ofensif.
Pinocchio
Pinocchio/Foto: Instagram.com/thebeautyofanimation |
Pinocchio juga termasuk dalam film Disney yang dibuat versi live action dan direncanakan rilis bulan September 2022. Sayangnya, terselip pesan gelap dalam film boneka kayu ini di mana Pinocchio menceritakan tentang perdagangan anak. Pagi hari ketika Pinocchio dihidupkan, dua orang asing meyakinkannya dan menjualnya kepada Stromboli untuk ikut dalam pertunjukan.
Jika tidak, Stromboli mengancam akan memotong Pinocchio untuk dijadikan kayu bakar. Berhasil melarikan diri, Pinocchio tiba di Pleasure Island, pulau yang dihuni oleh anak-anak nakal. Sayangnya, anak-anak yang berada di sana kemudian diubah menjadi keledai dan dijual untuk dipekerjakan di tambang garam terdekat.
Peter Pan
Peter Pan/Foto: Instagram.com/untitledartgallery |
Adegan di mana Peter dan Darling bersaudara mengunjungi salah satu teman Peter yang digambarkan sebagai suku asli Amerika dianggap merendahkan suku Indian, yang merupakan suku asli Amerika. Dalam film, suku Indian digambarkan sebagai budaya yang homogen dan stereotip. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu ofensif berjudul What Made the Red Man Red.
Lady and the Tramp
Lady and the Tramp/Foto: Instagram.com/sarahconte2a |
Karakter Bibi Sarah dalam film Lady and the Tramp tahun 1955 diceritakan memiliki dua kucing siam bernama Si dan Am yang menyanyikan The Siamese Cat Song. Penggambaran karakter dua kucing ini dengan gigi tertekuk, mata sipit, dan menggunakan aksen Asia Timur dianggap sebagai simbol rasis terhadap masyarakat Asia.
The Little Mermaid
The Little Mermaid/Foto: Instagram.com/pottyospanna_art |
Ketika seorang perempuan muda jatuh cinta pada seorang pria yang belum dikenalnya lebih jauh, dan rela mengorbankan suaranya untuk sang pria. Itulah makna gelap yang terselip dalam film The Little Mermaid. Film yang dirilis tahun 1989 ini menampilkan pandangan yang tidak sehat dalam kehidupan romansa, khususnya untuk perempuan muda.
Ariel mengorbankan suaranya yang berharga hanya untuk bisa hidup di darat bersama Pangeran Eric. Mengorbankan sesuatu yang berharga untuk pria yang belum dikenal baik tentunya merupakan ciri hubungan yang tidak sehat.
Itulah beberapa pesan tidak baik yang terselip dalam film-film lawas Disney yang perlu diperhatikan. Di tahun 2019, layanan streaming Disney Plus telah menyertakan pesan peringatan pada beberapa filmnya yang mengandung unsur rasisme.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!