Eks Menkes Terawan Dipecat dari IDI, Ini Sederet Kontroversinya: Cuci Otak Hingga Vaksin Nusantara

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 29 Mar 2022 11:45 WIB
Eks Menkes Terawan Dipecat dari IDI, Ini Sederet Kontroversinya: Cuci Otak Hingga Vaksin Nusantara
Terawan Agus Putranto/Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/detikcom

Terawan Agus Putranto adalah nama yang begitu sering didengar masyarakat kala virus corona mulai melanda Indonesia di tahun 2020. Saat itu, ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI hingga akhir Desember 2020. Baru-baru ini, Terawan dikabarkan dipecat permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

IDI menghentikan keanggotaan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam Muktamar IDI ke-31 di Aceh. 

"Iya (dipecat), dari hasil muktamar yang kami terima ya. Dari hasil yang kita terima yang diserahkan panitia memang begitu, (sesuai) MKEK iya," kata dr Nasrul, Sabtu (26/3), dikutip dari detikHealth.

Sosok Terawan memang sempat beberapa kali menjadi sorotan karena kontroversinya, baik sebagai dokter maupun saat menjabat Menteri Kesehatan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sederet kontroversi Terawan.

Terapi Cuci Otak

Eks Menkes dr Terawan Agus Putranto hadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR. Ia turut pamerkan Vaksin Corona Nusantara yang disebut aman untuk digunakan warga.Eks Menkes dr Terawan Agus Putranto hadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR./ Foto: Rengga Sancaya/detikcom

Salah satu kontroversi Terawan dalam dunia kedokteran adalah metode cuci otak bernama Digital Subtraction Angiography (DSA), dilansir dari CNN Indonesia. Cuci otak ini digunakan untuk menyembuhkan pasien stroke.

Terawan mengungkapkan pasien yang menjalani pengobatan dengan terapi cuci otak bisa sembuh dari stroke sekitar 4-5 jam setelah operasi. Tak hanya itu, ia juga menyebut terapi cuci otak itu sudah ada nama patennya, yaitu 'Terawan Theory' dan sudah diterapkan di Jerman.

DSA sendiri dinilai belum terbukti secara ilmiah. IDI pun menggelar sidang etik dan memecat sementara dokter Terawan dari keanggotaan pada 2018. Namun, pada akhirnya sanksi etik berupa pencabutan izin praktik ditunda.

Sebut COVID-19 Bisa Sembuh dengan Sendirinya

Varian COVID-19 Terbaru, Deltacron, Simak Faktanya! / foto: pexels.com/CDCIlustrasi virus corona/Foto: Pexels.com/CDC

Pada masa awal pandemi 2020, Terawan juga mengeluarkan pernyataan yang kontroversial soal dua warga Depok yang terkonfirmasi COVID-19. Ia menyebut bahwa virus COVID-19 merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. 

"Harus diingat ini penyakit self limited disease, penyakit yang bisa sembuh sendiri. Sama seperti virus lain," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 Maret 2020, dilansir dari CNN Indonesia.

Masker Hanya untuk Penderita COVID-19

Terlalu sering menyentuh masker terlebih menggunakan tangan yang tidak bersih membawa dampak berbahaya.Ilustrasi menggunakan masker medis/Foto: Freepik/Freepik

Tak hanya menyebut COVID-19 bisa sembuh dengan sendirinya, di awal pandemi 2020 Terawan juga menjadi perhatian publik usai mengajurkan orang sehat untuk tidak menggunakan masker. Menurutnya, hanya orang sakitlah yang menggunakan masker. Ia menegaskan pernyataannya berangkat dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Kan dari WHO yang sakit aja yang pakai masker. Yang sehat ndak usah, karena kalau sehat makai masker percuma dia nanti megang-megang tetap bisa kena," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3), dikutip dari CNN Indonesia

Penolakan Jadi Menkes dan Dicopot Jokowi

Nama Terawan sempat beredar sebagai kandidat yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Kesehatan. Namun, terungkap bahwa ada penolakan dari IDI yang menyampaikan keberatannya melalui surat.

"Bila diperkenankan kami ingin menyarankan agar dari usulan calon-calon tersebut mohon kiranya Bapak Presiden tidak mengangkat Dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), sebagai Menteri Kesehatan," tulis surat dari IDI kala itu, dikutip dari detikHealth.

Terawan menjabat sebagai Menteri Kesehatan dari 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020. Usai mendapat banyak kritik publik, nama Terawan kemudian masuk dalam daftar menteri yang dicopot Jokowi.

Jokowi sebelumnya menyentil Kementerian Kesehatan masa kepemimpinan Terawan karena serapan belanja anggaran selama pandemi COVID-19 justru rendah.

Pengajuan Nama Anggota KKI

Saat menjadi menkes, timbul konflik terkait penunjukkan anggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Terawan dituding menyalahgunakan wewenang karena mengajukan nama-nama anggota yang tidak direkomendasikan organisasi profesi.

"Menteri Kesehatan telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga patut diduga adanya penyalahgunaan wewenang," komentar perwakilan organisasi, Ugan Gandar, dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dilansir dari detikHealth.

Vaksin Nusantara

Menkes Terawan Agus PutrantoTerawan Agus Putranto/ Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Usai tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kesehatan, masih ada kontroversi yang dibuat oleh Terawan, yakni mencetuskan Vaksin Nusantara. 

Vaksin Nusantara digadang-gadang sebagai vaksin COVID-19 berbasis sel dendritik. Tingkat keampuhan vaksin Nusantara disebut bisa disesuaikan dengan masing-masing individu.

Namun, dalam prosesnya mendapatkan uji klinis fase II Vaksin Nusantara tidak mulus. Bahkan tidak direstui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sikap BPOM ini memicu perselisihan dengan Komisi IX DPR RI. BPOM dinilai tidak lagi independen dan berusaha menghalangi vaksin temuan anak bangsa.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.