Bumi sudah tua. Banyak sekali masalah lingkungan global yang baru-baru ini terjadi. Berangkat dari situlah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didukung dengan masyarakat luas akhirnya membentuk suatu program pembangunan berkelanjutan yang disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs merupakan 17 program pembangunan berkelanjutan sebagai agenda pembangunan dunia antara keselamatan manusia dengan lingkungan. Tak heran jika banyak negara mulai beramai-ramai mengusung tema hijau di berbagai aspeknya, terutama di bidang pariwisata.
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam. Sehingga, program ekowisata sangat tepat jika diterapkan destinasi wisata yang ada. Penasaran gimana serba-serbi ekowisata yang ada di Indonesia? Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Ekowisata?
ekowisata mangrove/foro: pinterest.com/foursquare.com |
Dalam KBBI, Ekowisata berarti wisata berbasis alam yang menekankan pada penjagaan lingkungan saat wisatawan sedang berkunjung. Singkatnya, seseorang berwisata sembari menjaga kelestarian lingkungan alam di sekitarnya.
Ekowisata juga merupakan hal baru dari suatu perjalanan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan saat berpetualang. Ekowisata mulai dirasa efektif untuk digunakan saat muncul banyak sekali dampak negatif dari pariwisata konvensional yang dirasakan oleh berbagai pihak.
Mulai dari kerusakan lingkungan, berkurangnya peran masyarakat setempat, hingga persaingan bisnis yang tidak sehat. Sehingga Ekowisata dinilai sebagai solusi penyeimbang antara kelestarian lingkungan dengan sumber daya manusia.
Apa Itu Prinsip Ekowisata?
Prinsip Ekowisata adalah prinsip yang menyatukan konservasi lingkungan hidup, pengembangan masyarakat, dan pembangunan wisata berkelanjutan. Adapun prinsipnya antara lain: membangun kesadaran lingkungan, budaya, dan rasa hormat; memberikan pengalaman positif bagi pengunjung dan tuan rumah; memberikan keuntungan finansial bagi penduduk lokal dan industri swasta; membangun dan mengoperasikan fasilitas dengan meminimalkan dampaknya terhadap alam.
Apa Manfaat Ekowisata?
desa ekowisata/foto: pinterest.com/desaekowisatatahfidz.com |
Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Blitar, manfaat ekowisata mencakup tiga hal utama. Pertama, manfaat konservasi. Konservasi sendiri memberikan dampak positif untuk melestarikan, melindungi, serta meningkatkan keanekaragaman hayati dan warisan alam yang ada. Kedua, manfaat Pemberdayaan Ekonomi. Manfaat ini turut serta dalam melibatkan masyarakat sekitar daerah wisata untuk ikut berkontribusi dalam pembagunan berkelanjutan.
Terakhir, manfaat Pendidikan Lingkungan. Melibatkan pendidikan dalam hal wisata berarti memberikan pemahaman bagi wisatawan terhadap alam, masyarakat, serta budaya setempat. Selain itu, kegiatan wisata tersebut juga memperkaya pengalaman keseimbangan alam yang harmonis antara pelaku perjalanan dengan alam yang ada.
Ekowisata di Indonesia
Komodo/foto: pinterest.com/Christiane Ghanem |
Salah satu destinasi ekowisata terkenal di Indonesia adalah Taman Nasional Komodo. Wilayah ini mencakup tiga pula besar, yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca yang juga termasuk dalam jajaran destinasi wisata Labuan Bajo. Selain melihat konservasi Komodo, wisatawan juga bisa menikmati keindahan laut dengan snorkling, trekking, maupun bersantai ria di lautan yang indah tersebut.
Menarik juga ya konsep ekowisata, beauties! Selain menarik investor, ekowisata bisa membantu menjaga planet bumi dari kerusakan yang lebih parah.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!