Fenomena di Demo Pemakzulan Presiden Korea Selatan: Diiringi Lightstick hingga Lagu K-Pop
Para penggemar K-Pop tentunya sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu K-Pop hingga kehadiran lightstick. Untuk kamu yang belum tahu, lightstick merupakan salah satu merchandise resmi dari suatu grup K-Pop atau solois dengan ciri khas masing-masing.
Biasanya, lightstick kerap dibawa oleh para fans K-Pop saat menghadiri konser atau acara-acara lain yang berkaitan dengan grup atau solois idola mereka. Namun, apa jadinya jika  lightstick  hingga lagu-lagu K-Pop mengiringi aksi protes masyarakat di Korea Selatan?
Masyarakat Korea Selatan Bawa Lightstick hingga Senandungkan Lagu K-Pop Saat Demo
Aksi warga Korea Selatan membawa lightstick di demo pemakzulan Presiden Yoon Seok Yeol/ Foto: Getty Images/Ezra Acayan
Pada awal Desember 2024 lalu, masyarakat Korea Selatan dibuat terkejut dengan penetapan status darurat militer yang diumumkan secara langsung oleh Yoon Seok Yeol, Presiden Korea Selatan saat ini.
Meskipun status darurat militer tersebut pada akhirnya dicabut oleh Presiden Yoon Seok Yeol enam jam usai ditetapkan, imbas dari tindakan tersebut membuat Presiden Yoon Seok Yeol ditetapkan sebagai tersangka oleh pengadilan Korea Selatan.
Tidak hanya itu saja, banyak pihak yang meminta sang Presiden diturunkan dari jabatannya, hingga masyarakat setempat melakukan demo untuk pemakzulan Presiden Yoon Seok Yeol.
Dalam aksi demo tersebut, ada berbagai momen menarik yang menjadi fenomena ‘tak biasa’, Beauties. Di antaranya yakni masyarakat Korea Selatan yang membawa lightstick dari berbagai grup K-Pop hingga menyenandungkan lagu K-Pop, seperti Into The New World yang dipopulerkan oleh Girls’ Generation hingga Whiplash yang dipopulerkan oleh aespa.
Melansir dari Reuters, masyarakat Korea Selatan sebelumnya sudah pernah melakukan demonstrasi menggunakan lagu, tarian, dan nyanyian. Namun, lightstick khusus yang populer di kalangan fans K-Pop telah muncul sebagai alat baru yang efektif bagi para demonstran yang menyerukan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, Beauties.
Puluhan ribu pengunjung rasa bertahan menghadapi suhu di bawah nol derajat dan berkumpul di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, sejak upaya penetapan darurat militer yang ‘gagal’ dilakukan oleh Presiden Yoon Seok Yeol.
Seorang perempuan berusia 36 tahun bernama Lee Seul Gi yang merupakan penggemar dari boy group ATEEZ mengungkapkan bahwa protes pemakzulan Presiden Korea Selatan kali ini lebih ‘mudah’ diakses, Beauties.
Menurutnya, demonstrasi sebelumnya mungkin sedikit penuh kekerasan dan menakutkan. Namun lightstick dan K-Pop telah menurunkan penghalang tersebut.
Melansir dari The Korea Times, banyak orang yang belum terbiasa dengan budaya fans ini, namun menganggapnya menarik dan menikmati aspek baru dan meriah dari budaya protes di negara tersebut.
"Pada saat pemakzulan Park Geun Hye (mantan Presiden Korea Selatan ke-11), beberapa anggota parlemen berkata, 'Cahaya lilin akan padam saat angin bertiup.'
Itu sebabnya aku membawa lightstick ini karena tidak mungkin ada orang yang bisa mematikannya," ungkap Cho, seorang fans boy group NCT berusia 24 tahun yang menyesuaikan lightstick-nya dengan kata 'pelengseran'.
Bagaimana menurut kamu mengenai hal tersebut, Beauties?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!