Profesi menjadi atlet bulu tangkis memang tak bisa bertahan lama. Seiring bertambahnya usia, seorang pebulu tangkis cepat atau lambat pasti akan mengalami fase gantung raket.
Usai pensiun, deretan nama-nama mantan atlet bulu tangkis Indonesia di bawah ini banyak yang memilih melanjutkan karier sebagai seorang pelatih maupun pebisnis. Lantas, bagaimanakah kabar mereka sekarang? Berikut artikelnya.
1. Greysia Polii
Greysia Polii/Foto: Instagram.com/greyspolii |
Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berhasil menorehkan sejarah baru bagi ganda putri bulu tangkis Indonesia dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Setelah momen besar itu, Greysia memutuskan gantung raket pada 12 Juni 2022, atau sehari sebelum penutupan Indonesia Masters.
Lepas dari profesi atlet, atlet berdarah Minahasa ini memilih banting setir sebagai seorang pebisnis. Ia dan suaminya menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama dalam bisnis sepatunya bernama Fine Counsel. Saat ini, Greysia begitu menikmati perannya sebagai ibu dari Baby Jessia, buah hati pertamanya dengan sang suami, Felix Djimin.
2. Liliyana Natsir
Liliyana Natsir/Foto: Instagram.com/natsirliliyana |
Pasca pensiun, Butet, panggilan akrab Liliyana, sibuk menggeluti berbagai karier, mulai dari pebisnis, menjadi brand ambassador produk peralatan badminton, hingga memegang posisi sebagai Technical Advisor di PB Djarum. Tugasnya adalah datang ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberi pengalaman dan masukan yang dibutuhkan oleh atlet-atlet muda.
Terbaru, melansir CNN Indonesia, Liliyana Natsir tengah berjuang dalam pemulihan pasca operasi cedera anterior cruciate ligament (ACL) dan media cruciate ligament (MCL) di lututnya, pada awal Juni 2023 kemarin.
Liliyana Natsir resmi gantung raket pada 27 Januari 2019, bertepatan dengan turnamen Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta. Butet pernah meraih medali perak ganda campuran pada Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto, dan juga medali emas dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama Tontowi Ahmad. Deretan prestasi tersebut membuat perempuan 37 tahun ini masuk dalam BWF Hall of Fame pada 2022.
3. Hariyanto Arbi
Hariyanto Arbi/Foto: Instagram.com/hariyanto_arbi |
Hariyanto Abi merupakan mantan pemain bulu tangkis Indonesia di sektor tunggal putra yang terkenal punya julukan “Smes 100 Watt”. Hariyanto Arbi pernah dua kali menggondol gelar juara All England secara beruntun pada tahun 1993 dan 1994.
Kini, Hariyanto Arbi aktif di dunia politik menjadi Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebagai politikus, dirinya gencar mengadvokasi hak dana pensiun bagi para mantan atlet peraih medali Olimpiade. Ia bersama Fung Permadi juga sukses mendirikan Flypower, merek produk peralatan badminton asal Indonesia sejak 2002 silam.
4. Pia Zebadiah
Pia Zebadiah/Foto: Instagram.com/pia_zebadiah_bernadet |
Pia Zebadiah Bernadet adalah adik dari dua eks pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido (alm.) dan Bona Septano. Pia Zebadiah pernah mencapai peringkat ke-6 BWF sektor ganda putri, saat berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta. Pia juga pernah menduduki peringkat ke-8 BWF saat berpasangan dengan Markis Kido (alm) di sektor ganda campuran.
Ajang terakhir yang ia ikuti ialah Premier Badminton League (PBL) 2020 di India, sebelum akhirnya memutuskan vakum dari turnamen. Namun, mulai Maret 2023 Pia Zebadia kembali ke arena.
Bukan sebagai pemain, tapi sebagai pelatih di Gideon Badminton Academy. Hal ini sesuai amanat sang kakak, Markis Kido, sebelum meninggal, yang sempat menyarankan Pia untuk mencoba kembali ke lapangan sebagai pelatih bulu tangkis.