Emosimu Sering Meledak? Ini 4 Cara Cerdas Mengelola Emosi yang Bisa Diterapkan

Laela Dzuhria Wahyudo | Beautynesia
Selasa, 23 May 2023 06:00 WIB
Emosimu Sering Meledak? Ini 4 Cara Cerdas Mengelola Emosi yang Bisa Diterapkan
Ilustrasi emosi yang meledak/ Foto: Pexels.com / Liza Summer

Emosi kamu sering meledak dan melampiaskannya kepada orang sekitar? Ternyata hal tersebut tidak baik, lho. Ketika kita bersosialisasi dengan khalayak, ada baiknya kita mampu mengontrol emosi. 

Kecerdasan tidak semata-mata soal wawasan, tetapi kecerdasan juga termasuk kecerdasan emosi dan sosial. Ketika kita cerdas emosi, pasti kita mampu menghargai orang dan tentu akan menjaga tutur kata. 

Menurut Psychology Today teori kecerdasan diperkenalkan pertama kali oleh Peter Salovey dan John D Mayor pada tahun 1990-an. Namun, dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat oleh Daniel Goleman. 

Konsep Emotional Quotient atau yang biasa disingkat EQ telah diterima oleh masyarakat luas. Namun bagi sebagian psikolog berpendapat, bahwa kekuatan EQ tidak dapat diukur melalui tes psikometri (tes kecerdasan umum).  

Melansir dari Help Guide ada empat komponen untuk menyadari kecerdasan emosi, yaitu:

1. Merasakan Emosi Tersebut

Ilustrasi saat merasakan emosi Foto: Pexels.com / David Garriss
Ilustrasi saat merasakan emosi Foto: Pexels.com / David Garriss

Hal yang paling pertama kali harus disadari ketika emosi adalah merasakannya secara nonverbal, seperti dari raut wajah dan gerak tubuh. Ketika kita sudah merasakan ada emosi yang tersebar dalam diri, maka kita akan mampu mengelola emosi tersebut. 

2. Validasi

Komponen emosi selanjutnya adalah, validasi. Di mana kita harus menyadari dan menamakan emosi apa yang sedang kita rasakan. Pada proses ini dapat menyadarkan kita dalam tindakan apa yang akan kita lakukan. 

3. Memahami Penyebab Emosi

Ketika emosi, kita harus memahami penyebabnya. Contohnya, atasan marah kepada kita, mungkin karena pekerjaan kita yang kurang baik di mata atasan, atau misalnya teman marah kepada kita, bisa jadi karena kita telah membuatnya salah paham.

4. Mengelola Emosi

Ilustrasi perempuan mengelola emosi dengan menangis Foto: Pexels / Kat Smith
Ilustrasi mengelola emosi dengan menangis/ Foto: Pexels / Kat Smith

Komponen terakhir adalah mengelola emosi. Kita bisa berpikir, bagaimana cara mengeluarkan emosi yang baik dan aman tanpa harus melukai diri atau orang lain. Beauties bisa mencoba untuk mengonsumsi air mineral terlebih dahulu, tarik napas, bahkan berteriak hingga menangis. 

Cara Cerdas Lainnya untuk Mengelola Emosi:

Menuliskan perasaanmu ke dalam jurnal harian juga dapat membantumu dalam mengelola emosi yang kamu rasakan | Foto: freepik.com/racool_studio

Ilustrasi cara mengelola emosi/ Foto: freepik.com/racool_studio

5. Menulis di Buku Jurnal

Ilustrasi menulis jurnal saat emosi Foto: Pexels / Karolina Grabowska
Ilustrasi menulis jurnal saat emosi/ Foto: Pexels / Karolina Grabowska

Mengutip dari Inc.com ketika sedang emosi, kita bisa menuangkannya melalui tulisan. Catat apa pun kegiatan Beauties, penyebab emosi, bahkan emosi yang dirasakan oleh orang lain. Dengan cara ini, melatih kita untuk mahir merasakan dan mengelola emosi. 

6. Berpikir Sebelum Bertindak

Paham kok, setiap emosi yang keluar, rasanya kita ingin memukul, menendang, menyakiti orang yang menjadi penyebab emosi kita atau bahkan hanya pelampiasan saja.

Ketika emosi merajai diri, ada baiknya kita tenang terlebih dahulu. Kita bisa mencoba untuk berbicara kepada orang yang menyebabkan kita emosi. Bicara dengan baik, akan menghasilkan win-win solution.

7. Introspeksi Diri

Ketika kita dikritik oleh orang lain, jadikan kritikan tersebut bahan introspeksi diri. Meskipun Beauties dikritik dengan cara kurang sopan, tapi lihatlah isi kritikan tersebut. Kesampingkan rasa sakit hati tadi, tapi cobalah untuk mengosongkan gelas dalam menerima kritikan tersebut. 

8. Pahami Signal Tubuh

Ilustrasi istirahat ketika memahami signal tubuh Foto: Pexels / Ivan Oboleninov
Ilustrasi istirahat ketika memahami signal tubuh/ Foto: Pexels / Ivan Oboleninov

Emosi yang kita rasakan berkesinambungan dengan saraf dalam tubuh. Ketika kita sedang mual bisa jadi  itu efek dari kegugupan kita dalam menghadapi situasi tertentu atau ketika sedang stress kita akan merasa kurang napsu makan, bahkan ketika Beauties kurang tidur, akan lebih sensitif dan mudah tersinggung. Jika sudah memahami signal tubuh, maka cobalah untuk mengaturnya agar emosi tidak memuncak. 

Jika kita sudah tahu cara mengelola emosi yang cerdas, maka biasakanlah untuk menerapkannya. Rasakan, namakan, pahami, kelola, tulis, introspeksi, dan berpikir sebelum bertindak. Itulah cara cerdas agar cakap emosi, sehingga tidak ada lagi pertengkaran. Selamat mencoba!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE