Dura Europos Tercatat sebagai Gereja Tertua di Dunia, Ini 6 Fakta Menariknya!

Belinda Safitri | Beautynesia
Selasa, 24 Dec 2024 08:00 WIB
3. Dijuluki Pompeii Gurun Suriah
Dijuluki Pompeii Gurun Suriah/ Foto: Advisor Travel

Di tengah banyaknya gereja megah dan bersejarah yang tersebar di berbagai penjuru dunia, tahukah kamu gereja tertua yang pernah ditemukan? Jawabannya adalah Dura Europos.

Seperti namanya, gereja ini terletak di Dura Europos, Suriah. Sebagai bangunan yang tercatat sebagai gereja tertua dalam sejarah, Dura Europos pun menyimpan jejak awal perkembangan agama Kristen.

Selain menjadi saksi bisu sejarah peradaban, Dura Europos juga memiliki berbagai fakta menarik yang mungkin masih tak banyak diketahui. Penasaran apa saja? Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai gereja tersebut melalui ulasan berikut ini! 

1. Dibangun Tahun 232/235 M

Dura Europos dibangun tahun 232/235 M/ Foto: La Stampa

Dura Europos menjadi salah satu bukti arkeologis tertua dari komunitas Kristen awal. Dikutip dari History of Inform, gereja ini dibangun sekitar tahun 232 M, ada pula sumber yang menyebut pembangunannya tahun 235 M. 

Sementara itu, kota Dura Europos sendiri telah didirikan sekitar tahun 300 SM. Kota ini dibangun oleh Nicanor, seorang jenderal Seleucus I sekaligus salah satu penerus Alexander Agung yang mengambil alih kekuasaan di wilayah ini setelah kematian raja Makedonia. 

2. Terletak di Jalur Strategis

Dura Europos terletak di jalur strategis/ Foto: Fox News

Gereja Dura Europos berada di kota Dura Europos yang terletak di timur laut Suriah, dekat dengan perbatasan Irak, tepatnya di tepi Sungai Eufrat. Lokasinya strategis sebagai kota perbatasan di jalur perdagangan utama pada zaman kuno. 

Hal tersebut menjadikannya kota yang makmur dan penting pada masa itu, sebelum akhirnya hancur akibat serangan pasukan Persia pada abad ke-3 M. 

3. Dijuluki Pompeii Gurun Suriah

Dijuluki Pompeii Gurun Suriah/ Foto: Advisor Travel

Dura Europos dijuluki sebagai Pompeii Gurun Suriah. Melansir dari World Archaeology, julukan tersebut didasari karena situs ini mirip dengan Pompeii, kota Romawi kuno yang terkubur oleh letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Seperti Pompeii yang terjaga dengan baik akibat tertutup abu vulkanik, Dura Europos juga terlindungi dengan lapisan pasir yang tebal akibat serangan dan penyerbuan pada abad ke-3 Masehi. 

4. Mulai Digunakan Sebelum Agama Kristen Dilegalkan

Dipakai sebelum agama Kristen dilegalkan/ Foto: Secret World

Gereja Dura Europos menjadi saksi bagaimana komunitas Kristen awal beribadah. Dikutip dari Bibli Calarchaeology, gereja ini sudah mulai digunakan secara publik bahkan sebelum agama Kristen dilegalkan.

Hal itu sekaligus menunjukkan keberanian umat Kristen dalam mempertahankan keimanan mereka meskipun menghadapi ancaman penganiayaan dari pemerintah Romawi pada masa itu.

5. Fungsi Awal sebagai Rumah Tinggal

Fungsi awal sebagai rumah tinggal/ Foto: Smarthistory

Meski dikenal sebagai gereja tertua, Dura Europos sesungguhnya dibangun bukan sebagai tempat ibadah. Fungsi awal bangunan ini hanyalah sebagai tempat tinggal biasa. 

Kondisi tersebut pun lazim pada masa itu, ketika umat Kristen menggunakan rumah-rumah pribadi untuk berkumpul dan berdoa secara diam-diam. Namun, pada akhirnya Dura Europos direnovasi sebagai tempat peribadatan dan dihiasi lukisan bergambar adegan-adegan Alkitab. 

6. Bangunannya Telah Rusak

Bangunan Dura Europos telah rusak/ Foto: biblicalarcheology

Di balik sejarahnya sebagai gereja paling tua di dunia, sangat disayangkan bahwa bangunan Dura Europos kini tidak lagi utuh. Kekaisaran Sassania merebutnya setelah pengepungan pada tahun 256 M. Setelah penaklukan ini, penduduk kota Dura Europos mengungsi dan kota yang ditinggalkan itu akhirnya tertutup pasir lalu menghilang. 

Gereja ini baru ditemukan kembali sekitar tahun 1300-an oleh para arkeolog. Meski sebagian besar bangunan gereja ini sudah rusak, arkeolog menemukan banyak artefak yang kondisinya masih utuh. Hal itu karena Dura Europos tertimbun pasir tebal yang akhirnya memungkinkan banyak lukisan dinding dan artefak yang ada di dalamnya tetap terpelihara dengan baik hingga ditemukan kembali. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE