
Gampang Baper dan Cemburuan? Hindari 4 Sikap Ini Supaya Hubunganmu Langgeng

Membandingkan Dirimu dengan Mantannya

Terkadang wanita sering mencari tahu siapa saja wanita yang pernah mendekati pria yang dicintainya, bahkan mencari tahu siapa saja wanita yang pernah menjadi mantan kekasihnya. Nggak jarang, mereka pun bisa berubah menjadi stalker handal bahkan membuat akun palsu untuk mencari tahu perihal mantan-mantan pasangannya.
Sebaiknya kamu bisa mengondisikan segala hal yang berbau mantan agar kamu nggak mudah baper dan cemburu berlebihan. Biarkan masa lalu tertinggal di belakang dan jangan dilihat kembali, karena saat ini kamu lah yang mengisi ruang hatinya. Jadi kamu memiliki peran untuk menjadi pujaan hati terbaik yang pasanganmu inginkan tanpa harus membandingkan dirimu dengan mantan-mantannya, karena kamu begitu istimewa.
Curiga Berlebihan

Kamu kerap kali memerhatikan pasanganmu asyik bermain ponsel sehingga tak memperdulikanmu? Eits, jangan terbakar amarah dahulu, bisa saja ada hal penting yang nggak bisa ia tinggalkan. Jika kamu mulai menaruh rasa curiga yang berlebihan terhadap pasanganmu lebih baik sebelum kamu menuduhnya macam-macam, kamu bisa menanyakannya secara langsung tanpa harus baper dan cemburu bukan? Sama halnya dengan dirimu, pasti kamu merasa risih jika kamu dituduh macam-macam melakukan sesuatu yang tidak sebenarnya kamu lakukan bukan?
Lari dari Masalah

Dalam menjalani setiap ikatan cinta pasti kamu akan dihadapkan dengan berbagai masalah, tak jarang banyak pasangan yang kuat memilih untuk bertahan bahkan berakhir dengan perpisahan. Ketika cemburu datang menghampiri jangan jadikan hal tersebut sebagai boomerang antara dirimu dengan pasangan apalagi memutuskan untuk lari dari masalah dan bersikap kekanak-kanakan.
So, coba untuk bersikap dewasa dan terbuka kepada pasangan, agar kamu dan dirinya bisa menyelesaikan masalah dengan membicarakan dan menemukan solusinya baik-baik.
Pesimis dengan Hubungan

Di dalam hubungan pasti kamu akan menemukan berbagai macam karakter dari diri masing-masing dan pasangan. Jika kamu mulai menjalin hubungan asmara, maka kamu pun harus siap menerima konsekuensi yang ada.
Jangan selalu berpikir pesimis kepada pasangan jika kamu tak tahu apa tujuan yang ingin kamu dapatkan darinya, di sinilah peran kedua kepala untuk dipersatukan dalam hal untuk menerima kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Jika kamu mulai merasa jenuh, maka kamu mungkin memerlukan ruang untuk menyendiri dan mengevaluasi diri bukan untuk mengeluh bahkan bersikap pesimis kepadanya.