Dulu Hits di Kalangan Ibu-Ibu, Kini Tupperware Resmi Ajukan Kebangkrutan Setelah 78 Tahun Beroperasi
Merek wadah makan plastik, Tupperware resmi bangkrut. Perusahaan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11, karena tidak lagi bisa bertahan saat penjualan terus menurun.Â
"Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan telah sangat terdampak oleh lingkungan ekonomi makro yang penuh tantangan," kata Laurie Ann Goldman, presiden dan CEO Tupperware Brands Corporation, dalam pernyataan Selasa malam (17/9).Â
Perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan untuk menghentikan beberapa operasi, melunasi utang, dan memangkas biaya.
Mengutip CNNÂ Indonesia, dalam dokumen permohonan kebangkrutan tersebut, tercatat Tupperware memiliki aset sebesar USD500 juta-USDÂ 1 miliar. Mereka juga memiliki kewajiban USDÂ 1-10 miliar. Yang mana, tentu ini jauh dari jumlah aset yang dimiliki.Â
Dokumen juga mencantumkan jumlah kreditur Tupperware yang mencapai 50.001 dan 100 ribu.
Pemicu Bangkrutnya Tupperware
Perusahaan Tupperware/Foto: AFP via Getty Images/JEAN-FRANCOIS MONIER
Kilas balik sejarahnya, Tupperware diciptakan oleh Earl Tupper, pada 1946.
Di tahun-tahun awal, penjualannya masih sulit dan lambat. Lalu, ia bertemu dengan Brownie Wise yang membawa model penjualan Tupperware Home Party, hingga membuat produknya laku keras.Â
Seiring berjalannya waktu, Tupperware menjadi merek wadah makan plastik yang populer tak hanya di AS, tapi di berbagai negara lainnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang sempat merasakan 'demam Tupperware'.Â
Di tahun 2024, Tupperware telah berusia 78 tahun. Namun, bertambahnya usia, perusahaan AS ini sudah tidak sepopuler dulu. Saham perusahaan mengalami penurunan yang signifikan, bahkan hingga 95% dalam tiga tahun.Â
Melansir BBC, perusahaan sebenarnya telah berupaya untuk menyegarkan produknya dalam beberapa tahun terakhir dan memposisikan ulang agar disukai oleh generasi muda. Namun, Tupperware kalah oleh para pesaingnya. Pesaingnya adalah wadah penyimpanan yang lebih murah dan ramah lingkungan.Â
Selain itu, meningkatnya biaya bahan baku, upah yang lebih tinggi, dan biaya transportasi juga telah menggerogoti margin keuntungan Tupperware.Â
Di tahun ini Tupperware telah menutup satu-satunya pabriknya di AS, di South Carolina, yang mengakibatkan 148 korban PHK. Hal ini menurut pengajuan Undang-Undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja. Demikian mengutip Edition CNN.
Dulunya Hits di Kalangan Ibu-Ibu!
Wadah makan Tupperware/Foto: Tupperware.com
Yap, padahal dulunya Tupperware adalah merek wadah rumah tangga yang populer di dunia.Â
Di Indonesia misalnya, Tupperware pernah menjadi barang kesayangan para ibu-ibu. Kala itu, walau Tupperware memiliki harga yang relatif tinggi, tetap bisa menarik banyak orang untuk membelinya. Sampai-sampai selalu ada kredit bulanan, hanya untuk memiliki Tupperware ini.Â
Wadah bekal, botol minum, piring makan, hingga mangkok-mangkok di rumah pernah berubah merek menjadi Tupperware. Bahkan, pertanyaan seorang ibu yang pertama kali diajukan setiap pulang dari sekolah atau bekerja dengan membawa bekal adalah "Mana Tupperwarenya?".
Ya, bukan keadaan kita yang pertama kali ditanyakan, namun banyak ibu-ibu yang langsung dilanda kekhawatiran saat wadah bekalnya tidak terlihat.Â
Sayangnya, atas berbagai faktor yang terjadi, membuat Tupperware kini resmi bangkrut.Â
Bagaimana, Beauties punya kenangan apa dengan wadah makan Tupperware ini?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!