Dulunya Mahasiswa Biasa, Pria Ini Sukses Bangun Usaha Es Krim dan Minuman Teh di 13 Negara
Tak ada yang mustahil untuk mendapatkan sebuah kesuksesan. Dengan niat, usaha, dan sikap pantang menyerah, kesuksesan bisa ada di genggaman tangan.
Bahkan, walau kamu hanyalah seorang mahasiswa, dengan kegigihanmu pasti kesuksesan bisa diraih. Seperti kisah pria asal China, Zhang Hongchao ini.
Kisah Zhang Hongchao Sukses Dirikan Mixue Ice Cream & Tea
Zhang Hongchao/Foto: Says Malaysia
Zhang Hongchao lahir pada 1977 di Zhengzhou, Henan, China. Saat ini usianya baru 47 tahun. Namun siapa sangka, ia telah memiliki usaha yang sukses dikenal dunia, yakni Mixue Ice Cream & Tea.
Kisahnya bermula pada tahun 1997. Saat itu, usianya baru 21 tahun dan ia hanyalah seorang mahasiswa di Universitas Keuangan dan Ekonomi Henan.
Disamping menjadi mahasiswa, ia berkerja paruh waktu di kios minuman dingin untuk meringankan beban keluarganya. Ya, Zhang bukan berasal dari keluarga kaya raya. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana.
Pinjam Uang dari Neneknya untuk Modal Usaha
Mixue Bingcheng/ Foto: foodtalks |
Lalu, ia meminjam uang sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp7 jutaan kala itu, kepada neneknya untuk membangun usaha es serut di Zhengzhou, Henan.
Semua dimulai dari kecil dan serba terbatas, karena modal yang dimiliki pun cukup kecil. Peralatan tokonya hanya ada lemari es, beberapa bangku dan meja lipat. Bahkan, mesin es serutnya kala itu dirakin sendiri olehnya dengan motor, meja putar, dan pemotong yang dibelinya sendiri.
Di gerai kecil tersebut ia menjual beragam rasa es serut, es krim, smothie. Barulah saat usahanya mulai membaik, ia mulai menjual milk tea.
Melansir FoodTalks, ia bisa dapatkan 100 yuan per hari. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menemukan masalah, karena bisnis es serut akan terpengaruh oleh musim.
Saat musim panas, tentu ia akan laku keras. Namun, ia harus mencari pekerjaan lain di musim dingin. Akhirnya, Zhang memutuskan untuk menutup toko pertamanya.
Tak patah semangat, ia kembali membuka toko kedua dengan nama Mixue Bingcheng, yang artinya "istana salju yang manis", pada 1999.
Titik Kesuksesan Zhang Hongchao
Foto: Says Malaysia
Pada 2006, sejenis es krim berbentuk kerucut telur dari Jepang mulai muncul di Zhengzhou. Bentuknya seperti obor bertepatan dengan Olimpiade Beijing 2008 mendatang.
Saat itu, ramai toko es krim yang awalnya hanya menjual es krim seharga satu atau dua yuan, naik lima hingga sepuluh kali lipat, jadi sekitar 10 yuan.
Zhang melihat adanya peluang bisnis. Ia mulai mempelajari resep es krim untuk kedainya. Akhirnya, setelah melakukan perhitungan, ia menentukan untuk menjual es krim seharga 2 yuan saja.
Hal ini membuat banyak orang tertarik membeli dan jadi antrean panjang. Setahun berselang, ia membuka waralaba Mixue Bingcheng. Pada 2008, ia telah memiliki 180 gerai.
Lalu, pada tahun 2010, Mixue Bingcheng memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri, yang selanjutnya meningkatkan visibilitas dan pengaruh perusahaannya.
Singkat cerita, Mixue Ice Cream & Tea meraih kesuksesan hingga memiliki lebih dari 21.000 gerai di China. Lalu, hadir juga di 12 negara lainnya, seperti Indonesia, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Thailand, Laos, Filipina, Myanmar, Malaysia, Singapura, dan Vietnam, dan Australia.
Hadirnya Mixue di Indonesia
Foto: Instagram mixueindonesia
Di Indonesia sendiri, Mixue hadir sejak tahun 2020. Gerai pertamanya ada di Cihampelas Walk, Kota Bandung.
Rasanya yang enak dan harga yang murah, membuat Mixue laris manis. Adapun alasan Mixue memiliki harga yang murah adalah karena perusahaan ini memasok bahan-bahan utamanya sendiri. Bahkan pada 2012, Mixue Bingcheng mendirikan pusat produksi dengan seluruh bahan lokal. Sehingga, tak perlu impor dan harganya jadi murah.
Sempat jadi perdebatan juga di Indonesia tentang halalnya es krim ini. Dan pada Februari 2023 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menerbitkan ketetapan halal produk es krim Mixue.
"Produk Mixue telah sesuai produk halal. Bahannya berasal dari produk yang suci dan prosesnya terjamin," Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh di laman resmi MUI.
Menurut laman Forbes, pada 2024 ini kekayaan Zhang Hongchao mencapai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,67 triliun. Siapa sangka, dari seorang mahasiswa kini bisa kaya raya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Mixue Bingcheng/ Foto: foodtalks