Laporan UNESCO pada 2025 menunjukkan bahwa sebesar 43,5 persen peneliti di Indonesia adalah perempuan. Di sisi lain, bukti menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan pria dalam sains dan matematis. Namun, kesenjangan masih terjadi, baik dalam kesempatan kerja, perbedaan gaji, maupun representasi di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).
Oleh karena itu, dukungan bagi perempuan peneliti untuk mencapai kesetaraan masih perlu dilanjutkan, Beauties. Salah satu wujud nyata dalam komitmen mendukung kontribusi perempuan peneliti di Indonesia adalah L'Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini telah konsisten memberikan penghargaan bagi perempuan peneliti Indonesia selama 22 tahun terakhir.
Tahun ini, FWIS kembali hadir memberikan penghargaan melalui pendanaan riset, membuka jejaring global, dan mendukung langkah perempuan peneliti untuk menghadirkan solusi terhadap permasalahan di sekitar. Ada empat perempuan peneliti terpilih sebagai penerima FWIS 2025 yang masing-masing mendapatkan total dukungan pendanaan riset senilai Rp400 juta, dan kesempatan berjejaring dengan komunitas perempuan peneliti terbesar di dunia.
Siapa saja para perempuan peneliti yang menerima FWIS 2025? Yuk, cari tahu berikut ini!